SAMPIT, PROKALTENG.CO– Canggihnya perkembangan teknologi zaman sekarang. Berdampak pada setiap aspek kehidupan. Kemudahan yang ditawarkan membuat kebanyakan masyarakat bergantung kepada teknologi dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Salah satunya dapat dilihat pada kegitan jual beli di masyarakat. Kemudahan yang ditawarkan teknolgi mampu mengubah cara masyarakat dalam membeli barang.
Sekarang, masyarakat sudah jarang mendatangi pusat perbelanjaan. Mereka lebih memilih berbelanja online di marketplace (pasar online, red). Alasannya sederhana. Kemudahan berbelanja tanpa harus keluar rumah, serta harga yang cukup murah membuat pasar online laris manis diserbu pembeli.
Menanggapi hal itu, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H. Halikinnor meminta kepada para pedagang agar mampu beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi sekarang. Dirinya khawatir dampak perkembangan teknologi jika tidak diikuti perkembangannya, maka akan membuat pusat perbelanjaan sepi pengunjung atau bahkan mati. Sehingga akan berdampak pada roda perekonomian daerah.
“Pengusaha harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi ini. Karena zamannya sudah berubah. Jangan-jangan nanti mall juga tutup akibat sepi pembeli jika kita tidak bisa mengikutinya,”ujarnya, Kamis (21/9).
Menurutnya, kecanggihan teknologi sekarang bisa menjadi wadah yang bagus jika bisa digunakan dengan efektif. Ruang lingkup yang luas yang ditawarkan marketplace bisa membuat produk asli Kotim dikenal lebih luas lagi. Tidak hanya di Kalimantan. Akan tetapi bisa keluar pulau Kalimantan. (sli/kpg/ind)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Canggihnya perkembangan teknologi zaman sekarang. Berdampak pada setiap aspek kehidupan. Kemudahan yang ditawarkan membuat kebanyakan masyarakat bergantung kepada teknologi dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Salah satunya dapat dilihat pada kegitan jual beli di masyarakat. Kemudahan yang ditawarkan teknolgi mampu mengubah cara masyarakat dalam membeli barang.
Sekarang, masyarakat sudah jarang mendatangi pusat perbelanjaan. Mereka lebih memilih berbelanja online di marketplace (pasar online, red). Alasannya sederhana. Kemudahan berbelanja tanpa harus keluar rumah, serta harga yang cukup murah membuat pasar online laris manis diserbu pembeli.
Menanggapi hal itu, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H. Halikinnor meminta kepada para pedagang agar mampu beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi sekarang. Dirinya khawatir dampak perkembangan teknologi jika tidak diikuti perkembangannya, maka akan membuat pusat perbelanjaan sepi pengunjung atau bahkan mati. Sehingga akan berdampak pada roda perekonomian daerah.
“Pengusaha harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi ini. Karena zamannya sudah berubah. Jangan-jangan nanti mall juga tutup akibat sepi pembeli jika kita tidak bisa mengikutinya,”ujarnya, Kamis (21/9).
Menurutnya, kecanggihan teknologi sekarang bisa menjadi wadah yang bagus jika bisa digunakan dengan efektif. Ruang lingkup yang luas yang ditawarkan marketplace bisa membuat produk asli Kotim dikenal lebih luas lagi. Tidak hanya di Kalimantan. Akan tetapi bisa keluar pulau Kalimantan. (sli/kpg/ind)
