PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah terus memperkuat kualitas sumber daya manusia lokal agar lebih kompetitif di pasar kerja.
Salah satu langkah strategisnya yakni melalui optimalisasi balai latihan kerja dan peluncuran platform digital yang mendukung pelatihan serta penyaluran tenaga kerja.
Kepala Disnakertrans Kalteng, Farid Wajdi, menyebutkan bahwa balai latihan kerja yang tersebar di sepuluh kabupaten/kota menjadi ujung tombak dalam peningkatan keterampilan masyarakat.
Ia menekankan bahwa pembekalan skill menjadi hal mutlak untuk menghadapi ketatnya persaingan dunia industri.
“Balai latihan kerja hadir untuk membantu pencari kerja mematangkan skill mereka agar siap bersaing di dunia kerja,” kata Farid, Senin (28/4).
Tak hanya mengandalkan pelatihan konvensional, Disnakertrans juga meluncurkan Portal Kerja Berkah. Platform ini menyediakan informasi lowongan kerja dari berbagai sektor, sekaligus menawarkan pelatihan berbasis aplikasi untuk meningkatkan kompetensi pencari kerja secara digital.
Farid berharap, kehadiran portal tersebut mampu menjembatani kebutuhan dunia usaha dengan ketersediaan tenaga kerja terampil.
Namun demikian, ia menekankan bahwa penguasaan teknis saja belum cukup. Dunia kerja juga menuntut etika profesional seperti berpakaian rapi, menjaga sopan santun, dan memiliki tata krama yang baik.
“Gunakan pakaian rapi sebagai bentuk penghargaan diri dan sopan santun yang menjadi nilai penting di mata perusahaan,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga citra diri di media sosial. Farid berpesan agar generasi muda membangun integritas melalui konten yang positif dan menghindari unggahan yang merugikan.
Menurutnya, rekam jejak digital kini menjadi salah satu aspek yang diperhatikan perusahaan dalam proses rekrutmen.
Dengan peningkatan keterampilan melalui pelatihan, pembentukan karakter, dan kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri, Farid optimistis daya saing tenaga kerja di Kalteng akan terus meningkat.
Upaya ini juga menjadi bagian dari visi Gubernur Kalimantan Tengah dalam mengangkat harkat dan martabat masyarakat, khususnya masyarakat Dayak, dalam semangat Huma Betang. (*afa/ans)