25.1 C
Jakarta
Friday, January 24, 2025

Program MBG Buka Peluang Besar Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung perekonomian lokal.

Selain mengatasi persoalan gizi buruk, inisiatif ini mendorong keterlibatan warga dalam penyediaan bahan baku pangan.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 1016/Palangka Raya, Kolonel Arh Jimmy Hutapea, mengungkapkan bahwa kebutuhan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Palangka Raya sangat tinggi.

Hal ini membuka peluang besar bagi masyarakat untuk memanfaatkan potensi ekonomi lokal.

“Saat ini kebutuhan dapur cukup tinggi, sehingga masyarakat bisa menangkap peluang ini untuk meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya, Kamis (23/7/2025).

Ia menambahkan, satu dapur mampu menyajikan hingga 3.000 porsi per hari. Dalam waktu dekat, tiga dapur akan mulai beroperasi, dengan target pengembangan hingga 20 dapur untuk memenuhi kebutuhan 80.000 siswa di Palangka Raya.

Baca Juga :  Sigit Wido Nakhodai IOF Kota Palangka Raya Periode 2022-2026

Kebutuhan besar ini membawa dampak positif bagi petani dan peternak lokal. Dapur memprioritaskan bahan baku segar seperti sayur dan telur dari produksi lokal.

Namun, untuk daging, jika pasokan lokal belum mencukupi, alternatif menggunakan produk beku tetap dipertimbangkan demi menjaga standar kesehatan.

“Sayur dan telur lebih cocok dari lokal karena harus segar setiap hari. Tidak mungkin mengirim dari jauh karena kebutuhan dapur sangat besar dan rutin,” jelas Kolonel Jimmy.

Dengan memanfaatkan potensi ini, program MBG diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga mendorong perekonomian daerah melalui penguatan sektor pertanian dan peternakan lokal. (jef)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung perekonomian lokal.

Selain mengatasi persoalan gizi buruk, inisiatif ini mendorong keterlibatan warga dalam penyediaan bahan baku pangan.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 1016/Palangka Raya, Kolonel Arh Jimmy Hutapea, mengungkapkan bahwa kebutuhan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Palangka Raya sangat tinggi.

Hal ini membuka peluang besar bagi masyarakat untuk memanfaatkan potensi ekonomi lokal.

“Saat ini kebutuhan dapur cukup tinggi, sehingga masyarakat bisa menangkap peluang ini untuk meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya, Kamis (23/7/2025).

Ia menambahkan, satu dapur mampu menyajikan hingga 3.000 porsi per hari. Dalam waktu dekat, tiga dapur akan mulai beroperasi, dengan target pengembangan hingga 20 dapur untuk memenuhi kebutuhan 80.000 siswa di Palangka Raya.

Baca Juga :  Sigit Wido Nakhodai IOF Kota Palangka Raya Periode 2022-2026

Kebutuhan besar ini membawa dampak positif bagi petani dan peternak lokal. Dapur memprioritaskan bahan baku segar seperti sayur dan telur dari produksi lokal.

Namun, untuk daging, jika pasokan lokal belum mencukupi, alternatif menggunakan produk beku tetap dipertimbangkan demi menjaga standar kesehatan.

“Sayur dan telur lebih cocok dari lokal karena harus segar setiap hari. Tidak mungkin mengirim dari jauh karena kebutuhan dapur sangat besar dan rutin,” jelas Kolonel Jimmy.

Dengan memanfaatkan potensi ini, program MBG diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga mendorong perekonomian daerah melalui penguatan sektor pertanian dan peternakan lokal. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/