30.1 C
Jakarta
Tuesday, April 22, 2025

Mantap! Presiden Panggil Gubernur Kalteng, Bahas Pemindahan Ibukota

PALANGKA RAYA – Tanda-tanda Kalimantan Tengah yang akan dipilih
sebagai ibukota semakin menguat. Setelah melakukan peninjauan langsung lokasi
yang diproyeksikan sebagai ibukota beberapa waktu lalu, Presiden RI Joko Widodo
kembali memanggil Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menghadap ke Istana Negara,
Selasa (14/5/2019).

Sekretaris Daerah Provinsi
Kalteng Fahrizal Fitri mengakui bahwa pertemuan itu guna membahas hal-hal yang
terkait dengan pemindahan ibukota.

“Pak gubernur memang menghadap
bapak presiden (Ir Joko Widodo) dalam rangka melakukan koordinasi terkait
pemindahan ibu kota baru ke Kalteng,” kata Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, Sabtu
(18/5).

Salah satu poin yang disampaikan
terkait konsep ibukota baru itu, lanjut dia, konsep pembangunan kota Smart, Green and Beautifull City.

Baca Juga :  Di Palangka Raya Elpiji Subsidi Lewati HET, Ini Tanggapan Pengamat Hukum

“Nanti konsepnya Smart, Green and Beautifull City, bicara smart berarti nanti kota yang
memiliki high teknologi yakni kota yang cerdas dan green adalah kota yang teduh
dan hijau sehingga tercipta kota yang indah atau disebut beautifull,” jelas Fahrizal.

Dan yang terpenting, tegas
Fahrizal, Presiden sangat merespon hal-hal yang disampaikan gubernur dan meminta
untuk mengkomunikasikan lebih lanjut dengan Bappenas. (abw/ala/ctk/nto)

PALANGKA RAYA – Tanda-tanda Kalimantan Tengah yang akan dipilih
sebagai ibukota semakin menguat. Setelah melakukan peninjauan langsung lokasi
yang diproyeksikan sebagai ibukota beberapa waktu lalu, Presiden RI Joko Widodo
kembali memanggil Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menghadap ke Istana Negara,
Selasa (14/5/2019).

Sekretaris Daerah Provinsi
Kalteng Fahrizal Fitri mengakui bahwa pertemuan itu guna membahas hal-hal yang
terkait dengan pemindahan ibukota.

“Pak gubernur memang menghadap
bapak presiden (Ir Joko Widodo) dalam rangka melakukan koordinasi terkait
pemindahan ibu kota baru ke Kalteng,” kata Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, Sabtu
(18/5).

Salah satu poin yang disampaikan
terkait konsep ibukota baru itu, lanjut dia, konsep pembangunan kota Smart, Green and Beautifull City.

Baca Juga :  Di Palangka Raya Elpiji Subsidi Lewati HET, Ini Tanggapan Pengamat Hukum

“Nanti konsepnya Smart, Green and Beautifull City, bicara smart berarti nanti kota yang
memiliki high teknologi yakni kota yang cerdas dan green adalah kota yang teduh
dan hijau sehingga tercipta kota yang indah atau disebut beautifull,” jelas Fahrizal.

Dan yang terpenting, tegas
Fahrizal, Presiden sangat merespon hal-hal yang disampaikan gubernur dan meminta
untuk mengkomunikasikan lebih lanjut dengan Bappenas. (abw/ala/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru