30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

123 Nakes dan Pegawai RS Doris Sylvanus Terpapar Covid-19

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pandemi Covid-19 terus melanda hampir seluruh dunia. Para tenaga kesehatan menjadi salah satu kelompok berisiko tinggi terpapar Virus Corona tersebut. Hal itu pun terjadi di RSUD Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya.

Direktur RSDS Palangka Raya, Yayu Indrianty mengakui, hingga saat ini tenaga kesehatan hingga pegawai RSUD tersebut yang terpapar Covid-19 jumlahnya telah mencapai ratusan.

"Berdasarkan catatan dari hasil rekap swab tenaga kesehatan, dari Januari 2021 hingga Juli 2021, setidaknya ada 123 orang pegawai dan tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19,” beber Yayu, kepada prokalteng.co melalui  pesan WhatsApp, Sabtu (10/7/2021).

Jumlah tersebut, lanjut Yayu, masing-masing pada bulan Januari 18 orang, Februari 10 orang, Maret 13 orang, April 16 orang, Mei 6 orang, Juni 25 orang dan Juli 35 orang.

Baca Juga :  Tes CPNS ! Setelah Pemprov, Tiga Daerah Ini Laksanakan SKD

“Mereka yang terkonfirmasi positif Covid ini ada yang dokter, perawat, bidan, farmasi, administrasi, cleaning service, mahasiswa kedokteran hingga security,” sebut Yayu.

Saat ini kondisi mereka, jelas Yayu, semua stabil dan tidak ada yang dirawat di Ruang ICU. Meskipun ada beberapa orang mendapat perawatan di rumah sakit, dan yang lainnya isolasi mandiri.

"Kondisi mereka saat ini sedang dalam perawatan, baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri, dan diinformasikan bahwa mereka yang terpapar ini dikarenakan dari klaster keluarga," ungkapnya.

Sementara terkait dengan daya tampung pasien Covid-19 di RSDS, jelas Yayu, saat ini ruang isolasi dan rawat inap sudah penuh.

Hal itu karena sebagian besar pasien isolasi mandiri juga mengalami keluhan beragam, terutama mengalami sesak nafas dan saturasi oksigen rendah, sehingga tetap ditangani dan diupayakan diurai agar bisa masuk rawat inap.

Baca Juga :  Telusuri Aduan AMAN Terkait Konflik Kinipan

"Memang beberapa hari terakhir ini kondisi ruang isolasi kita mengalami cukup penuh, bagi para pasien yang datang mengalami sesak napas dan ingin isolasi mandiri di rumah sakit, dan tentunya kita akan terus berupaya menangani sebaik mungkin dalam pelayanan, untuk masyarakat tetap jaga kesehatan dan terapkan prokes ditengah masyarakat," pungkasnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pandemi Covid-19 terus melanda hampir seluruh dunia. Para tenaga kesehatan menjadi salah satu kelompok berisiko tinggi terpapar Virus Corona tersebut. Hal itu pun terjadi di RSUD Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya.

Direktur RSDS Palangka Raya, Yayu Indrianty mengakui, hingga saat ini tenaga kesehatan hingga pegawai RSUD tersebut yang terpapar Covid-19 jumlahnya telah mencapai ratusan.

"Berdasarkan catatan dari hasil rekap swab tenaga kesehatan, dari Januari 2021 hingga Juli 2021, setidaknya ada 123 orang pegawai dan tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19,” beber Yayu, kepada prokalteng.co melalui  pesan WhatsApp, Sabtu (10/7/2021).

Jumlah tersebut, lanjut Yayu, masing-masing pada bulan Januari 18 orang, Februari 10 orang, Maret 13 orang, April 16 orang, Mei 6 orang, Juni 25 orang dan Juli 35 orang.

Baca Juga :  Tes CPNS ! Setelah Pemprov, Tiga Daerah Ini Laksanakan SKD

“Mereka yang terkonfirmasi positif Covid ini ada yang dokter, perawat, bidan, farmasi, administrasi, cleaning service, mahasiswa kedokteran hingga security,” sebut Yayu.

Saat ini kondisi mereka, jelas Yayu, semua stabil dan tidak ada yang dirawat di Ruang ICU. Meskipun ada beberapa orang mendapat perawatan di rumah sakit, dan yang lainnya isolasi mandiri.

"Kondisi mereka saat ini sedang dalam perawatan, baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri, dan diinformasikan bahwa mereka yang terpapar ini dikarenakan dari klaster keluarga," ungkapnya.

Sementara terkait dengan daya tampung pasien Covid-19 di RSDS, jelas Yayu, saat ini ruang isolasi dan rawat inap sudah penuh.

Hal itu karena sebagian besar pasien isolasi mandiri juga mengalami keluhan beragam, terutama mengalami sesak nafas dan saturasi oksigen rendah, sehingga tetap ditangani dan diupayakan diurai agar bisa masuk rawat inap.

Baca Juga :  Telusuri Aduan AMAN Terkait Konflik Kinipan

"Memang beberapa hari terakhir ini kondisi ruang isolasi kita mengalami cukup penuh, bagi para pasien yang datang mengalami sesak napas dan ingin isolasi mandiri di rumah sakit, dan tentunya kita akan terus berupaya menangani sebaik mungkin dalam pelayanan, untuk masyarakat tetap jaga kesehatan dan terapkan prokes ditengah masyarakat," pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru