PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyatakan, pemko berencana akan kembali melakukan pembatasan alur keluar-masuk wilayah Kota Cantik. Hal itu menyusul adanya indikasi varian baru Virus Corona B117 di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah tersebut.
Hal tersebut disampaikan Fairid pada Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu (17/3/2021).
"Sudah ada indikasi bahwa varian baru virus Corona B117 mulai masuk ke Kota Palangka Raya. Untuk memastikan, saat ini kami berkoordinasi dengan Litbangkes agar bisa mengecek sample-sample dari Kota Palangka Raya," kata Fairid.
Sementara terkait rencana pembatasan alur keluar-masuk Kota Palangka Raya, jelas Fairid, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalteng, sampai pelaksanaan vaksinasi tahap dua selesai.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul yang dikonfirmasi Kamis (18/3/2021) malam mengatakan, pihak belum mendeteksi adanya varian baru virus Corona di Kalteng.
“Kami belum mendeteksinya. Terindikasi berbeda dengan terdeteksi ya. Sebaiknya ditanyakan langsung pada Satgas Kota Palangka Raya,” ujarnya singkat.
Seperti diketahui, varian baru virus corona B117 dikabarkan memang telah masuk ke Indonesia. Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono bertepatan dengan setahunnya pandemi Corona di Indonesia.
"Saya mendapatkan informasi bahwa tepat dalam setahun ini kita menemukan mutasi B117 UK mutation di Indonesia," sebut Wamenkes dalam konferensi pers, Selasa (2/3/2021) lalu.
Varian baru virus corona yang disebut berasal dari Inggris ini, memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi dibandingkan Covid-19 yang dikenal selama ini.
Sementara gejala-gejala penderita virus Corona B117 yang telah ditemukan pada pasien di Inggris di antaranya:
Dikutip dari Express UK, Layanan Kesehatan Inggris (NHS) pun telah menemukan sejumlah gejala COVID-19 yang dialami pasien saat terinfeksi varian Corona B117, yaitu:
1. Sakit (radang) tenggorokan
2. Diare
3. Konjungtivitis (mata merah)
4. Sakit kepala
5. Ruam pada kulit
6. Perubahan warna (discolouration) pada jari tangan dan kaki.