Site icon Prokalteng

Mentan Ajak Masyarakat Kalteng Terlibat Aktif di Program Food Estate

mentan-ajak-masyarakat-kalteng-terlibat-aktif-di-program-food-estate

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul
Yasin Limpo menghadiri tanam perdana food estate di Desa Tahai Baru,
Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Senin (31/8).

Pada kesembatan itu, Mentan
Syahrul mengajak masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai menyentuh
sektor pertanian secara langsung.

Mentan Syahrul Yasin Limpo
mengatakan, langkah tersebut perlu dilakukan mengingat Kalteng sudah memiliki
program food estate sebagai program pertanian masa depan untuk meningkatkan
ketahanan pangan nasional.

“Mengelus pertanian itu sama
dengan mengelus surga karena memiliki manfaat bagi kehidupan banyak orang.
Kenapa demikian, sebab pertanian itu tidak mengenal krisis. Pertanian tidak
mengenal Covid. Makanya harus dikerjakan secara serius,” ucap Mentan
Syahrul.

Dia mengatakan, secara garis
besar Kalimantan merupakan wilayah strategis yang memiliki potensi lahan luar
biasa. Wilayah ini juga diproyeksi pemerintah dalam pengembangan pertanian
modern dan terintegrasi. “Kalau di daerah lain itu sebagai tugas pokok.
Maka di Kalimantan adalah tugas prioritas. Kenapa begitu, karena wilayah ini
sangat strategis dan punya potensi pertanian yang luar biasa,” ujarnya.

Sebagai informasi, Provinsi
Kalteng memiliki potensi lahan pertanian seluas 164 ribu hektare yang bisa
dikelola ekstensifikasi seluas 79 ribu hektare. Sedangkan potensi lahan food
estate di Kabupaten Pulang Pisau mencapai 706 hektare yang diprediksi mampu
menghasilkan padi impari sebanyak 4 ton per hektare.

Sementara itu, Gubernur Kalteng
Sugianto Sabran memastikan, tenaga kerja yang mengisi food estate merupakan
masyarakat lokal dan petani yang telah ada di wilayah sekitar food estate.
Bahkan, Gubenrur Sugianto juga tengah mempersiapkan lulusan SMK agar nantinya
dapat mengisi di food estate.

“Kita persiapkan masyarakat
lokal untuk mengisi food estate tersebut. Dan saat ini yang kita berdayakan
adalah masyarakat lokal,” pungkasnya.

Exit mobile version