PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pencanangan vaksinasi pelajar SMP/MTS, SMA/MA, SMK dan SLB di Kalimantan Tengah dimulai. Pemberian vaksinasi perdana dilakukan di SMAN 1 Palangka Raya, Sabtu (17/7) terhadap 150 pelajar, dengan rincian 100 orang tingkat SMA dan 50 orang tingkat SMP.
Di saat pelaksanana vaksinasi berlangsung, para pelajar pun menyuarakan yel-yel "Salam Indonesia Sehat Salam Indonesia Hebat" di hadapan Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedy Prasetyo, Danrem 102/Panju-Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, Kabinda Kalteng Brigjen TNI Sinyo dan pejabat yang hadir saat itu.
Cinglien Ye, siswi SMAN 1 Palangka Raya mengaku awalnya sangat takut dengan vaksinasi. Apalagi melihat jarum suntik. Saat namanya sudah terdaftar menjadi peserta vaksinasi, siswi Kelas 12 MIPA IV tersebut sebenarnya ingin berontak. Namun karena vaksin sangat penting, kemudian ia mengurungkan niatnya untuk menolak.
Saat menjalani proses screening oleh petugas, sangat tidak tenang. Perasaan deg-degan selalu menyelimuti. Takut pun terus menghantui. Ketika tiba giliran untuk divaksin, dia sesekali mengusap wajahnya seolah menyembunyikan rasa takutnya.
"Karena ada pejabat yang melihat langsung, saat mau berteriak, saya tahan seketika karena malu," kisahnya kepada Kalteng Pos saat itu.
Kendati mengalami sakit seketika, diriya berharap pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan lancar. Bisa membentuk imun tubuh. Terpenting lagi, kami bisa sekolah lagi seperti biasanya.
"Orangtua kami memang sangat mendukung dan mengapresiasi upaya maksimal dari pemerintah dan unsur terkait dalam pemerataan vaksinasi, khusus anak usia 12-18 tahun. Ke depan diharapkan seluruh masyarakat dapat divaksin guna meminimalisir angka covid-19 di Indonesia," harapnya.
Terpisah, siswa SMPN 3 Palangka Raya, Raka Tri Mugroho menjelaskan juga bahwa mereka sangat bangga dapat mengikuti vaksinasi itu dengan harapan agar bisa melaksanakan kegiatan belajarengajar disekolah seperti sebelumnya dan bertemu kawan-kawan.
"Tidak ada perasaan takut sama sekali karena memang untuk kesehatan bersama dimasa covid-19 seperti saat ini. Orang tua dan keluarga kuga mendukung penuh," kisahnya.
Sementara itu salah satu orang tua pelajar, Diansyah mengatakan bahwa dirinya bangga karena dapat mendampingi vaksin kepada anaknya.
"Kemarin kami orangtua juga susah mencari vaksinnya. Kadang antre sampai malam untuk bisa divaksin. Tetapi karena ini sudah terdaftar maka kami bangga anak bisa divaksin. Awalnya memang ada kekhawatiran dan siap mendukung program pemerintah," ungkap orang tua dari Arianti yang tak lain adalah pelajar SMPN 3 Palangka Raya tersebut.
Sementara itu, Kabinda Kalteng Brigjen TNI Sinyo menyebut, pelaksanaan vaksinasi saat ini, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Di mana terus mengawal vaksinasi terhadap pelajar. Oleh karena itu, Binda Kalteng didampingi seluruh unsur forkopimda.
"Seperti diketahui bahwa kasus Covid-19 mengalami peningkatan khususnya pada kalangan milenial. Apabila mereka terpapar, maka membutuhkan waktu lebih lama rawat inap. Oleh karena itu pentingnya pelaksanaan vaksinasi pelajar, yang diharapkan akan terus berkesinambungan," ungkapnya.
Pihaknya berharap dengan vaksinasi kepada para pelajar maka akan membentuk herd immunity pada kalangan pelajar yang rata-rata usia siswa yang divaksin antara 12-18 tahun.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng dr Suyuti Syamsul menambahkan, sebetulnya untuk pelaksana vaksinasi adalah Pemko Palangka Raya sebagai penanggung jawab vaksinasi. Tetapi, karena banyak pekerjaan, maka meminta bantuan dari TNI-Polri sebagai vaksinator. Vaksinnya juga dari TNI.
Pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar memang sudah waktunya dilakukan. Namun bertahap. Provinsi hanya memfasilitasi kegiatan, karena terkait dengan vaksinasi menganut konsep pemantauan wilayah setempat.
"Jadi pelaksanaan merupakan kota dan TNI Polri serta pemprov bersama-sama untuk masyarakat. Jadi kami datang untuk fasilitasi," tutupnya.