PEMERINTAH pusat tengah
merencanakan untuk memindah ibu kota dari Jakarta ke kawasan lain yang masih
belum terlalu padat. Salah satu yang menjadi kandidat adalah Kalimantan Tengah
(Kalteng).
Atas
munculnya Kalteng sebagai salah satu kandidat, Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK) berharap agar lahan konservasi yang sudah ada tidak
dikorbankan menjadi permukiman nantinya apabila benar terjadi pemindahan ibu
kota negara.
Kepala
Biro Hubungan Masyarakat Kementerian LHK Djati Witjaksono Hadi menegaskan,
pihaknya bakal memperjuangkan agar keasrian lahan konservasi tetap terjaga.
Salah satunya yang dijaga adalah Taman Nasional Tanjung Puting yang ada di
Kotawaringin Barat (Kobar).
“Kalau memang
menetapkan ibu kota baru di Kalteng, bangun permukiman di luar lahan
konservasi,†kata Djati kepada wartawan, Kamis (27/6).
Sementara
itu, Kepala Balai TN Tanjung Puting Helmi mengatakan, untuk mengubah lahan
konservasi menjadi permukiman bukan perkara mudah. Apalagi TN Tanjung Puting
menjadi kawasan strategis untuk pengembangan flora dan fauna serta daya tarik
bagi wisatawan mancanegara.
“Kawasan ini harus selalu dijaga, apalagi
banyak satwa yang populasinya semakin sedikit dan hanya ada di Kalimantan
Tengah,†terang dia.
Sebelumnya,
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau lokasi-lokasi yang dicalonkan menjadi
lokasi ibu kota negara baru. Setidaknya ada tiga daerah yang disebut menjadi
kandidat ibu kota baru, yakni Bukit Soeharto, Bukit Nyuling, dan Kawasan
Segitiga Palangkaraya yang ketiganya berada di Kalteng.(cuy/jpnn)