PALANGKA RAYA – Kedatangan Habib Umar bin Hafidz ke
Palangka Raya, Sabtu (28/9/2019) tampaknya betul-betul mampu menarik perhatian
umat Islam. Bahkan sejak pagi, gelombang kedatangan rombongan yang bermaksud
menghadiri tablig akbar terus berdatangan.
Kedatangan umat Islam itu tidak hanya dari berasal dari Kota Palangka Raya,
tetapi juga daerah-daerah lain diluar Palangka Raya, bahkan dari provinsi
tetangga seperti Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Diperkirakan puluhan ribu umat Islam dari berbagai daerah ini akan berkumpul
di Kota Palangka Raya dan puncaknya pada pagelaran tablig akbar di Stadion
Sanaman Mantikei.
“Kami datang rombongan sekitar 40 orang dengan 6 buah mobil,†kata Rahman,
salah seorang jemaah asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan kepada kaltengpos.co, saat ditemui tengah di
posko istirahat di Jalan RTA Milono Palangka Raya, Sabtu siang.
Jika Rahman dan rombongannya mengaku berangkat Sabtu pagi karena waktu dan jarak
tempuh ke Palangka Raya cukup dekat, berbeda dengan dengan Sulaiman dan
rombongan yang tiba di Palangka Raya pada Jumat (27/9/2019) malam.
“Kami datang rombongan tadi malam dengan 4 buah mobil,†kata pria yang sengaja
datang dari Kabupaten Penajam Paser Utara bersama teman-temannya untuk
menghadiri tablig akbar Habib Umar bin Hafidz.
Menurut Sulaiman, mereka rela datang jauh-jauh dengan biaya sendiri, karena
momen kedatangan guru mulia keturunan Rasulullah SAW ke Kalimantan adalah hal
sangat jarang terjadi.
“Ini kesempatan yang sangat langka, dan rasanya sangat sayang kalau tidak
bisa hadir,†ujar Sulaiman yang diamini teman-temannya.
Pantauan kaltengpos.co, semakin menjelang
sore kedatangan rombongan jemaah tablig akbar, terutama dari daerah-daerah
sekitar Palangka Raya terus berdatangan. Baik yang datang dengan kendaraan
pribadi roda dua maupun roda empat. Bahkan di antaranya ada yang menggunakan
bus.
Sementara itu, kawasan Stadion Sanaman Mantikei sejak Sabtu sore pun terlihat
telah dipadati jemaah.
Sebagian besar jemaah mengaku sengaja datang lebih awal agar bisa mendapat
tempat parkir tidak terlalu jauh dari lokasi kegiatan. “Kalau datangnya sore,
apalagi malam nanti, khawatirnya tidak dapat tempat parkir lagi,†sebut Murhan
yang datang menggunakan sepeda motor bersama istri dan seorang anaknya. (nto)