PROKALTENG.CO – Tren pemain diaspora Indonesia yang pulang kampung untuk bermain di Liga Indonesia kian mencolok menjelang bergulirnya musim baru Super League. Setelah Jens Raven resmi berseragam Bali United dan Rafael Struick merapat ke Dewa United, kini muncul nama Justin Hubner yang dikabarkan bakal mengikuti langkah serupa.
Pemain berusia 21 tahun itu tengah berstatus bebas transfer usai kontraknya tidak diperpanjang oleh klub Inggris, Wolverhampton Wanderers. Situasi ini membuka peluang besar bagi klub-klub Liga 1 untuk merekrutnya.
Nama Hubner pun langsung dikaitkan dengan dua tim papan atas Super League, yakni Persib Bandung dan Bali United. Isu tersebut turut diperkuat oleh pernyataan pengamat sepak bola nasional, @singhbinders, yang menyebut bahwa sang bek akan segera merumput di kompetisi domestik.
“Karena gue baru dapat info. Ada, dia (Justin) bentar lagi lanjut bermain di sini (Super League),” ungkapnya melalui media sosial.
Rumor ini langsung menjadi sorotan pecinta sepak bola, terutama pendukung Timnas Indonesia. Tak sedikit dari mereka menyuarakan kekhawatiran, menganggap keputusan para pemain diaspora pulang kampung sebagai langkah mundur, mengingat kualitas liga lokal yang masih dianggap di bawah standar Eropa.
Di sisi lain, kekhawatiran juga mencuat terkait potensi cedera akibat gaya permainan keras yang masih sering mewarnai pertandingan Super League.
Namun, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, justru memandang positif keputusan tersebut. Menurutnya, bermain di kompetisi domestik bukanlah sebuah kemunduran, selama pemain mendapat menit bermain yang cukup.
“Sangat bagus. Anda tahu banyak juga pemain yang akan bermain di Liga Indonesia. Saya pikir itu hal yang bagus dan positif, tetapi yang paling penting adalah mereka harus bermain, mengoleksi menit bermain,” ujar mantan striker Barcelona itu.
Kluivert menegaskan bahwa rutinitas bertanding akan lebih bermanfaat bagi perkembangan pemain ketimbang hanya duduk di bangku cadangan klub luar negeri. Ia juga menepis anggapan bahwa hanya pemain luar yang layak dipanggil ke timnas.
“Saya akan memantau semua pemain secara adil, baik yang bermain di luar negeri maupun di liga domestik. Semua tergantung pada performa mereka,” tegasnya.
Kini semua kembali kepada pilihan masing-masing pemain. Apakah bermain di Liga Indonesia mampu menjaga konsistensi performa mereka? Yang jelas, persaingan untuk mengenakan seragam Garuda tetap terbuka lebar, tanpa memandang di mana mereka meniti karier. (jpg)