31.8 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

Masuk Bursa Calon Ketua DPD PDIP Kalteng, H Sugianto Sabran: Saya Siap

PALANGKA
RAYA
-Tiga
hari lagi yakni 20 Juli merupakan batas akhir pengumuman nama Ketua DPD PDIP
Kalteng,  setelah pada konferensi daerah
(konferda) beberapa waktu lalu gagal mengumumkan satu nama. Beberapa nama sudah
disodorkan ke DPP.

Tiga nama paling banyak
masuk list yang disampaikan oleh 14
DPC se-Kalteng, antara lain Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, Ketua DPRD
Kalteng R Atu Narang, dan Willy M Yoseph. Tinggal menunggu keputusan Ketua Umum
Megawati Soekarnoputri yang akan memutuskan siapa yang layak menakhodai partai
berlambang banteng moncong putih tersebut.

Dari tiga nama besar
yang disodorkan itu, tentu akan ada persaingan ketat. Apalagi, nama-nama tersebut
merupakan kader terbaik yang memiliki andil besar dalam membesarkan PDIP di
Bumi Tambun Bungai. Apalagi hasil konferensi cabang (konfercab) serentak 14 DPC
10 Juli lalu, memunculkan nama-nama baru yang memimpin PDIP di tingkat
kabupaten/kota. Hal ini membuat konstelasi pemilihan ketua DPD PDIP Kalteng periode
2019-2024 semakin menghangat.

Melihat namanya masuk
dalam bursa yang digadang-gadang sebagai ketua DPD PDIP, Gubernur Kalteng H
Sugianto Sabran menegaskan, siapa pun yang terpilih nantinya, dirinya siap
mendukung apa yang menjadi keputusan DPP PDIP. Apalagi sebagai kader PDIP, kata
Gubernur, ia wajib menjaga dan mengawal keputusan DPP.

Baca Juga :  Soal Tes CPNS Dinilai Lebih Mudah dari Tes 2018

“Saya siap
mendukung dan mengamankan,” kata H Sugianto Sabran kepada Kalteng Pos,
kemarin (16/7).

Mantan anggota DPR RI
ini meyakini bahwa DPP PDIP tentu akan memutuskan yang terbaik. “Saya
yakin apa yang menjadi keputusan DPP adalah keputusan terbaik buat partai”
tambahnya.

Sementara itu, pada konferda
dan konfercab serentak di Palangka Raya beberapa waktu lalu, Ketua DPP PDIP
Djarot Syaifulah Hidayat mengungkapkan, penundaan konferda tidak hanya terjadi di
Kalteng, tapi juga di daerah lain. Ia membantah jika penyebab penundaan
tersebut lantaran adanya tarik-menarik antara sejumlah calon kuat yang beredar,
seperti R Atu Narang, Sugianto Sabran, Agustiar Sabran, dan beberapa calon
lainnya.

“Tidak ada
tarik-menarik, karena kami didik untuk selalu berada pada spirit dan ideologi
Pancasila. Kami gunakan demokrasi Pancasila, yang menjunjung musyawarah untuk
mencapai mufakat. Semua merupakan saudara dan tidak ada tarik-menarik,”
tegasnya.

Baca Juga :  CATAT ! Ini Jadwal Pelaksaaan Tes SKD CPNS di Kalteng

Untuk menjadi calon
ketua pada pelaksanaan konferda, sangat tergantung pada pusat dan DPC. Akan ada
rekomendasi tiga nama untuk menjabat sebagai ketua, sekretaris, dan bendahara.

“Ini semua berlaku
di seluruh Indonesia. Kami lagi berkeliling untuk melakukan konferda dari
Sabang sampai Merauke. Dalam konfercab atau konferda, yang datang bukan
peserta, melainkan utusan yang membawa mandat dari bawah,” tuturnya.

Pelaksanaan konferda PDIP Kalteng juga menjadi perhatian
dari praktisi sekaligus pemerhati pemerintahan dan politik di Kalteng, Jhon
Retei Alfri Sandi. Dia menilai, hal yang wajar bila jabatan ketua DPD PDIP
diperebutkan, terlebih menjelang pilgub nanti. Menurut dia, PDIP merupakan
perahu yang sangat besar di Kalteng yang bisa membawa nakhodanya menuju pilgub
dengan sangat lancar.

“Mengingat PDIP merupakan partai yang memiliki
simpatisan massa besar di Kalteng, serta mempunyai ikatan emosional yang tinggi
dengan masyarakat akar rumput. PDIP juga partai peraih suara terbanyak.
Sehingga dengan menjadi ketua DPD provinsi, akan memperpendek jembatan menuju
kontestasi pilgub,” ungkap Jhon, beberapa waktu lalu. (ami/nue/ce/ala)
 

PALANGKA
RAYA
-Tiga
hari lagi yakni 20 Juli merupakan batas akhir pengumuman nama Ketua DPD PDIP
Kalteng,  setelah pada konferensi daerah
(konferda) beberapa waktu lalu gagal mengumumkan satu nama. Beberapa nama sudah
disodorkan ke DPP.

Tiga nama paling banyak
masuk list yang disampaikan oleh 14
DPC se-Kalteng, antara lain Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, Ketua DPRD
Kalteng R Atu Narang, dan Willy M Yoseph. Tinggal menunggu keputusan Ketua Umum
Megawati Soekarnoputri yang akan memutuskan siapa yang layak menakhodai partai
berlambang banteng moncong putih tersebut.

Dari tiga nama besar
yang disodorkan itu, tentu akan ada persaingan ketat. Apalagi, nama-nama tersebut
merupakan kader terbaik yang memiliki andil besar dalam membesarkan PDIP di
Bumi Tambun Bungai. Apalagi hasil konferensi cabang (konfercab) serentak 14 DPC
10 Juli lalu, memunculkan nama-nama baru yang memimpin PDIP di tingkat
kabupaten/kota. Hal ini membuat konstelasi pemilihan ketua DPD PDIP Kalteng periode
2019-2024 semakin menghangat.

Melihat namanya masuk
dalam bursa yang digadang-gadang sebagai ketua DPD PDIP, Gubernur Kalteng H
Sugianto Sabran menegaskan, siapa pun yang terpilih nantinya, dirinya siap
mendukung apa yang menjadi keputusan DPP PDIP. Apalagi sebagai kader PDIP, kata
Gubernur, ia wajib menjaga dan mengawal keputusan DPP.

Baca Juga :  Soal Tes CPNS Dinilai Lebih Mudah dari Tes 2018

“Saya siap
mendukung dan mengamankan,” kata H Sugianto Sabran kepada Kalteng Pos,
kemarin (16/7).

Mantan anggota DPR RI
ini meyakini bahwa DPP PDIP tentu akan memutuskan yang terbaik. “Saya
yakin apa yang menjadi keputusan DPP adalah keputusan terbaik buat partai”
tambahnya.

Sementara itu, pada konferda
dan konfercab serentak di Palangka Raya beberapa waktu lalu, Ketua DPP PDIP
Djarot Syaifulah Hidayat mengungkapkan, penundaan konferda tidak hanya terjadi di
Kalteng, tapi juga di daerah lain. Ia membantah jika penyebab penundaan
tersebut lantaran adanya tarik-menarik antara sejumlah calon kuat yang beredar,
seperti R Atu Narang, Sugianto Sabran, Agustiar Sabran, dan beberapa calon
lainnya.

“Tidak ada
tarik-menarik, karena kami didik untuk selalu berada pada spirit dan ideologi
Pancasila. Kami gunakan demokrasi Pancasila, yang menjunjung musyawarah untuk
mencapai mufakat. Semua merupakan saudara dan tidak ada tarik-menarik,”
tegasnya.

Baca Juga :  CATAT ! Ini Jadwal Pelaksaaan Tes SKD CPNS di Kalteng

Untuk menjadi calon
ketua pada pelaksanaan konferda, sangat tergantung pada pusat dan DPC. Akan ada
rekomendasi tiga nama untuk menjabat sebagai ketua, sekretaris, dan bendahara.

“Ini semua berlaku
di seluruh Indonesia. Kami lagi berkeliling untuk melakukan konferda dari
Sabang sampai Merauke. Dalam konfercab atau konferda, yang datang bukan
peserta, melainkan utusan yang membawa mandat dari bawah,” tuturnya.

Pelaksanaan konferda PDIP Kalteng juga menjadi perhatian
dari praktisi sekaligus pemerhati pemerintahan dan politik di Kalteng, Jhon
Retei Alfri Sandi. Dia menilai, hal yang wajar bila jabatan ketua DPD PDIP
diperebutkan, terlebih menjelang pilgub nanti. Menurut dia, PDIP merupakan
perahu yang sangat besar di Kalteng yang bisa membawa nakhodanya menuju pilgub
dengan sangat lancar.

“Mengingat PDIP merupakan partai yang memiliki
simpatisan massa besar di Kalteng, serta mempunyai ikatan emosional yang tinggi
dengan masyarakat akar rumput. PDIP juga partai peraih suara terbanyak.
Sehingga dengan menjadi ketua DPD provinsi, akan memperpendek jembatan menuju
kontestasi pilgub,” ungkap Jhon, beberapa waktu lalu. (ami/nue/ce/ala)
 

Terpopuler

Artikel Terbaru