32.7 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Kasus Hipertensi dan Jantung di Barsel Meningkat

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Sejak beberapa tahun terakhir, kasus hipertensi dan jantung di Kabupaten Barito Selatan, mengalami peningkatan cukup tinggi. Sehingga penanganan penyakit tersebut pun kini menjadi salah prioritas di RSUD Jaraga Sasameh (RSJS) Buntok.

“Kalau kita melihat data, setidaknya sejak 2017-2018 itu kasus tertinggi adalah hipertensi. Nah, hipertensi ini kalau tidak ditangani dengan baik, tidak terkontrol, maka sangat berpotensi ke jantung. Dan itu salah satu yang tertinggi saat ini di Kabupaten Barito Selatan,” ungkap Direktur RSJS Buntok, Norman Wahyu, Sabtu (18/6/2022).

Dijelaskan Wahyu, hipertensi menjadi salah satu gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai. Pasalnya, gangguan ini kerap kali tidak menimbulkan gejala pada pengidapnya, tetapi bisa mengakibatkan kerusakan pada jantung, dan lain-lain. Terlebih ketika seseorang penderita hipertensi yang telah beradaptasi dengan penyakitnya tersebut.

Baca Juga :  Stroke Jantung

Hipertensi yang tidak terkendali bisa berujung pada penyakit jantung, termasuk penyakit jantung koroner, pembesaran pada organ jantung, hingga kondisi gagal jantung. “Inilah mengapa hipertensi dianggap sebagai salah satu faktor risiko penting terkait masalah kesehatan jantung. Apalagi angkanya terus meningkat, sehingga ini menjadi salah satu prioritas,” ujarnya.

Seperti diketahui, hingga kini penyakit kardiovaskular masih menjadi ancaman dunia dan merupakan penyakit yang berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah juga terus menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1.000 orang atau saat ini terdapat 4,2 juta orang yang menderita penyakit kardiovaskular, dan 2.784.064 diantaranya menderita penyakit jantung.

Baca Juga :  Hari Jantung Sedunia, Ternyata Tes Darah Bisa Deteksi Gejala Serangan Jantung

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Sejak beberapa tahun terakhir, kasus hipertensi dan jantung di Kabupaten Barito Selatan, mengalami peningkatan cukup tinggi. Sehingga penanganan penyakit tersebut pun kini menjadi salah prioritas di RSUD Jaraga Sasameh (RSJS) Buntok.

“Kalau kita melihat data, setidaknya sejak 2017-2018 itu kasus tertinggi adalah hipertensi. Nah, hipertensi ini kalau tidak ditangani dengan baik, tidak terkontrol, maka sangat berpotensi ke jantung. Dan itu salah satu yang tertinggi saat ini di Kabupaten Barito Selatan,” ungkap Direktur RSJS Buntok, Norman Wahyu, Sabtu (18/6/2022).

Dijelaskan Wahyu, hipertensi menjadi salah satu gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai. Pasalnya, gangguan ini kerap kali tidak menimbulkan gejala pada pengidapnya, tetapi bisa mengakibatkan kerusakan pada jantung, dan lain-lain. Terlebih ketika seseorang penderita hipertensi yang telah beradaptasi dengan penyakitnya tersebut.

Baca Juga :  Stroke Jantung

Hipertensi yang tidak terkendali bisa berujung pada penyakit jantung, termasuk penyakit jantung koroner, pembesaran pada organ jantung, hingga kondisi gagal jantung. “Inilah mengapa hipertensi dianggap sebagai salah satu faktor risiko penting terkait masalah kesehatan jantung. Apalagi angkanya terus meningkat, sehingga ini menjadi salah satu prioritas,” ujarnya.

Seperti diketahui, hingga kini penyakit kardiovaskular masih menjadi ancaman dunia dan merupakan penyakit yang berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah juga terus menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1.000 orang atau saat ini terdapat 4,2 juta orang yang menderita penyakit kardiovaskular, dan 2.784.064 diantaranya menderita penyakit jantung.

Baca Juga :  Hari Jantung Sedunia, Ternyata Tes Darah Bisa Deteksi Gejala Serangan Jantung

Terpopuler

Artikel Terbaru