27.3 C
Jakarta
Wednesday, April 23, 2025

Solusi Jangka Panjang, Pemko Siapkan Pasar Datah Manuah untuk PKL

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya mulai melakukan langkah konkret dalam menata kawasan kota. Salah satu fokus utama adalah penanganan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih banyak ditemukan di lokasi-lokasi yang dianggap tidak sesuai peruntukan, seperti area depan kantor TVRI.

Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, mewakili Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin. Mengungkapkan bahwa penataan ini merupakan bagian dari program besar untuk menciptakan kota yang lebih tertib, bersih, dan terorganisir. Penertiban PKL menjadi salah satu elemen penting dalam upaya tersebut.

“Penanganan PKL merupakan salah satu komponen penting dalam pembenahan wajah kota. Kami ingin memastikan bahwa aktivitas ekonomi tetap berjalan, namun pada tempat yang semestinya,” ucap Zaini kepada awak media saat ditemui di Kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (23/4/2025).

Baca Juga :  Doa Bersama dan Hiburan Artis Ibu Kota Meriahkan Malam Pergantian Tahun di Palangka Raya

Ia menjelaskan. Bahwa hingga saat ini masih ditemukan pedagang yang menggelar lapak di kawasan yang tidak diperuntukkan untuk berdagang. Lokasi seperti halaman depan TVRI disebut menjadi pusat kegiatan PKL yang saat ini masih berjalan.

Sebagai solusi jangka panjang, Pemko telah menyiapkan alternatif lokasi bagi para pedagang, yaitu Pasar Datah Manuah. Pasar tersebut kini sedang dalam tahap revitalisasi yang dikoordinasikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palangka Raya.

“Tujuan kami jelas, yakni memberikan tempat berdagang yang lebih layak bagi para PKL. Di sisi lain, ini juga menjawab keluhan masyarakat terkait kerapihan dan kenyamanan ruang kota,” tambahnya.

Meski demikian, tantangan masih ada. Beberapa pedagang dikabarkan menolak pindah karena menilai lokasi lama lebih strategis dan sudah memiliki pelanggan tetap. Namun, Pemko tetap yakin jika penataan dilakukan dengan baik, konsumen akan beradaptasi dengan cepat.

Baca Juga :  Kasus Harian Covid-19 di Palangka Raya Terus Meningkat, Kini 43 Pasien Dirawat

“Selama tempatnya nyaman dan mudah dijangkau, masyarakat pasti akan datang. Kita tidak mengabaikan para pedagang, justru ingin memberikan fasilitas yang lebih memadai,” tegas Zaini.

Saat ini, PKL masih diperbolehkan berjualan di halaman TVRI selama proses penataan pasar belum selesai. Pemerintah belum menetapkan jadwal pasti relokasi, namun akan segera melaksanakan sosialisasi dan pemindahan begitu Pasar Datah Manuah dinyatakan siap digunakan. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya mulai melakukan langkah konkret dalam menata kawasan kota. Salah satu fokus utama adalah penanganan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih banyak ditemukan di lokasi-lokasi yang dianggap tidak sesuai peruntukan, seperti area depan kantor TVRI.

Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, mewakili Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin. Mengungkapkan bahwa penataan ini merupakan bagian dari program besar untuk menciptakan kota yang lebih tertib, bersih, dan terorganisir. Penertiban PKL menjadi salah satu elemen penting dalam upaya tersebut.

“Penanganan PKL merupakan salah satu komponen penting dalam pembenahan wajah kota. Kami ingin memastikan bahwa aktivitas ekonomi tetap berjalan, namun pada tempat yang semestinya,” ucap Zaini kepada awak media saat ditemui di Kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (23/4/2025).

Baca Juga :  Doa Bersama dan Hiburan Artis Ibu Kota Meriahkan Malam Pergantian Tahun di Palangka Raya

Ia menjelaskan. Bahwa hingga saat ini masih ditemukan pedagang yang menggelar lapak di kawasan yang tidak diperuntukkan untuk berdagang. Lokasi seperti halaman depan TVRI disebut menjadi pusat kegiatan PKL yang saat ini masih berjalan.

Sebagai solusi jangka panjang, Pemko telah menyiapkan alternatif lokasi bagi para pedagang, yaitu Pasar Datah Manuah. Pasar tersebut kini sedang dalam tahap revitalisasi yang dikoordinasikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palangka Raya.

“Tujuan kami jelas, yakni memberikan tempat berdagang yang lebih layak bagi para PKL. Di sisi lain, ini juga menjawab keluhan masyarakat terkait kerapihan dan kenyamanan ruang kota,” tambahnya.

Meski demikian, tantangan masih ada. Beberapa pedagang dikabarkan menolak pindah karena menilai lokasi lama lebih strategis dan sudah memiliki pelanggan tetap. Namun, Pemko tetap yakin jika penataan dilakukan dengan baik, konsumen akan beradaptasi dengan cepat.

Baca Juga :  Kasus Harian Covid-19 di Palangka Raya Terus Meningkat, Kini 43 Pasien Dirawat

“Selama tempatnya nyaman dan mudah dijangkau, masyarakat pasti akan datang. Kita tidak mengabaikan para pedagang, justru ingin memberikan fasilitas yang lebih memadai,” tegas Zaini.

Saat ini, PKL masih diperbolehkan berjualan di halaman TVRI selama proses penataan pasar belum selesai. Pemerintah belum menetapkan jadwal pasti relokasi, namun akan segera melaksanakan sosialisasi dan pemindahan begitu Pasar Datah Manuah dinyatakan siap digunakan. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/