29.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Waspada Perkelahian Anak di Bawah Umur, Disdik Dorong Upaya Pencegahan

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Belakangan ini terjadi perkelahian anak di bawah umur hingga berurusan dengan kepolisian. Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangkaraya, Jayani menjelaskan pentingnya peran satuan pendidikan dalam mencegah kenakalan pelajar. Jayani menilai, upaya pencegahan ini harus melibatkan kerja sama antara guru, orang tua, dan pihak sekolah.

Menurutnya, langkah nyata yang yang dapat diambil adalah memperkuat pendidikan karakter di sekolah agar membentuk sikap dan perilaku positif pada pelajar. Serta, pengawasan dan pendampingan oleh guru dan staf sekolah harus ditingkatkan.

“Kami perlu memastikan bahwa siswa mendapatkan pembinaan karakter yang kuat di sekolah. Guru dan staf harus lebih aktif mengawasi dan mendampingi siswa. Kami juga mendorong partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang positif, seperti olahraga, seni, dan klub minat bakat. Selain itu, sosialisasi dan penyuluhan mengenai bahaya kenakalan remaja dan dampaknya terhadap masa depan siswa juga sangat penting,” ucap Jayani kepada awak media pada Kamis, (13/6/2024).

Baca Juga :  Soal Full Day School di Palangkaraya, Begini Kata Kadisdik

Jayani menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dengan orang tua agar bersama-sama dapat memantau perkembangan anak. Ini adalah kunci untuk mencegah kenakalan remaja. Disdik Kota Palangkaraya menyediakan layanan konseling dan pembinaan bagi siswa yang menunjukkan tanda-tanda perilaku nakal. Kerja sama dengan pihak luar, seperti kepolisian, juga dilakukan untuk memberikan penyuluhan dan kegiatan preventif.

“Belakangan ini, kami mendapati adanya perkelahian antar remaja yang melibatkan anak di bawah umur dan harus berurusan dengan kepolisian. Meski terjadi di luar jam sekolah, hal ini tetap perlu diantisipasi agar tidak terjadi di lingkungan sekolah,” ungkapnya.

Menurutnya, sekolah harus mampu mengantisipasi hal tersebut dan para tenaga pengajar wajib memberikan arahan tentang bahaya kenakalan remaja setiap kali upacara hari Senin.

Baca Juga :  Pemko Palangkaraya Usulkan Kenaikan UMK Sekitar Rp 80 Ribu

“Sejauh ini, belum ada laporan terkait kenakalan remaja di sekolah, khususnya tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Palangkaraya. Namun, kami tetap harus waspada dan proaktif. Orang tua juga memiliki peran penting dalam mengawasi pergaulan anak-anak di luar rumah untuk mencegah mereka terjerumus ke dalam pergaulan yang salah,” pungkasnya. (jef)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Belakangan ini terjadi perkelahian anak di bawah umur hingga berurusan dengan kepolisian. Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangkaraya, Jayani menjelaskan pentingnya peran satuan pendidikan dalam mencegah kenakalan pelajar. Jayani menilai, upaya pencegahan ini harus melibatkan kerja sama antara guru, orang tua, dan pihak sekolah.

Menurutnya, langkah nyata yang yang dapat diambil adalah memperkuat pendidikan karakter di sekolah agar membentuk sikap dan perilaku positif pada pelajar. Serta, pengawasan dan pendampingan oleh guru dan staf sekolah harus ditingkatkan.

“Kami perlu memastikan bahwa siswa mendapatkan pembinaan karakter yang kuat di sekolah. Guru dan staf harus lebih aktif mengawasi dan mendampingi siswa. Kami juga mendorong partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang positif, seperti olahraga, seni, dan klub minat bakat. Selain itu, sosialisasi dan penyuluhan mengenai bahaya kenakalan remaja dan dampaknya terhadap masa depan siswa juga sangat penting,” ucap Jayani kepada awak media pada Kamis, (13/6/2024).

Baca Juga :  Soal Full Day School di Palangkaraya, Begini Kata Kadisdik

Jayani menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dengan orang tua agar bersama-sama dapat memantau perkembangan anak. Ini adalah kunci untuk mencegah kenakalan remaja. Disdik Kota Palangkaraya menyediakan layanan konseling dan pembinaan bagi siswa yang menunjukkan tanda-tanda perilaku nakal. Kerja sama dengan pihak luar, seperti kepolisian, juga dilakukan untuk memberikan penyuluhan dan kegiatan preventif.

“Belakangan ini, kami mendapati adanya perkelahian antar remaja yang melibatkan anak di bawah umur dan harus berurusan dengan kepolisian. Meski terjadi di luar jam sekolah, hal ini tetap perlu diantisipasi agar tidak terjadi di lingkungan sekolah,” ungkapnya.

Menurutnya, sekolah harus mampu mengantisipasi hal tersebut dan para tenaga pengajar wajib memberikan arahan tentang bahaya kenakalan remaja setiap kali upacara hari Senin.

Baca Juga :  Pemko Palangkaraya Usulkan Kenaikan UMK Sekitar Rp 80 Ribu

“Sejauh ini, belum ada laporan terkait kenakalan remaja di sekolah, khususnya tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Palangkaraya. Namun, kami tetap harus waspada dan proaktif. Orang tua juga memiliki peran penting dalam mengawasi pergaulan anak-anak di luar rumah untuk mencegah mereka terjerumus ke dalam pergaulan yang salah,” pungkasnya. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru