32.3 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Bikin Heboh! Pilot Batik Air Ketiduran 28 Menit, Ngakunya Kelelahan Jaga Istri Lahiran

PROKALTENG.CO– Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID6723 tujuan Kendari-Jakarta sempat kehilangan kontak dan keluar jalur pada penerbangan 25 Januari lalu.

Laporan awal dari pilot menyebutkan, persoalan ada pada komunikasi radio. Namun setelah diinvestigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terungkap kapten pilot dan kopilot ternyata ketiduran selama 28 menit.

Hasil Laporan Investigasi Penerbangan ini disampaikan KNKT dalam situs resminya. Kejadian ini berawal saat pesawat jenis Airbus A320 (PK-LUV) terbang dari Bandara Bandara Halu Oleo di Kendari menuju Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Waktu tempuh penerbangan adalah 2 jam 35 menit.

Disebutkan KNKT, setelah pesawat lepas landas dan mencapai ketinggian jelajah pada pukul 08.37 waktu setempat, kedua pilot melepas headset. Kapten pilot kemudian bertanya kepada kopilot apakah boleh tidur. Kopilot lalu mengizinkan dan kapten pun tidur.

Baca Juga :  Bertahan Hidup selama 40 Hari di Belantara Amazon

“Beberapa detik kemudian, PIC (pilot) tertidur dan SIC (kopilot) kemudian mengambil alih tugas PIC sebagai PM (pilot monitoring),” tulis KNKT.

Setelah tidur selama 40 menit, kapten terbangun dan menanyakan apakah kopilot ingin beristirahat juga. Namun, kopilot menolak. la kemudian melakukan kontak awal dengan ACC Jakarta setelah meminta pusat kendali area (ACC) Makassar untuk terbang ke arah 250 derajat.

Sekitar 1 menit setelah kontak dengan Jakarta, kopilot tertidur. Sehingga ACC Jakarta yang melakukan kontak tidak mendapat respons. Kedua pilot pun tertidur selama 28 menit. Akibatnya pesawat keluar jalur.

Kapten terbangun pukul 8.22 waktu setempat dan menyadari pesawat telah keluar jalur. Kapten buru-buru membangunkan kopilot dan mengatakan kepada ACC Jakarta bahwa mereka mengalami masalah komunikasi radio. Beruntung, pesawat bisa mendarat di Jakarta dengan aman.

Baca Juga :  Lion Air Buka Lowongan Kerja Pramugari dan Pramugara, Lulusan SMA Bisa Merapat Daftar

KNKT mengungkapkan kopilot mengaku kelelahan dan kurang istirahat karena malamnya harus beberapa kali membantu istrinya merawat anaknya yang baru lahir. Dari laporan KNKT juga diketahui, pada hari yang sama pilot dan kopilot juga bertugas pada penerbangan Jakarta-Kendari.

Disebutkan sebelum penerbangan kembali ke Jakarta, kopilot sempat istirahat selama 30 menit di dalam kokpit dan sarapan mie instan kemasan gelas. (pojoksatu/jpg)

PROKALTENG.CO– Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID6723 tujuan Kendari-Jakarta sempat kehilangan kontak dan keluar jalur pada penerbangan 25 Januari lalu.

Laporan awal dari pilot menyebutkan, persoalan ada pada komunikasi radio. Namun setelah diinvestigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terungkap kapten pilot dan kopilot ternyata ketiduran selama 28 menit.

Hasil Laporan Investigasi Penerbangan ini disampaikan KNKT dalam situs resminya. Kejadian ini berawal saat pesawat jenis Airbus A320 (PK-LUV) terbang dari Bandara Bandara Halu Oleo di Kendari menuju Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Waktu tempuh penerbangan adalah 2 jam 35 menit.

Disebutkan KNKT, setelah pesawat lepas landas dan mencapai ketinggian jelajah pada pukul 08.37 waktu setempat, kedua pilot melepas headset. Kapten pilot kemudian bertanya kepada kopilot apakah boleh tidur. Kopilot lalu mengizinkan dan kapten pun tidur.

Baca Juga :  Bertahan Hidup selama 40 Hari di Belantara Amazon

“Beberapa detik kemudian, PIC (pilot) tertidur dan SIC (kopilot) kemudian mengambil alih tugas PIC sebagai PM (pilot monitoring),” tulis KNKT.

Setelah tidur selama 40 menit, kapten terbangun dan menanyakan apakah kopilot ingin beristirahat juga. Namun, kopilot menolak. la kemudian melakukan kontak awal dengan ACC Jakarta setelah meminta pusat kendali area (ACC) Makassar untuk terbang ke arah 250 derajat.

Sekitar 1 menit setelah kontak dengan Jakarta, kopilot tertidur. Sehingga ACC Jakarta yang melakukan kontak tidak mendapat respons. Kedua pilot pun tertidur selama 28 menit. Akibatnya pesawat keluar jalur.

Kapten terbangun pukul 8.22 waktu setempat dan menyadari pesawat telah keluar jalur. Kapten buru-buru membangunkan kopilot dan mengatakan kepada ACC Jakarta bahwa mereka mengalami masalah komunikasi radio. Beruntung, pesawat bisa mendarat di Jakarta dengan aman.

Baca Juga :  Lion Air Buka Lowongan Kerja Pramugari dan Pramugara, Lulusan SMA Bisa Merapat Daftar

KNKT mengungkapkan kopilot mengaku kelelahan dan kurang istirahat karena malamnya harus beberapa kali membantu istrinya merawat anaknya yang baru lahir. Dari laporan KNKT juga diketahui, pada hari yang sama pilot dan kopilot juga bertugas pada penerbangan Jakarta-Kendari.

Disebutkan sebelum penerbangan kembali ke Jakarta, kopilot sempat istirahat selama 30 menit di dalam kokpit dan sarapan mie instan kemasan gelas. (pojoksatu/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru