PROKALTENG.CO – Percepatan penanggulangan Pandemi Covid-19 melalui serbuan batalyon vaksinator Covid-19 terus digencarkan oleh Polda Kalteng di Bumi Tambun Bungai.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, didampingi sejumlah Pejabat Utama Polda Kalteng mengunjungi Kabupaten Katingan guna meninjau langsung pelaksanaan serbuan batalyon vaksinator dalam percepatan vaksinasi Covid-19, Senin (20/9). Vaksinasi tersebut diberikan kepada masyarakat lanjut usia (Lansia) dan para pelajar sebanyak 500 orang di Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan.
Saat di lokasi vaksinasi yang bertempat di halaman Kantor Kecamatan Kamipang, Kapolda mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Katingan atas kinerja maksimal dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19.
“Terima kasih atas bantuan semua pihak untuk mewujudkan Kalteng zona hijau dari Covid-19 melalui serbuan vaksinasi ini,” ujar Kapolda.
Pihaknya akan terus berupaya mendukung program percepatan vaksinasi massal, baik dalam bentuk bantuan tenaga batalyon vaksinator, pengamanan, antar jemput lansia yang akan divaksin dan lain sebagainya.
“Mari bersama kita sukseskan program pemerintah, karena dengan suksesnya vaksinasi maka diharapkan pandemi Covid-19 akan segera berakhir, sehingga akan memicu pemulihan serta pertumbuhan ekonomi agar kembali berjalan normal,” terangnya.
Dedi mengaku, peninjauan vaksinasi massal dilakukan untuk memastikan program vaksinasi tepat sasaran sebagai upaya untuk mengatasi pandemi Covid-19.
"Antusiasme warga yang tinggi membuat vaksinasi massal ini berjalan baik, dan tentu kami dari jajaran Polda Kalteng tetap memantau protokol kesehatan selama proses vaksinasi massal ini," tutur Dedi.
Diakhir kunjungannya, Kapolda bersama rombongan membagikan masker dan bantuan sosial berupa paket sembako sebanyak 2000 paket untuk petugas vaksinator dan masyarakat.
Untuk diketahui pelaksanaan kegiatan ini gelar dalam rangka memperingati hari bakti Alumni Akpol 97 dengan tema "Berbakti untuk Bangkit dari Pandemi".
Berdasarkan data yang rilis oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng per 20 September 2021, jumlah pasien mengalami kesembuhan bertambah sebanyak 207 orang. Di antaranya berasal dari Palangka Raya 156 orang, Katingan 2 orang, , Kotawaringin Barat 12 orang, Sukamara 4 orang, Kapuas 19 orang, Barito Selatan 7 orang, Barito Timur 5 orang, dan Murung Raya 2 orang. Dengan adanya penambahan tersebut, kasus sembuh Covid-19 mencapai 43.549 orang saat ini.
Sedangkan kasus terkonfirmasi baru mengalami penambahan sebanyak 34 orang, masing-masing dari Palangka Raya 5 orang, Katingan 5 orang, Kotawaringin Timur 2 orang, Seruyan 1 orang, Pulang Pisau 1 orang, Kapuas 5 orang, Gunung Mas 2 orang, Barito Selatan 10 orang, dan Barito Timur 3 orang. Dengan bertambah sebanyak 34 orang tersebut, maka akumulasi total kasus positif Covid-19 di Kalteng hingga saat ini telah mencapai 45.804.
Sementara itu, akumulasi kasus meninggal dunia menjadi 1.551 orang setelah adanya penambahan 2 orang pasien meninggal akibat Covid-19, yaitu Kapuas 1 orang, dan Barito Timur 1 orang.
Palangka Raya Keluar dari PPKM Level 4
Sementara itu, perpanjangan PPKM masih dilakukan untuk wilayah di luar Jawa-Bali. Kebijakan ini berlaku hingga 4 Oktober 2021 mendatang. Ada sepuluh daerah yang masih menerapkan PPKM Level 4.
Dari daerah-daerah tersebut, Kota Palangka Raya tidak lagi termasuk dalam daftar kategori PPKM Level 4.
Ke-10 daerah yang masih diberlakukan PPKM Level 4 itu antara lain Aceh Tamiang, Pidie, Bangka, Kota Padang, Kota Banjarbaru, Kota Banjramasin, Kota Balikpapan, Kutai Kartanegara, Kota Tarakan, Bulungan.
Selain itu, kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 3. Selanjutnya, 250 Kabupaten Kota PPKM level 2 dan sebanyak 21 Kabupaten Kota PPKM level 1.
“Kita terus dorong PPKM level di level 4 masih diberlakukan di 10 Kabupaten dan Kota. Karena terkait wilayah aglomerasi dan vaksinasi di bawah 50 persen,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam keterangan pers mengenai perkembangan PPKM terkini yang disampaikan secara virtual, Senin (20/9/2021).
Dia memaparkan data terkait transmission rates di skala nasional yang sudah di bawah rata-rata angka 1. Data itu diambil dari Our World per 14 September.
“Indonesia 0,59 atau di bawah rata-rata satu. Dimana capaian ini lebih baik dibanding global yang 0,94 dan negara lain. Seperti Singapura 1,81, China 1,53, Australia 1,14, Amerika 1,03, Malaysia 0,95. Di bawah satu ini menandakan angka infeksi komunitas pandemi Corona mulai terkendali,” tutupnya.
Meski kondisi Covid-19 di Indonesia sudah terkendali, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (20/9/2021) mengatakan jika pemerintah tetap memohon kepada masyarakat agar sekali lagi tidak beruforia yang pada akhir mengabaikan segala bentuk protokol kesehatan yang ada.
"Apa yang dicapai kita bersama hari ini, tentunya bukanlah bentuk euforia yang harus dirayakan. Kelengahan sekecil apapun yang kita lakukan ujungnya akan terjadi peningkatan kasus dalam beberapa minggu ke depan. Dan pastinya akan mengulang pengetatan-pengetatan yang kembali diberlakukan," tegas dia.
Dia mengatakan jika pandemi Covid-19 khususnya Varian Delta ini telah memacu untuk berubah, mengembangkan cara-cara baru, meninggalkan kebiasaan lama yang tidak relevan, dan menerobos ketidakmungkinan yang telah dijalani bersama ini.
Untuk itu kesadaran dan keterlibatan serta dukungan semua pihak mutlak terus dibutuhkan selama pandemi ini masih berlangsung. "Menjauhkan ego pribadi demi pulihnya Negeri inilah yang sesungguhnya dibutuhkan saat ini," sebut Luhut.