BUNTOK,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan terus berupaya mengoptimalkan ketersediaan sumber daya alam daerah. Eksekutif tengah membidik peluang pengembangan sejumlah produk lokal. Seperti karet, rotan serta batu bata, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Barsel, Eddy Purwanto mengatakan, tiga jenis produk itu dipilih didasarkan geografi s wilayah serta pola kehidupan usaha masyarakat lokal.
“Rotan dan karet telah menjadi mata pencaharian penduduk sejak jauh hari. Sementara geliat usaha batu bata berkembang pesat di kabupaten. Pendistribusiannya telah dikenal luas hingga ke luar daerah,” katanya, kemarin.
Menurut Eddy , pengelolaan sektor dimaksud akan dikuatkan. Pihaknya akan menggiatkan koordinasi melalui kegiatan pertemuan, dilanjutkan pembahasan untuk menentukan pola pengembangan sektor dimaksud.
Mengingat setiap kecamatan memiliki potensi alam berbeda, imbuh dia, maka pihaknya berencana melaksanakan program penentuan kawasan sesuai potensi daerah. Nantinya, tandas dia, pelaksanaan kegiatan lebih terkonsentrasi, sehingga tidak terkesan mubazir.
“Ini juga akan kita dukung dengan program peningkatan sumber daya manusia. Kita tumbuhkan pengetahuan dan ketrampilan supaya mampu mengembangkan sumber daya alam dengan baik,” terangnya.
Dia berharap, pengoptimalan sektor ini mampu memacu komoditi dalam daerah sekaligus merangsang usaha lokal, sehingga pada akhirnya mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat. (ner/kpg)
BUNTOK,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan terus berupaya mengoptimalkan ketersediaan sumber daya alam daerah. Eksekutif tengah membidik peluang pengembangan sejumlah produk lokal. Seperti karet, rotan serta batu bata, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Barsel, Eddy Purwanto mengatakan, tiga jenis produk itu dipilih didasarkan geografi s wilayah serta pola kehidupan usaha masyarakat lokal.
“Rotan dan karet telah menjadi mata pencaharian penduduk sejak jauh hari. Sementara geliat usaha batu bata berkembang pesat di kabupaten. Pendistribusiannya telah dikenal luas hingga ke luar daerah,” katanya, kemarin.
Menurut Eddy , pengelolaan sektor dimaksud akan dikuatkan. Pihaknya akan menggiatkan koordinasi melalui kegiatan pertemuan, dilanjutkan pembahasan untuk menentukan pola pengembangan sektor dimaksud.
Mengingat setiap kecamatan memiliki potensi alam berbeda, imbuh dia, maka pihaknya berencana melaksanakan program penentuan kawasan sesuai potensi daerah. Nantinya, tandas dia, pelaksanaan kegiatan lebih terkonsentrasi, sehingga tidak terkesan mubazir.
“Ini juga akan kita dukung dengan program peningkatan sumber daya manusia. Kita tumbuhkan pengetahuan dan ketrampilan supaya mampu mengembangkan sumber daya alam dengan baik,” terangnya.
Dia berharap, pengoptimalan sektor ini mampu memacu komoditi dalam daerah sekaligus merangsang usaha lokal, sehingga pada akhirnya mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat. (ner/kpg)
