PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) membagikan 1.000 bibit cabai secara gratis kepada masyarakat. Program ini bertujuan untuk mendorong warga menanam cabai sendiri guna menghadapi lonjakan harga komoditas tersebut.
Kepala DPKP Kota Palangka Raya, Sugiyanto, menjelaskan bahwa masyarakat yang berminat bisa mengajukan permohonan ke kantor dinas di Jalan Soekarno.
“Kami ingin membantu masyarakat agar tidak terlalu bergantung pada pasokan dari luar. Dengan menanam cabai sendiri, warga bisa lebih mandiri dan sekaligus mengurangi dampak inflasi,” ujar Sugiyanto, Senin (11/3/2025).
Ia menambahkan bahwa saat ini harga cabai mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Terutama karena meningkatnya konsumsi selama bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.
“Harga cabai cenderung naik saat momen tertentu, dan ini tentu berdampak pada pengeluaran rumah tangga. Dengan menanam sendiri, setidaknya masyarakat bisa lebih hemat,” katanya.
Sugiyanto juga menekankan bahwa menanam cabai itu mudah dan tidak membutuhkan lahan luas.
“Tidak harus punya kebun besar. Cukup di halaman rumah, dalam pot atau polybag pun bisa. Dalam dua bulan lebih, cabai sudah bisa dipanen dan dinikmati sendiri,” jelasnya.
Pemerintah berharap program ini bisa menjadi solusi jangka pendek sekaligus jangka panjang bagi masyarakat.
“Kami ingin masyarakat lebih aktif dalam bercocok tanam, karena selain bermanfaat secara ekonomi, ini juga bisa meningkatkan ketahanan pangan keluarga,” pungkasnya. (ndo)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) membagikan 1.000 bibit cabai secara gratis kepada masyarakat. Program ini bertujuan untuk mendorong warga menanam cabai sendiri guna menghadapi lonjakan harga komoditas tersebut.
Kepala DPKP Kota Palangka Raya, Sugiyanto, menjelaskan bahwa masyarakat yang berminat bisa mengajukan permohonan ke kantor dinas di Jalan Soekarno.
“Kami ingin membantu masyarakat agar tidak terlalu bergantung pada pasokan dari luar. Dengan menanam cabai sendiri, warga bisa lebih mandiri dan sekaligus mengurangi dampak inflasi,” ujar Sugiyanto, Senin (11/3/2025).
Ia menambahkan bahwa saat ini harga cabai mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Terutama karena meningkatnya konsumsi selama bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.
“Harga cabai cenderung naik saat momen tertentu, dan ini tentu berdampak pada pengeluaran rumah tangga. Dengan menanam sendiri, setidaknya masyarakat bisa lebih hemat,” katanya.
Sugiyanto juga menekankan bahwa menanam cabai itu mudah dan tidak membutuhkan lahan luas.
“Tidak harus punya kebun besar. Cukup di halaman rumah, dalam pot atau polybag pun bisa. Dalam dua bulan lebih, cabai sudah bisa dipanen dan dinikmati sendiri,” jelasnya.
Pemerintah berharap program ini bisa menjadi solusi jangka pendek sekaligus jangka panjang bagi masyarakat.
“Kami ingin masyarakat lebih aktif dalam bercocok tanam, karena selain bermanfaat secara ekonomi, ini juga bisa meningkatkan ketahanan pangan keluarga,” pungkasnya. (ndo)
