PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar debat ketiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng di Aula Swissbell Hotel Danum Palangka Raya, Rabu (20/11).
Debat ini menjadi debat pamungkas dan terakhir bagi paslon untuk beradu gagasan, visi-misi dan program. Debat publik ini mengangkat tema sinkronisasi pembangunan daerah dan nasional yang inklusif dan berkeadilan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI.
Ketua KPU Kalteng Sastriadi menyampaikan, ke paslon agar menyampaikan visi misi , program kerja kerja dan komitmen kepada masyarakat melalui forum debat publik ini.
“Karena ini hak calon pemilih untuk mengetahui konsep gagasan paslon jika terpilih menjadi pemimpin,” ujarnya.
Menurutnya, pemilih yang menjadi penentu siapa yang akan menjadi pemimpin. Dia pun berpesan dan mengharapkan kepada paslon agar disampaikan dengan baik kepada pemilih. “Agar pemilih bisa menentukan pilihan dengan bijak, objektif dan rasional,” imbuhnya.(hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar debat ketiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng di Aula Swissbell Hotel Danum Palangka Raya, Rabu (20/11).
Debat ini menjadi debat pamungkas dan terakhir bagi paslon untuk beradu gagasan, visi-misi dan program. Debat publik ini mengangkat tema sinkronisasi pembangunan daerah dan nasional yang inklusif dan berkeadilan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI.
Ketua KPU Kalteng Sastriadi menyampaikan, ke paslon agar menyampaikan visi misi , program kerja kerja dan komitmen kepada masyarakat melalui forum debat publik ini.
“Karena ini hak calon pemilih untuk mengetahui konsep gagasan paslon jika terpilih menjadi pemimpin,” ujarnya.
Menurutnya, pemilih yang menjadi penentu siapa yang akan menjadi pemimpin. Dia pun berpesan dan mengharapkan kepada paslon agar disampaikan dengan baik kepada pemilih. “Agar pemilih bisa menentukan pilihan dengan bijak, objektif dan rasional,” imbuhnya.(hfz)
