31.7 C
Jakarta
Tuesday, April 22, 2025

Program Pendidikan Inklusif Kalteng Siapkan Layanan ULD untuk Anak Berkebutuhan Khusus

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, generasi muda tidak hanya dituntut cerdas dan kreatif, tetapi juga harus memiliki akhlak yang baik, jujur, bertanggung jawab, serta tangguh.

Oleh karena itu, pendidikan karakter menjadi hal yang sangat penting untuk ditanamkan kepada siswa sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan Tengah.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Gubernur H Sugianto Sabran, menekankan pentingnya peningkatan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Langkah ini juga bertujuan untuk mewujudkan visi Kalteng yang lebih “Berkah” (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis).

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, bersama Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus (PPK) Roslita, mengungkapkan bahwa seluruh Sekolah Luar Biasa (SLB) di provinsi ini akan diubah statusnya menjadi Sekolah Khusus (SKH).

Baca Juga :  DLH Kalteng Gelar Konsultasi Publik Rapergub Pengendalian Karhutla

“Perubahan nomenklatur ini diharapkan selesai sepenuhnya pada bulan Maret mendatang,” ujar Roslita dilansir dari Kalteng Pos, Senin (6/1).

Program ini bertujuan untuk memperkuat komitmen pemerintah dalam menyediakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas untuk semua lapisan masyarakat. Selain itu, Dinas Pendidikan Kalteng juga akan mengoptimalkan Unit Layanan Disabilitas (ULD) sebagai pusat layanan terpadu yang mendukung masyarakat berkebutuhan khusus.

Gubernur Sugianto Sabran telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk mendukung operasional ULD, yang akan berlokasi di Huma Berkah, Jalan Tjilik Riwut Km 5, Palangka Raya. Di tempat ini, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan lintas sektor dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Dinas Tenaga Kerja.

“ULD akan memiliki SOP, struktur organisasi, dan SK langsung dari gubernur untuk memastikan operasionalnya berjalan lancar,” tambah Roslita.

Baca Juga :  Erlin Hardi: Disperkimtan Siap Wujudkan Visi Misi Gubernur untuk Kalteng BERKAH

Dinas Pendidikan Kalteng mengajak masyarakat, terutama yang memiliki latar belakang Pendidikan Luar Biasa (PLB), untuk bergabung dalam mendukung keberadaan ULD. “Masyarakat yang berkontribusi akan diberikan insentif tambahan,” jelasnya.

Tak hanya melibatkan tenaga pendidik, ULD juga akan dilengkapi fasilitas lengkap dan berkolaborasi dengan berbagai organisasi, seperti organisasi terapis, untuk memperluas jangkauan layanan. Dinas Pendidikan juga berencana melakukan publikasi besar-besaran untuk memastikan masyarakat mengetahui keberadaan dan manfaat dari ULD.

Dengan kerjasama berbagai pihak, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat berkebutuhan khusus di Kalimantan Tengah.

“Mari kita sukseskan bersama program ini demi masa depan yang lebih inklusif,” pungkas Roslita. (hms/nue/kpg)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, generasi muda tidak hanya dituntut cerdas dan kreatif, tetapi juga harus memiliki akhlak yang baik, jujur, bertanggung jawab, serta tangguh.

Oleh karena itu, pendidikan karakter menjadi hal yang sangat penting untuk ditanamkan kepada siswa sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan Tengah.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Gubernur H Sugianto Sabran, menekankan pentingnya peningkatan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Langkah ini juga bertujuan untuk mewujudkan visi Kalteng yang lebih “Berkah” (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis).

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, bersama Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus (PPK) Roslita, mengungkapkan bahwa seluruh Sekolah Luar Biasa (SLB) di provinsi ini akan diubah statusnya menjadi Sekolah Khusus (SKH).

Baca Juga :  DLH Kalteng Gelar Konsultasi Publik Rapergub Pengendalian Karhutla

“Perubahan nomenklatur ini diharapkan selesai sepenuhnya pada bulan Maret mendatang,” ujar Roslita dilansir dari Kalteng Pos, Senin (6/1).

Program ini bertujuan untuk memperkuat komitmen pemerintah dalam menyediakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas untuk semua lapisan masyarakat. Selain itu, Dinas Pendidikan Kalteng juga akan mengoptimalkan Unit Layanan Disabilitas (ULD) sebagai pusat layanan terpadu yang mendukung masyarakat berkebutuhan khusus.

Gubernur Sugianto Sabran telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk mendukung operasional ULD, yang akan berlokasi di Huma Berkah, Jalan Tjilik Riwut Km 5, Palangka Raya. Di tempat ini, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan lintas sektor dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Dinas Tenaga Kerja.

“ULD akan memiliki SOP, struktur organisasi, dan SK langsung dari gubernur untuk memastikan operasionalnya berjalan lancar,” tambah Roslita.

Baca Juga :  Erlin Hardi: Disperkimtan Siap Wujudkan Visi Misi Gubernur untuk Kalteng BERKAH

Dinas Pendidikan Kalteng mengajak masyarakat, terutama yang memiliki latar belakang Pendidikan Luar Biasa (PLB), untuk bergabung dalam mendukung keberadaan ULD. “Masyarakat yang berkontribusi akan diberikan insentif tambahan,” jelasnya.

Tak hanya melibatkan tenaga pendidik, ULD juga akan dilengkapi fasilitas lengkap dan berkolaborasi dengan berbagai organisasi, seperti organisasi terapis, untuk memperluas jangkauan layanan. Dinas Pendidikan juga berencana melakukan publikasi besar-besaran untuk memastikan masyarakat mengetahui keberadaan dan manfaat dari ULD.

Dengan kerjasama berbagai pihak, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat berkebutuhan khusus di Kalimantan Tengah.

“Mari kita sukseskan bersama program ini demi masa depan yang lebih inklusif,” pungkas Roslita. (hms/nue/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru