PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Setelah sempat memohon mundur dari jabatan Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng, paska dimarahi Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono, akibat tidak ikut rapat secara daring, Nadalsyah dipastikan tetapi pimpin Demokrat Kalteng. Pasalnya, pengunduran dirinya sebagai Ketua DPD Demokrat Kalteng ditolak oleh DPP Partau Demokrat.
Permohonan mundurnya Nadalsyah dari Ketua DPD Demokrat Kalteng, sempat membuat kaget seluruh kader partai. Sebab, Nadalsyah dinilai memimpin Demokrat Kalteng dengan baik dan berhasil mendongkrak perolehan suara pada 2019 lalu.
“Perlu digaris bawahi bahwa hal itu bukan mundur dari Partai Demokrat, melainkan memohon diri mundur sebagai ketua DPD Partai Demokrat Kalteng, dengan alasan kesibukan. Karena kantor DPD Partai Demokrat Kalteng berada di Kota Palangka raya, sedangkan saya sehari-hari paling banyak menghabiskan kegiatan dan tempat bertugas di Barito Utara,” kata Nadalsyah, Rabu (23/3) sore.
Dia mengatakan, jika ada kegiatan yang digelar DPD Demokrat, maka harus memerlukan waktu sekitar tujuh sampai delapan jam perjalanan untuk ke kota Palangka Raya. “Misalkan ada kegiatan secara bersamaan yang tidak bisa diwakilkan, maka bisa saja menghambat kegiatan-kegaiatn partai. Sebab dalam aturan organisasi Partai Demokrat yang tertuang di AD/ART partai, ada yang tidak bisa diwakilkan. Atau pengurus yang sudah dibentuk hadir pada acara tersebut,” ucapnya.
Berdasarkan pertimbangan itu, dikhawatirkan saat dirinya bertugas sebagai kepala derah, memiliki kegiatan di waktu bersamaan dan hal itu tidak bisa diwakilkan, maka bisa terbentur. Jadi hal itu menjadi persoalan, bukan hal-hal lainnya.
“Maka dari itu, saya memohon diri sebagai ketua dengan alasan kesibukan dan tidak ada alasan apa-apa. Namun tetap siap ditempatkan oleh Ketua Umum Partai dimana saja didalam pengurusan partai, asal jangan menjadi ketua. Sejauh ini tanggapan dari Ketua DPP masih mengambang dan meminta saya untuk mempertimbangkan hal tersebut. Kalau saya, saya sangat berharap DPP menerima permohonan itu,” tegasnya.
”Pokoknya saya siap ditempatkan di kepengurusan apa saja di dalam Demokrat. Saya belum bisa menjawab, jika usulan itu tidak diterima dan Ketum masih meminta saya sebagai ketua. Tetapi intinya, saya tetap di Demokrat,” tambahnya.
Sementara itu Sekretaris PD Kalteng Junaidi mengatakan, permohonan pengunduran diri itu sudah disampaikan secara lisan kepada Ketum. Namun dalam rapat virtual masih tergantung DPP, meskipun pihaknya melihat dan mendengarkan langsung bahwa Ketuma dan Pengurus DPP tetap meminta Bapak Nadalsyah berfikir ulang dan tidak mau Nadasyah mundur sebagai ketua.
“Bahkan DPP memastikan, Bapak Nadalsyah disusung sebagai calon anggota DPR RI dari Kalteng dan calon gubernur ditahun 2024 mendataang. Intinya, Pak nadasyah tidak mundur dari partai,” pungkasnya.