33 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Tukang Cukur Rambut Pakai APD, Pelanggan Nyaman tanpa Dirundung Kecema

PALANGKA RAYA- Tangannya
begitu cekatan merapikan rambut pelanggan. Tak tampak kesulitan saat harus
bekerja sembari mengenakan alat pelindung diri (APD). Baju hazmat itu menutupi
seluruh tubuhnya.

Orang di balik baju
hazmat itu tampak sibuk melayani pelanggannya. Hampir setengah jalan. Dialah
Fahmi, tukang cukur yang bekerja di Barbershop 22 di Jalan Patih Rumbih,
Palangka Raya. Ia sendiri yang berinisiatif meminta kepada empunya usaha menyiapkan
baju hazmat untuk digunakan saat bekerja. Mengantisipasi agar tidak menularkan
ataupun tertular Covid-19.  

Apa yang dilakukan itu
cukup beralasan. Pemuda 28 tahun ini pernah mendapat keluhan dari ibu-ibu yang menemani
suaminya merapikan rambut. Ada ketakutan mendatangi tempat cukur rambut, karena
Covid-19 sudah mewabah di Kota Cantik ini.

“Dari situlah awalnya,”
ucap Fahmi.

Untungnya, usul itu disambut
baik oleh bosnya, Harry F Toeweh. Tiga baju hazmat disiapkan pemilik usaha
tempatnya bekerja. Dikenakan bergantian. Selain itu, Fahmi juga diberikan alat
pelindung muka seperti yang digunakan petugas medis.

“Baju yang saya pakai
ini bisa dicuci. Yang  saya pakai hari
ini langsung dicuci, ganti dengan yang baru,” terangnya.

Menurutnya, sejak
dikenal orang sebagai pencukur rambut berbaju hazmat, jumlah pengunjung Barbershop
22 yang sempat menurun pada awal mula mewabahnya virus corona, kini kembali meningkat.

Baca Juga :  Pengunjung Permainan Berkurang, Warnet Dipadati Anak-Anak

“Padahal sebelumnya
sempat sama sekali enggak ada pelanggan yang mau datang ke tempat ini untuk
mencukur rambut gara-gara corona,” ungkap pria yang mengaku belajar mencukur
secara autodidak itu.

Selain efek
bertambahnya jumlah pelanggan yang datang, lulusan SMAN 1 Kelompang Utara, Kabupaten
Kota Baru itu mengakui bahwa dirinya merasa lebih aman saat melayani pelanggan.
Para pelanggan pun rata-rata mengaku lebih percaya ketika melihat mereka dilayani
oleh tukang potong yang mengenakan APD.

Selain APD, pelindung
muka serta masker kain juga dipakai. Setiap selesai memotong rambut satu
pelanggan, Fahmi langsung melakukan sterilisasi, membersihan alat pencukur
rambut yang digunakan.

Hal ini dilakukannya
sebagai upaya menghindari kemungkinan terjadinya penularan virus melalui
peralatan yang digunakannya itu.

“Jadi, sesudah dipakai biasanya
semua alat ini langsung disemprot dengan alkohol,” ucap pria yang belum genap
setahun menikah itu sembari menunjuk pada satu botol kecil alkohol yang baru
digunakannya.

Setiap pelanggan yang
datang, sebelum memasuki ruangan itu, diminta untuk mencuci tangan terlebih
dahulu pada tempat yang disediakan. Pelanggan yang datang pun disarankan
menggunakan masker. Hal ini diberlakukan demi memastikan keamanan antara
petugas pemotongan rambut dengan pelanggan maupun di anatara sesama pelanggan
yang datang ke Barbershop 22.

Baca Juga :  Nasdem Kalteng Angkat Bicara Soal Penetapan Tersangka Ary Eghany

Diakui Fahmi, sejauh ini
hanya di tempatnya bekerja yang melayani pasien dengan mengenakan APD.

“Rasanya masih belum ada
yang memakai APD seperti ini, paling yang ada cuman memakai masker wajah saja,”
kata Fahmi lagi.

Meski sudah mengenakan
APD lengkap saat bekerja, ia tetap merasa waswas, mengingat pandemi Covid-19 di
wilayah ini masih belum berakhir. “Semoga wabah corona ini cepat berakhir,
supaya kami bisa kembali bekerja seperti dahulu lagi,” harapnya.

Sementara itu, Fajar
selaku salah satu pelanggan Barbershop 22 tersebut, mengaku merasa senang mendapat
pelayanan oleh tukang cukur yang memakai APD. Tak masalah uang Rp30 ribu keluar
dari kantong untuk membayar jasa cukur rambut.

“Saya merasa lebih aman
dan tidak waswas kalau-kalau tertular virus corona,” ungkap Fajar yang mengaku
sudah dua kali datang ke Barbershop 22 ini.

Fajar berharap agar apa
yang diterapkan di Barbershop 22 ini juga diikuti oleh pemilik usaha pencukuran
rambut lainnya di Kota Palangka Raya ini.

“Mungkin para tukang cukur lain bisa membuat APD
sendiri, demi menjaga kesehatan dan kepentingan bersama,” tambahnya sebelum
beranjak pulang.

PALANGKA RAYA- Tangannya
begitu cekatan merapikan rambut pelanggan. Tak tampak kesulitan saat harus
bekerja sembari mengenakan alat pelindung diri (APD). Baju hazmat itu menutupi
seluruh tubuhnya.

Orang di balik baju
hazmat itu tampak sibuk melayani pelanggannya. Hampir setengah jalan. Dialah
Fahmi, tukang cukur yang bekerja di Barbershop 22 di Jalan Patih Rumbih,
Palangka Raya. Ia sendiri yang berinisiatif meminta kepada empunya usaha menyiapkan
baju hazmat untuk digunakan saat bekerja. Mengantisipasi agar tidak menularkan
ataupun tertular Covid-19.  

Apa yang dilakukan itu
cukup beralasan. Pemuda 28 tahun ini pernah mendapat keluhan dari ibu-ibu yang menemani
suaminya merapikan rambut. Ada ketakutan mendatangi tempat cukur rambut, karena
Covid-19 sudah mewabah di Kota Cantik ini.

“Dari situlah awalnya,”
ucap Fahmi.

Untungnya, usul itu disambut
baik oleh bosnya, Harry F Toeweh. Tiga baju hazmat disiapkan pemilik usaha
tempatnya bekerja. Dikenakan bergantian. Selain itu, Fahmi juga diberikan alat
pelindung muka seperti yang digunakan petugas medis.

“Baju yang saya pakai
ini bisa dicuci. Yang  saya pakai hari
ini langsung dicuci, ganti dengan yang baru,” terangnya.

Menurutnya, sejak
dikenal orang sebagai pencukur rambut berbaju hazmat, jumlah pengunjung Barbershop
22 yang sempat menurun pada awal mula mewabahnya virus corona, kini kembali meningkat.

Baca Juga :  Pengunjung Permainan Berkurang, Warnet Dipadati Anak-Anak

“Padahal sebelumnya
sempat sama sekali enggak ada pelanggan yang mau datang ke tempat ini untuk
mencukur rambut gara-gara corona,” ungkap pria yang mengaku belajar mencukur
secara autodidak itu.

Selain efek
bertambahnya jumlah pelanggan yang datang, lulusan SMAN 1 Kelompang Utara, Kabupaten
Kota Baru itu mengakui bahwa dirinya merasa lebih aman saat melayani pelanggan.
Para pelanggan pun rata-rata mengaku lebih percaya ketika melihat mereka dilayani
oleh tukang potong yang mengenakan APD.

Selain APD, pelindung
muka serta masker kain juga dipakai. Setiap selesai memotong rambut satu
pelanggan, Fahmi langsung melakukan sterilisasi, membersihan alat pencukur
rambut yang digunakan.

Hal ini dilakukannya
sebagai upaya menghindari kemungkinan terjadinya penularan virus melalui
peralatan yang digunakannya itu.

“Jadi, sesudah dipakai biasanya
semua alat ini langsung disemprot dengan alkohol,” ucap pria yang belum genap
setahun menikah itu sembari menunjuk pada satu botol kecil alkohol yang baru
digunakannya.

Setiap pelanggan yang
datang, sebelum memasuki ruangan itu, diminta untuk mencuci tangan terlebih
dahulu pada tempat yang disediakan. Pelanggan yang datang pun disarankan
menggunakan masker. Hal ini diberlakukan demi memastikan keamanan antara
petugas pemotongan rambut dengan pelanggan maupun di anatara sesama pelanggan
yang datang ke Barbershop 22.

Baca Juga :  Nasdem Kalteng Angkat Bicara Soal Penetapan Tersangka Ary Eghany

Diakui Fahmi, sejauh ini
hanya di tempatnya bekerja yang melayani pasien dengan mengenakan APD.

“Rasanya masih belum ada
yang memakai APD seperti ini, paling yang ada cuman memakai masker wajah saja,”
kata Fahmi lagi.

Meski sudah mengenakan
APD lengkap saat bekerja, ia tetap merasa waswas, mengingat pandemi Covid-19 di
wilayah ini masih belum berakhir. “Semoga wabah corona ini cepat berakhir,
supaya kami bisa kembali bekerja seperti dahulu lagi,” harapnya.

Sementara itu, Fajar
selaku salah satu pelanggan Barbershop 22 tersebut, mengaku merasa senang mendapat
pelayanan oleh tukang cukur yang memakai APD. Tak masalah uang Rp30 ribu keluar
dari kantong untuk membayar jasa cukur rambut.

“Saya merasa lebih aman
dan tidak waswas kalau-kalau tertular virus corona,” ungkap Fajar yang mengaku
sudah dua kali datang ke Barbershop 22 ini.

Fajar berharap agar apa
yang diterapkan di Barbershop 22 ini juga diikuti oleh pemilik usaha pencukuran
rambut lainnya di Kota Palangka Raya ini.

“Mungkin para tukang cukur lain bisa membuat APD
sendiri, demi menjaga kesehatan dan kepentingan bersama,” tambahnya sebelum
beranjak pulang.

Terpopuler

Artikel Terbaru