KERESAHAN dan kepanikan masyarakat semakin bertambah di kala postingan hoaks terus
bertebaran di dunia maya. Polda Kalteng memberi stempel hoaks sekitar 10 akun
dalam sepekan terakhir. Isi postingan pun beragam. Menebar ketakutan. Berikut
adalah beberapa postingan yang ternyata tidak benar.
Corona hebohkan
warga Sampit. Telah meninggal seorang pria yang baru beberapa Minggu datang
dari Pulau Jawa dan menulari 3 pekerja kebun dan dirujuk ke RS Surabaya. Faktanya,
Kadis Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul menegaskan, sampai saat ini,
Minggu (22/3), tidak ada warga/pasien yang meninggal dunia karena terjangkit
virus corona atau Covid-19 di wilayah Provinsi Kalteng.
Selain itu, ada
juga yang menginformasikan satu pasien positif terjangkit virus corona
melarikan diri dari RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Faktanya, tidak ada
pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 di Palangka Raya yang
melarikan diri dari RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya. Dua pasien yang positif
terjangkit virus corona saat ini sedang dirawat di RSUDdr Doris Sylvanus Palangka Raya.
Yang membuat heboh
lagi, ada video berdurasi 15 menit yang memperlihatkan ada orang sesak napas di
atas ranjang, kemudian diberi keterangan lokasi pengambilan di RSUD dr Doris
Sylvanus Palangka Raya. Faktanya, pihak RSUD dr Doris Sylvanus menyatakan video
itu tidak benar. Ruangan dan ranjang perawatan tidak seperti di RSUD dr Doris
Sylvanus.
“Kami Polda Kalteng akan terus memantau pemberitaan terkait
Virus Corona agar tidak ada berita yang tidak benar beredar di masyarakat
karena setiap informasi yang beredar akan berdampak besar bagi masyarakat,†kata Kapolda Kalteng Irjen Pol. Drs. Ilham Salahudin, S.H., M.Hum.
melalui Kabidhumas Polda Kalteng Kombes Pol. Hendra Rochmawan, SIk MH.