26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

CATAT YA ! Seluruh Formasi CPNS Kalteng yang Dibutuhkan, Pelamar Harus

PALANGKA RAYA-Sesuai
jadwal, seharusnya besok (25/10) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng sudah
mengumumkan terkait informasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di
Kalteng. Kepala BKD Kalteng Katma F Dirun mengatakan, dari seluruh formasi yang
dibutuhkan mensyaratkan para calon pelamar merupakan lulusan strata satu (S-1),
terkecuali formasi tenaga kesehatan.

Diungkapkan Katma, lulusan
S-1 menjadi syarat pendidikan minimal bagi pelamar tenaga pendidik, dengan kuota
tersedia sebanyak 268. Sementara untuk formasi tenaga teknis disediakan 42 kuota.

“Untuk tenaga teknis ada
42 kuota. Pelamarnya harus minimal S-1 dari semua disiplin ilmu. Sementara
untuk tenaga kesehatan lebih kepada keperawatan dengan syarat pendidikan minimal
D-3. Kuota yang disediakn untuk formasi kesehatan adalah 71,” katanya saat
diwawancarai, Rabu (23/10).

Dijelaskan Katma,
berkenaan dengan sarana dan prasarana pelaksanaan tes penerimaan CPNS tahun
ini, pihaknya menyatakan telah siap sesuai kemampuan Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Kalteng. Yang pasti, lanjutnya, jumlah komputer saat ini sebanyak 100
unit, sebagaimana jumlah yang digunakan saat pelaksanaan computer assisted test
(CAT) penerimaan CPNS tahun lalu.

Baca Juga :  Serentak, Vaksin Massal untuk Pelayan Publik 3 Wilayah di Kalteng

“Tahun kemarin itu ada 100
unit computer. Dan itu mampu memfasilitasi 4.100 pelamar CPNS. Tahun lalu tes dilaksanakan
secara shift. Untuk tes penerimaan tahun ini masih menggunakan sarana yang sama,”
jelasnya kepada media.

Tak hanya itu,
ketersediaan listrik dan internet selama pelaksanaan tes penerimaan juga sudah
dipersiapkan pihaknya bekerja sama dan berkoordinasi dengan pihak PLN dan
Telkomsel. “Itu untuk persiapan pelaksanaan tes CPNS, sedangkan untuk
penerimaan PPPK masih belum. Namun, informasi berdasarkan hasil rapat
koordinasi (rakor) bersama pemerintah pusat beberapa waktu lalu, penerimaan itu
akan dilaksanakan pada 2020 mendatang,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan
sebelumnya, meskipun data resmi baru diumumkan serentak 25 Oktober nanti, tapi
bocoran jatah atau kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk Pemprov
Kalteng sudah ketahuan. Ada kenaikan tipis dari jumlah penerimaan tahun
sebelumnya, yakni dari 358 menjadi 381 formasi, untuk mengisi bidang
pendidikan, kesehatan, dan teknis.  

Kabid Pengembangan BKD
Kalteng Suhufi mengatakan, formasi untuk bidang pendidikan di Pemprov Kalteng
sangat mendominasi formasi penerimaan CPNS tahun ini, yaitu sebanyak 268
formasi. Jumlah tersebut, katanya, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya
yang hanya berkisar 218 formasi. Jadi, penambahan untuk tahun ini adalah 50
formasi.

Baca Juga :  Gerak Cepat, Alat Test Swab PCR Pemko Palangka Raya Sudah Tiba

“Sementara untuk tenaga
kesehatan, tahun ini hanya disediakan 71 formasi. Jumlah ini berkurang dari
tahun sebelumnya yakni 80 formasi. Dan untuk tenaga teknis lainnya, tahun ini
hanya ada 42 formasi, sementara tahun sebelumnya sebanyak 60 formasi,” kata
Suhufi kepada Kalteng Pos, Senin (21/10). 

Dengan demikian, total
formasi untuk tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis yakni 381
formasi. Jumlah tersebut tentunya bertambah dibandingkan tahun sebelumnya yang
hanya mencapai 358 formasi. Meski demikian, pihaknya belum bisa membeberkan
spesifikasi terkait dua formasi yang menjadi primadona untuk proses penerimaan
CPNS di Kalteng ini.

“Kami belum bisa menyampaikan data rincinya, entah
untuk guru bahasa asing, guru bahasa Indonesia, tenaga dokter umum, dokter
spesialis, dan lainnya yang dibutuhkan Kalteng dari 381 formasi tersebut,” tuturnya.
(abw/ce/ala) 

PALANGKA RAYA-Sesuai
jadwal, seharusnya besok (25/10) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng sudah
mengumumkan terkait informasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di
Kalteng. Kepala BKD Kalteng Katma F Dirun mengatakan, dari seluruh formasi yang
dibutuhkan mensyaratkan para calon pelamar merupakan lulusan strata satu (S-1),
terkecuali formasi tenaga kesehatan.

Diungkapkan Katma, lulusan
S-1 menjadi syarat pendidikan minimal bagi pelamar tenaga pendidik, dengan kuota
tersedia sebanyak 268. Sementara untuk formasi tenaga teknis disediakan 42 kuota.

“Untuk tenaga teknis ada
42 kuota. Pelamarnya harus minimal S-1 dari semua disiplin ilmu. Sementara
untuk tenaga kesehatan lebih kepada keperawatan dengan syarat pendidikan minimal
D-3. Kuota yang disediakn untuk formasi kesehatan adalah 71,” katanya saat
diwawancarai, Rabu (23/10).

Dijelaskan Katma,
berkenaan dengan sarana dan prasarana pelaksanaan tes penerimaan CPNS tahun
ini, pihaknya menyatakan telah siap sesuai kemampuan Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Kalteng. Yang pasti, lanjutnya, jumlah komputer saat ini sebanyak 100
unit, sebagaimana jumlah yang digunakan saat pelaksanaan computer assisted test
(CAT) penerimaan CPNS tahun lalu.

Baca Juga :  Serentak, Vaksin Massal untuk Pelayan Publik 3 Wilayah di Kalteng

“Tahun kemarin itu ada 100
unit computer. Dan itu mampu memfasilitasi 4.100 pelamar CPNS. Tahun lalu tes dilaksanakan
secara shift. Untuk tes penerimaan tahun ini masih menggunakan sarana yang sama,”
jelasnya kepada media.

Tak hanya itu,
ketersediaan listrik dan internet selama pelaksanaan tes penerimaan juga sudah
dipersiapkan pihaknya bekerja sama dan berkoordinasi dengan pihak PLN dan
Telkomsel. “Itu untuk persiapan pelaksanaan tes CPNS, sedangkan untuk
penerimaan PPPK masih belum. Namun, informasi berdasarkan hasil rapat
koordinasi (rakor) bersama pemerintah pusat beberapa waktu lalu, penerimaan itu
akan dilaksanakan pada 2020 mendatang,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan
sebelumnya, meskipun data resmi baru diumumkan serentak 25 Oktober nanti, tapi
bocoran jatah atau kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk Pemprov
Kalteng sudah ketahuan. Ada kenaikan tipis dari jumlah penerimaan tahun
sebelumnya, yakni dari 358 menjadi 381 formasi, untuk mengisi bidang
pendidikan, kesehatan, dan teknis.  

Kabid Pengembangan BKD
Kalteng Suhufi mengatakan, formasi untuk bidang pendidikan di Pemprov Kalteng
sangat mendominasi formasi penerimaan CPNS tahun ini, yaitu sebanyak 268
formasi. Jumlah tersebut, katanya, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya
yang hanya berkisar 218 formasi. Jadi, penambahan untuk tahun ini adalah 50
formasi.

Baca Juga :  Gerak Cepat, Alat Test Swab PCR Pemko Palangka Raya Sudah Tiba

“Sementara untuk tenaga
kesehatan, tahun ini hanya disediakan 71 formasi. Jumlah ini berkurang dari
tahun sebelumnya yakni 80 formasi. Dan untuk tenaga teknis lainnya, tahun ini
hanya ada 42 formasi, sementara tahun sebelumnya sebanyak 60 formasi,” kata
Suhufi kepada Kalteng Pos, Senin (21/10). 

Dengan demikian, total
formasi untuk tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis yakni 381
formasi. Jumlah tersebut tentunya bertambah dibandingkan tahun sebelumnya yang
hanya mencapai 358 formasi. Meski demikian, pihaknya belum bisa membeberkan
spesifikasi terkait dua formasi yang menjadi primadona untuk proses penerimaan
CPNS di Kalteng ini.

“Kami belum bisa menyampaikan data rincinya, entah
untuk guru bahasa asing, guru bahasa Indonesia, tenaga dokter umum, dokter
spesialis, dan lainnya yang dibutuhkan Kalteng dari 381 formasi tersebut,” tuturnya.
(abw/ce/ala) 

Terpopuler

Artikel Terbaru