27.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Kalteng Dibatalkan, Ini Alasannya

PALANGKA RAYA – Kunjungan Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima
dari Kerajaan Belanda ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah, hampir dipastikan
dibatalkan. Hal itu disampaikan langsung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran,
Selasa (10/3/2020).

Menurut Sugianto, pembatalan tersebut
setelah pemerintah daerah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini
Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Kami sudah menyampaikan dan
melakukan koordinasi langsung dengan Menteri LHK, ibu Siti Nurbaya dan Wamen
LHK, Alue Dohong tentang kondisi daerah saat ini dimana kita masih dalam
suasana duka atas tragedi yang terjadi hingga mengakibatkan 7 korban jiwa. Dan hal
itu juga sudah ditindaklanjuti ke Kemenlu serta Kedutaan Besar Belanda,” beber
Sugianto usai menyerahkan santunan dan tanda terima kasih kepada masyarakat
yang membantu pencarian serta evakuasi para korban tabrakan speedboat di
Dermaga Kereng Bangkirai.

Baca Juga :  Sekali Beroperasi Bisa Memeriksa 92 Sampel, Tersedia 10.000 Reagen

Dari hasil koordinasi tersebut,
imbuh Sugianto, akhirnya disepakati bahwa kedatangan Raja Willem Alexander dan
Ratu Maxima, urung dilakukan ke Kalteng.

Pihak Kedutaan Besar Belanda-pun,
lanjut gubernur, telah menyampaikan ucapan duka dan bela sungkawa atas insiden
yang terjadi Senin (9/3/2020) siang dan mengakibatkan 7 korban jiwa, salah
satunya adalah Komandan Kodim 1011/Klk yang juga Dansubsatgas Pam VVIP, Letkol
Kav. Bambang Kristianto Bawono.

Atas pembatalan kunjungan kali
ini, gubernur berharap agar bisa dijadwalkan kembali dilain waktu.

Seperti yang diketahui, Raja
Willem Alexander dan Ratu Maxima telah tiba di Indonesia, Selasa (10/3/2020)
dan disambut Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Istana
Kepresidenen Bogor, Selada (10/3). Menurut rencana, raja dan ratu Belanda itu
akan mengunjungi beberapa daerah di Indonesia. (ard/nto)

Baca Juga :  Terus Berjuang, Salut dan Apresiasi untuk Tim Medis

PALANGKA RAYA – Kunjungan Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima
dari Kerajaan Belanda ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah, hampir dipastikan
dibatalkan. Hal itu disampaikan langsung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran,
Selasa (10/3/2020).

Menurut Sugianto, pembatalan tersebut
setelah pemerintah daerah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini
Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Kami sudah menyampaikan dan
melakukan koordinasi langsung dengan Menteri LHK, ibu Siti Nurbaya dan Wamen
LHK, Alue Dohong tentang kondisi daerah saat ini dimana kita masih dalam
suasana duka atas tragedi yang terjadi hingga mengakibatkan 7 korban jiwa. Dan hal
itu juga sudah ditindaklanjuti ke Kemenlu serta Kedutaan Besar Belanda,” beber
Sugianto usai menyerahkan santunan dan tanda terima kasih kepada masyarakat
yang membantu pencarian serta evakuasi para korban tabrakan speedboat di
Dermaga Kereng Bangkirai.

Baca Juga :  Sekali Beroperasi Bisa Memeriksa 92 Sampel, Tersedia 10.000 Reagen

Dari hasil koordinasi tersebut,
imbuh Sugianto, akhirnya disepakati bahwa kedatangan Raja Willem Alexander dan
Ratu Maxima, urung dilakukan ke Kalteng.

Pihak Kedutaan Besar Belanda-pun,
lanjut gubernur, telah menyampaikan ucapan duka dan bela sungkawa atas insiden
yang terjadi Senin (9/3/2020) siang dan mengakibatkan 7 korban jiwa, salah
satunya adalah Komandan Kodim 1011/Klk yang juga Dansubsatgas Pam VVIP, Letkol
Kav. Bambang Kristianto Bawono.

Atas pembatalan kunjungan kali
ini, gubernur berharap agar bisa dijadwalkan kembali dilain waktu.

Seperti yang diketahui, Raja
Willem Alexander dan Ratu Maxima telah tiba di Indonesia, Selasa (10/3/2020)
dan disambut Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Istana
Kepresidenen Bogor, Selada (10/3). Menurut rencana, raja dan ratu Belanda itu
akan mengunjungi beberapa daerah di Indonesia. (ard/nto)

Baca Juga :  Terus Berjuang, Salut dan Apresiasi untuk Tim Medis

Terpopuler

Artikel Terbaru