PROKALTENG.CO– Paus Fransiskus kembali mengecam tindakan Israel atas penggunaan taktik yang dinilainya sebagai aksi terorisme di Gaza. Pimpinan gereja Katolik sedunia itu mengutuk pembunuhan dua perempuan Kristen oleh militer Israel yang mencari perlindungan di sebuah gereja.
Dilansir dari Reuters pada Senin (18/12), pernyataan Paus Fransiskus ini berkaitan dengan peristiwa ditembak matinya Nahida Khalil Anton dan putrinya, Samar, di kompleks Paroki Keluarga Kudus di Gaza.
Paus Fransiskus menyatakan keprihatinannya atas serangan terhadap warga sipil tak bersenjata di Gaza bahkan di kompleks peribadahan sekaligus. Ia menegaskan bahwa peristiwa tersebut merupakan tindakan terorisme yang sangat kejam.
“Saya terus menerima kabar yang sangat serius dan menyakitkan dari Gaza, banyak warga sipil bahkan anak-anak terus menjadi korban penembakan dan pengeboman militer Israel,” kata Paus Fransiskus.
Dilansir dari CTV News, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan bahwa insiden tersebut masih dalam penyelidikan tanpa memberikan komentar terhadap pernyataan dari Paus Fransiskus tersebut.
Ini bukan kali pertama Paus Fransiskus menggunakan istilah terorisme terhadap Israel di Gaza. Sebelumnya pada 22 November silam, setelah pertemuan dengan keluarga Israel maupun Palestina, ia juga mengatakan hal yang sama.
Sempat menjadi perdebatan apakah Paus Fransiskus menggunakan kata genosida untuk menggambarkan kejadian di Gaza. Warga Palestina yang bertemu dengannya menyebut Fransiskus menggunakan kata itu, tetapi dari pihak Vatikan enggan melakukan konfirmasi untuk pembenaran tersebut. (jpg/hnd)