PROKALTENG.CO– Kecelakaan pesawat di dunia telah terjadi sebanyak lima kali pada sepanjang Desember 2024 atau akhir tahun ini. Mulai dari kecelakaan pesawat Britten-Norman BN-2B-26 Islander di Papua Nugini hingga Jeju Air yang tergelincir dan terbakar di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan.
Khusus kecelakaan pesawat Jeju Air tercatat menjadi yang paling tragis di penghujung akhir tahun ini. Pasalnya tragedi ini menjadi paling banyak memakan korban karena sebanyak 175 penumpang dan 4 kru dinyatakan tewas, sedangkan 2 kru lainnya selamat.
“Dari 179 korban tewas, 65 orang telah diidentifikasi,” kata badan pemadam kebakaran Korea Selatan.
Sementara dua kru pesawat yang selamat karena berhasil dievakuasi dari ekor pesawat kini sedang dalam perawatan di rumah sakit terdekat karena mengalami cedera sedang hingga parah.
Lebih lengkap, berikut ini 5 daftar kecelakaan pesawat di akhir tahun 2024:
- Britten-Norman BN-2B-26 Islander North Coast Aviation (22 Desember 2024)
Sebuah pesawat Britten-Norman BN-2B-26 Islander, yang dioperasikan oleh North Coast Aviation bertabrakan dengan daerah berhutan di Lembah Sapmanga, sekitar 32 mil laut di timur laut Nadzab, Papua Nugini. Bangkai pesawat ditemukan keesokan harinya.
Pesawat berangkat dari Landasan Udara Wasu pukul 10:12 waktu setempat dengan penerbangan carter pilot tunggal dengan empat penumpang di dalamnya. Penumpang adalah staf Kementerian Perumahan di antaranya adalah deputi Kobby Bomareo, dalam perjalanan ke Nadzab dengan perkiraan waktu kedatangan pukul 10:47.
Namun, pada 24 Desember 2024, dikabarkan bahwa tidak ada penumpang yang selamat dalam insiden tersebut.
- Pesawat Azerbaijan Airlines (25 Desember 2024)
Pesawat Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan J2-8243 dilaporkan jatuh dan terbakar ketika berusaha melakukan pendaratan darurat sekitar 3 kilometer dari kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu (25/12).
Azerbaijan Airlines mengatakan terdapat 62 penumpang dan lima awak dalam pesawat Embraer 190 tersebut.
Mereka yang berada di dalam pesawat sebagian besar adalah warga negara Azerbaijan, namun ada juga beberapa penumpang dari Rusia, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan.
Tercatat sebanyak 38 orang tewas dalam insiden ini. Sementara itu, salah satu penumpang selamat mengatakan sempat mendengar suara ledakan keras sebelum pesawat jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan.
Pesawat ini awalnya terbang dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny di Rusia selatan, tetapi penerbangan dialihkan ke Kazakhstan karena kabut dan ancaman drone. Kapten sempat mempertimbangkan mendarat di laut, tetapi memutuskan untuk menuju Aktau, lokasi pendaratan darurat.
- Pesawat KLM Royal Dutch Airlines 1204 (28 Desember 2024)
Sebuah pesawat Boeing 737-800 milik KLM Royal Dutch Airlines (KL) yang mengoperasikan penerbangan KL1204 , tergelincir dari landasan pacu 18 di Bandara Oslo Torp Sandefjord, Norwegia, setelah pendaratan darurat pada 28 Desember 2024. Pesawat tersebut awalnya berangkat dari Bandara Oslo sebelum terpaksa dialihkan ke Torp Sandefjord.
Pesawat Boeing 737 dengan registrasi PH-BXM berhasil mendarat di landasan pacu. Namun kehilangan kendali saat mendarat dan tergelincir ke hamparan rumput di samping landasan pacu.
Menurut data Planespotters.net, Boeing 737-800 yang terdaftar sebagai PH-BXM adalah pesawat berusia 24,2 tahun. Menurut laporan awal, ada sekitar 182 penumpang, termasuk penumpang dan kru pesawat, seluruhnya dinyatakan selamat tanpa luka.
- Pesawat Jeju Air (29 Desember 2024)
Pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan (Korsel), pada Minggu (29/12), diduga karena telah menabrak burung hingga menyebabkan roda pesawat yang tak berfungsi saat pendaratan.
Mengutip The Guardia, kecelakaan pesawat Boeing 737-800 ini terjadi saat pesawat Jeju Air dari Bangkok yang membawa 181 penumpang dan awak, mencoba melakukan pendaratan darurat sekitar pukul 09.03 pagi waktu setempat setelah melaporkan masalah pada roda pendaratannya.
Dalam rekaman video yang beredar juga terlihat bahwa insiden kecelakaan Pesawat Jeju Air dari Bangkok ini terjadi lantaran roda pesawat yang tak berfungsi. Akibatnya, gesekan aspal dan badan pesawat tak terhindarkan sehingga memicu kepulan asap yang tebal. Hingga akhirnya membuat pesawat itu tak terkendali hingga menabrak pagar Bandara Muan yang terbuat dari beton dengan kecepatan tinggi.
Tragedi ini menjadi paling banyak memakan korban karena sebanyak 175 penumpang dan 4 kru dinyatakan tewas, sedangkan 2 kru lainnya selamat.
“Dari 179 korban tewas, 65 orang telah diidentifikasi,” kata badan pemadam kebakaran Korea Selatan.
Sementara dua kru pesawat yang selamat karena berhasil dievakuasi dari ekor pesawat kini sedang dalam perawatan di rumah sakit terdekat karena mengalami cedera sedang hingga parah.
- Air Canada (29 Desember 2024)
Air Canada Express yang dioperasikan oleh PAL Airlines, Bombardier DHC-8-402Q mengalami kecelakaan dalam pendaratan di Bandara Internasional Halifax Stanfield pada Minggu (29/12) pukul 09.30 waktu setempat.
Dalam video yang beredar di media sosial, sayap Air Canada terlihat terbakar saat mendarat di Bandara Halifax. Juru Bicara Maskapai Air Canada Peter Fitzpatrick mengatakan diduga pesawat mengalami masalah pada roda pendaratan.
Ia memastikan seluruh kru dan penumpang pesawat selamat, beberapa ada yang mengalami cedera ringan. Adapun kini seluruhnya telah dievakuasi menggunakan bus.
Mengutip News.Az, akibat insiden itu, Bandara Halifax ditutup sementara setelah sebuah pesawat yang tiba dari St. John mengalami masalah saat mendarat, yang menyebabkan pesawat tergelincir di landasan pacu dan sebagian terbakar.
Menurut penumpang bernama Nikki Valentine, salah satu ban pesawat tidak mengembang dengan benar saat mendarat.
“Pesawat mulai miring sekitar 20 derajat ke kiri dan, saat itu terjadi, kami mendengar suara yang cukup keras (yang hampir terdengar seperti suara tabrakan) saat sayap pesawat mulai tergelincir di sepanjang landasan pacu,” katanya.
Valentine mengatakan pesawat kemudian tergelincir di landasan pacu saat pilot berusaha menghentikan pesawat.
“Pesawat berguncang cukup keras dan kami mulai melihat api di sisi kiri pesawat dan asap mulai mengepul dari jendela,” jelasnya.(jpc)