26.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Gubernur Tidak Tebang Pilih Dalam Pembangunan

PALANGKA RAYA-Sebanyak 22
paket proyek multiyears jalan maupun jembatan yang tersebar di beberapa wilayah
di Kalteng akan segera rampung. Per September lalu, rata-rata progres
pembangunan mencapai 90 persen. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
Kalteng H Shalahuddin optimistis bahwa semua proyek pembangunan di bawah pemerintahan
Gubernur H Sugianto Sabran dan Habib Ismail Bin Yahya diselesaikan Desember
2019.

Pembangunan proyek
fisik itu tersebar di Mendawai – Pagatan, Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama
(Kolam) – Riam Durian, Riam Durian –  Sukamara, Riam Durian – Kenawan, dan
Sampit – Bagendang, serta beberapa pembangunan infrastruktur lainnya.

“Saat ini memang ada
dua kegiatan yang terlambat, namum kami yakin hanya 2-3 kilometer saja yang
belum diaspal pada beberapa ruas jalan. Dan tunggakan itu akan diselesaikan hingga
100 persen,” kata H Shalahuddin kepada Kalteng Pos, saat ditemui di Jalan A
Yani, Minggu (24/11).

Baca Juga :  BREAKING NEWS: Mura Pun Kini Zona Merah, Dua Warga Positif Corona

Mengenai rencana
pembangunan yang akan dilaksanakan pada 2020 nanti, pihaknya memastikan telah membuat
persiapan. Setelah adanya pembahasan, PUPR menyiapkan perencanaan dan dokumen
pengadaan barang dan jasa.

Lebih lanjut dijelaskan
Shalahuddin, pembangunan yang dilaksanakan pemerintah provinsi melalui
pihaknya, menyebar merata di seluruh wilayah Provinsi Kalteng ini. Pihaknya
memastikan bahwa pembangunan itu akan segera dinikmati oleh masyarakat sebagai
wujud keseriusan gubernur dan wakilnya dalam meralisasikan visi dan misi
Kalteng BERKAH.

“Ini juga diperkuat
dengan penghargaan yang baru saja diterima dari Kementerian PUPR. Mulai dari
pemrograman, perencanaan, pelaksanaan, hingga pengendalian selalu taat dan
tepat sasaran, tepat mutu, dan tepat sasaran, serta bermanfaat untuk
masyarakat. Itulah penilaian dari kementerian,” bebernya.

Baca Juga :  WTP yang Diraih Harus Dipertahankan dan Dipertanggungjawabkan Bersama

Ditambahkan H
Shalahuddin, infratruktur yang nyaman akan berdampak pada lajunya pertumbuhan
ekonomi secara luas. Oleh karena itulah pemerintah daerah selalu memperjuangkan
pembangunan infrastruktur, tak terkecuali program multiyears.

“Gubernur tidak tebang pilih dalam pembangunan. Entah
itu masuk wilayah kota atau kabupaten, tetap diberikan bantuan secara merata,” pungkasnya.
(nue/ce/ala) 

PALANGKA RAYA-Sebanyak 22
paket proyek multiyears jalan maupun jembatan yang tersebar di beberapa wilayah
di Kalteng akan segera rampung. Per September lalu, rata-rata progres
pembangunan mencapai 90 persen. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
Kalteng H Shalahuddin optimistis bahwa semua proyek pembangunan di bawah pemerintahan
Gubernur H Sugianto Sabran dan Habib Ismail Bin Yahya diselesaikan Desember
2019.

Pembangunan proyek
fisik itu tersebar di Mendawai – Pagatan, Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama
(Kolam) – Riam Durian, Riam Durian –  Sukamara, Riam Durian – Kenawan, dan
Sampit – Bagendang, serta beberapa pembangunan infrastruktur lainnya.

“Saat ini memang ada
dua kegiatan yang terlambat, namum kami yakin hanya 2-3 kilometer saja yang
belum diaspal pada beberapa ruas jalan. Dan tunggakan itu akan diselesaikan hingga
100 persen,” kata H Shalahuddin kepada Kalteng Pos, saat ditemui di Jalan A
Yani, Minggu (24/11).

Baca Juga :  BREAKING NEWS: Mura Pun Kini Zona Merah, Dua Warga Positif Corona

Mengenai rencana
pembangunan yang akan dilaksanakan pada 2020 nanti, pihaknya memastikan telah membuat
persiapan. Setelah adanya pembahasan, PUPR menyiapkan perencanaan dan dokumen
pengadaan barang dan jasa.

Lebih lanjut dijelaskan
Shalahuddin, pembangunan yang dilaksanakan pemerintah provinsi melalui
pihaknya, menyebar merata di seluruh wilayah Provinsi Kalteng ini. Pihaknya
memastikan bahwa pembangunan itu akan segera dinikmati oleh masyarakat sebagai
wujud keseriusan gubernur dan wakilnya dalam meralisasikan visi dan misi
Kalteng BERKAH.

“Ini juga diperkuat
dengan penghargaan yang baru saja diterima dari Kementerian PUPR. Mulai dari
pemrograman, perencanaan, pelaksanaan, hingga pengendalian selalu taat dan
tepat sasaran, tepat mutu, dan tepat sasaran, serta bermanfaat untuk
masyarakat. Itulah penilaian dari kementerian,” bebernya.

Baca Juga :  WTP yang Diraih Harus Dipertahankan dan Dipertanggungjawabkan Bersama

Ditambahkan H
Shalahuddin, infratruktur yang nyaman akan berdampak pada lajunya pertumbuhan
ekonomi secara luas. Oleh karena itulah pemerintah daerah selalu memperjuangkan
pembangunan infrastruktur, tak terkecuali program multiyears.

“Gubernur tidak tebang pilih dalam pembangunan. Entah
itu masuk wilayah kota atau kabupaten, tetap diberikan bantuan secara merata,” pungkasnya.
(nue/ce/ala) 

Terpopuler

Artikel Terbaru