PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran langsung turun tangan memberikan mediasi terkait insiden yang melibatkan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalteng, Kolonel Yudian dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Mediasi tersebut dilakukan di Rumah Jabatan Gubernur, Istana Isen Mulang, Kamis (24/7).
Sebelumnya, insiden ketegangan tersebut sempat mengundang perhatian publik usai beredar informasi mengenai dugaan pemukulan yang dilakukan oleh Kolonel Yudian terhadap anggota Satpol PP di Kantor Gubernur, Kamis (24/7).
Namun, kedua pihak kini telah bertemu langsung dan menyatakan saling memahami bahwa insiden tersebut murni disebabkan oleh kesalahpahaman.
“Saya sudah bertatap muka langsung dengan Kasatpol PP. Ini hanya kesalahpahaman. Mungkin karena saya tidak membawa identitas, sehingga adik-adik ini tidak langsung mengonfirmasi kedatangan saya untuk menghadiri kegiatan di kantor gubernur,” ujar Kolonel Yudian dalam videonya.
Ia menegaskan, pertemuan dengan Kasatpol PP sudah mencairkan suasana dan tidak ada lagi persoalan yang perlu dibesar-besarkan.
“Kami sudah bertemu, sudah saling paham. Mudah-mudahan dengan adanya klarifikasi ini, tidak ada lagi berita yang digoreng-goreng. Sehingga membuat masyarakat resah. Ini demi menjaga kondusifitas Kalimantan Tengah yang selama ini sudah terjaga,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Provinsi Kalteng, Baru juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas insiden tersebut.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, kami memohon maaf atas kejadian tadi. Ini murni kesalahpahaman dan menjadi koreksi bersama ke depan,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa Satpol PP akan terus berbenah dalam memberikan pelayanan kepada siapa pun yang datang ke Kantor Gubernur.
“Mudah-mudahan ke depan, kami semakin baik dalam melayani masyarakat. Siapa pun yang datang, akan kami layani dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.(hfz)