KASONGAN, PROKALTENG.CO – Sejumlah wilayah di Kabupaten Katingan hingga kini masih terjadi banjir. Pemerintah Kabupaten Katingan pun, kini telah menetapkan status menjadi siaga darurat banjir. Hal ini disampaikan Sekda Kabupaten Katingan Pransang usai memimpin kegiatan rapat di ruang rapat Bupati Katingan, Kamis (7/9) sore.
Diungkapkan Sekda, status siaga darurat banjir ini hanya mereka tetapkan dua minggu kedepan. Sambil melihat situasi dan kondisi di lapangan. Sebab dampak banjir ini, terutama daerah hulu, dampaknya dinilai tidak terlalu berat.
“Paling dua hari, airnya sudah surut kembali. Kecuali di bagian hilir yang dampaknya cukup lama. Seperti Kecamatan Tasik Payawan, dan Kecamatan Kamipang. Makanya wilayah ini nanti akan menjadi perhatian, sambil melihat situasi intensitas hujan di daerah kita,” terangnya.
Kemudian mengenai status siaga darurat ini jelasnya, sewaktu-waktu bisa berubah menjadi tanggap darurat. Tergantung kondisi banjir itu sendiri.
“Jika berstatus tanggap darurat, tentu akan ada kegiatan yang kita lakukan. Ada bantuan, dan sebagainya. Namun perlu diketahui untuk kegiatan tanggap darurat ini dana kita sangat terbatas. Apa mampu tidak dengan anggaran itu bertahan hingga desember. Meski demikian, pada prinsipnya kita sudah siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Kita berdoa saja, agar banjir ini cepat surut, dan cuaca kembali normal,” pungkasnya
KASONGAN, PROKALTENG.CO – Sejumlah wilayah di Kabupaten Katingan hingga kini masih terjadi banjir. Pemerintah Kabupaten Katingan pun, kini telah menetapkan status menjadi siaga darurat banjir. Hal ini disampaikan Sekda Kabupaten Katingan Pransang usai memimpin kegiatan rapat di ruang rapat Bupati Katingan, Kamis (7/9) sore.
Diungkapkan Sekda, status siaga darurat banjir ini hanya mereka tetapkan dua minggu kedepan. Sambil melihat situasi dan kondisi di lapangan. Sebab dampak banjir ini, terutama daerah hulu, dampaknya dinilai tidak terlalu berat.
“Paling dua hari, airnya sudah surut kembali. Kecuali di bagian hilir yang dampaknya cukup lama. Seperti Kecamatan Tasik Payawan, dan Kecamatan Kamipang. Makanya wilayah ini nanti akan menjadi perhatian, sambil melihat situasi intensitas hujan di daerah kita,” terangnya.
Kemudian mengenai status siaga darurat ini jelasnya, sewaktu-waktu bisa berubah menjadi tanggap darurat. Tergantung kondisi banjir itu sendiri.
“Jika berstatus tanggap darurat, tentu akan ada kegiatan yang kita lakukan. Ada bantuan, dan sebagainya. Namun perlu diketahui untuk kegiatan tanggap darurat ini dana kita sangat terbatas. Apa mampu tidak dengan anggaran itu bertahan hingga desember. Meski demikian, pada prinsipnya kita sudah siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Kita berdoa saja, agar banjir ini cepat surut, dan cuaca kembali normal,” pungkasnya
