TEH HIJAU, yang menempati posisi kedua setelah teh hitam sebagai minuman paling populer di dunia, digemari karena rasanya yang lembut, sedikit pahit, namun menyegarkan, baik disajikan panas maupun dingin.
Lebih dari sekadar minuman, teh hijau juga kaya akan antioksidan, terutama katekin, yang dipercaya dapat menangkal radikal bebas, meningkatkan metabolisme, serta mendukung kesehatan jantung dan otak.
Rutin mengonsumsi teh hijau tidak hanya memberikan efek relaksasi, tetapi juga menjadi langkah kecil yang bermanfaat bagi kesehatan jangka panjang. Dikutip dari Cleveland Clinic Health Essentials, berikut adalah berbagai manfaat rutin mengonsumsi teh hijau bagi kesehatan tubuh:
Melawan Peradangan Pemicu Kanker
Daun teh hijau menyimpan kekayaan senyawa alami yang bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah flavonoid yang disebut katekin. Senyawa ini, khususnya epigallocatechin-3-gallate (EGCG), berperan sebagai antioksidan kuat yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas serta meredakan peradangan. EGCG sendiri dikenal luas dalam dunia kesehatan sebab efek antiinflamasinya yang signifikan.
Antioksidan dalam teh hijau membantu menjaga sel-sel tubuh tetap sehat, dan mampu menjadi bagian dari pola hidup yang mendukung pencegahan penyakit kronis. Sayangnya, menurut ahli nutrisi, manfaat ini bisa berkurang jika teh hijau dicampur dengan susu. Kandungan protein dan lemak pada susu diduga dapat menghambat penyerapan antioksidan oleh tubuh.
Guna memperoleh manfaat maksimal dari teh hijau, sebaiknya nikmati teh ini dalam bentuk murninya, tanpa tambahan susu. Kamu dapat menyeduhnya hangat atau menikmatinya dingin sebagai alternatif menyegarkan. Selain memberi ketenangan, segelas teh hijau juga menjadi langkah alami untuk menjaga tubuh tetap sehat dari dalam.
- Mencegah Stroke dan Penyakit Jantung
Berbagai studi memperlihatkan bahwa rutin minum teh hijau mampu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung, serangan jantung, serta stroke. Kolesterol tinggi sering memicu penyumbatan arteri yang berbahaya. Penelitian tahun 2023 menyebutkan bahwa minum 2-4 cangkir teh hijau setiap hari dapat mengurangi risiko stroke hingga 24%.
Antioksidan seperti EGCG dan katekin dalam teh hijau membantu menurunkan kolesterol LDL dan total, sementara flavonoid seperti quercetin dan theaflavin menjaga kelenturan pembuluh darah supaya aliran darah lancar, kata Zumpano. Manfaat ini juga menerangkan peran teh hijau dalam menurunkan tekanan darah tinggi kronis.
Riset bahkan menunjukkan orang Inggris yang rutin minum teh sore mempunyai risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke lebih rendah. Akan tetapi, bagi pengguna obat atorvastatin, matcha mampu mengurangi efektivitasnya, maka konsultasikan dulu dengan dokter sebelum rutin konsumsi.
- Meningkatkan Kesehatan Otak
Asam amino seperti L-theanine dan katekin seperti EGCG dalam teh hijau ternyata memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan otak. Penelitian pada orang dewasa paruh baya dan lanjut usia menyatakan bahwa mereka yang rutin minum teh hijau memiliki risiko 64% lebih rendah mengalami gangguan memori atau kesulitan berkonsentrasi.
Angka ini bahkan sekitar 20% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang lebih sering minum teh hitam. Selain itu, studi lain pada orang dengan tanda-tanda penurunan fungsi kognitif menemukan bahwa teh hijau mampu mengurangi kadar biomarker tertentu yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer.
“Bagimu yang khawatir akan demensia atau masalah ingatan, menambahkan teh hijau ke dalam rutinitas harian bisa menjadi langkah perlindungan yang efektif,” ujar Zumpano. Sehingga, teh hijau bukan hanya menyegarkan, tetapi juga membantu menjaga kesehatan otakmu.
- Memperkuat Tulang
Sebuah meta-analisis yang menggabungkan hasil dari 17 studi berbeda mengungkap bahwa rutin minum teh memiliki efek perlindungan terhadap osteoporosis dan risiko patah tulang. Kandungan EGCG dan polifenol dalam teh hijau terbukti membantu memperkuat tulang dengan meningkatkan kepadatan tulang sekaligus mengurangi kehilangan massa tulang seiring dengan bertambahnya usia.
- Menurunkan Gula Darah
Bagi penderita diabetes tipe 2 atau mereka yang berisiko mengalami pradiabetes, minum teh hijau bisa membawa banyak manfaat. Kandungan L-theanine dalam teh hijau dipercaya membantu mencegah diabetes, sekaligus meningkatkan kontrol gula darah dan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Sebuah penelitian di Jepang bahkan menunjukkan bahwa konsumsi empat cangkir atau lebih teh hijau setiap hari dapat menurunkan risiko kematian akibat komplikasi diabetes tipe 2 sampai 40%. Teh hijau, khususnya jenis sencha yang populer di Jepang, memang menjadi favorit banyak orang.
Menariknya, peserta yang juga mengonsumsi dua cangkir kopi bersama teh hijau punya risiko kematian yang lebih rendah hingga 63% dibanding yang tidak minum keduanya. Namun, penting diingat bahwa menambahkan gula pada teh hijau dapat mengurangi manfaat kesehatannya sebab mampu meningkatkan kadar gula darah, terutama apabila gula yang ditambahkan cukup banyak.
- Meredakan Stres dan Kecemasan
L-theanine yang terkandung dalam teh hijau dikenal efektif membantu mengurangi stres dan rasa cemas. Menurut Zumpano, stres dan kecemasan yang tidak terkendali bisa memicu tekanan darah naik, mempengaruhi mood, mengganggu kualitas tidur, dan akhirnya berdampak buruk pada keseharian serta kualitas hidupmu.
Selain itu, berbagai penelitian juga menyatakan bahwa L-theanine bekerja sinergis dengan kafein dalam teh hijau. Senyawa ini mampu menetralkan efek stimulasi berlebihan dari kafein, sehingga membantu meningkatkan fokus, suasana hati yang lebih stabil, serta daya pikir yang lebih tajam. (jpg)