Kontraktor
proyek Stadion Tuah Pahoe mulai mengebut pembenahan stadion berkapasitas 10.000
penonton tersebut. Targetnya, dalam dua pekan ini, semua fasilitas yang menjadi
catatan tim verifikatur dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) beberapa waktu lalu, akan
segera dibenahi.
EMMANUEL LIU, Palangka Raya
KALTENG Putra tidak ingin terus-terusan menjadi tim ‘musafir’ dalam menjalani
kompetisi Liga I 2019. Begitu pun dengan masyarakat pencinta bola di Bumi
Tambun Bungai. Kalteng Mania (Kalman) dan Pasus tak sabar menyaksikan Laskar
Isen Mulang kembali bermain di kandang, karena semenjak Liga I 2019 bergulir, tim
kebanggaan mereka selalu bermain di luar Kalteng.
Kini, waswas kembali menghampiri. Hasil verifikasi dari dua verifikatur
yang diturunkan PT LIB, menyisakan banyak catatan. Terutama mengenai kekurangan
fasilitas stadion. Jika catatan itu tidak segera disikapi, bukan tak mungkin
Kalteng Putra akan tetap menjadi tim “musafir” alias menjalani laga
kandangnya di luar sembari menunggu selesainya pemenahan stadion.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng langsung merespons
cepat catatan dari PT LIB. Sebab, cukup banyak kekurangan yang harus segera
dibenahi, agar menjadikan stadion yang berada di Jalan Tjilik Riwut km 5
Palangka Raya tersebut layak digunakan untuk menggelar kompetisi sepak bola tertinggi
di tanah air ini.
Beberapa catatan tim
verifikatur PT LIB, di antaranya belum ada karet atau rumput sintetis di sekeliling
lapangan, belum tersedianya ruang medis, ruang doping, dan ruang bagi awak
media sekaligus fasilitas lain di dalamnya.
Menanggapi hal
tersebut, Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalteng H Shalahuddin menjelaskan, kekurangan
yang menjadi catatan tersebut sebetulnya hanyalah pekerjaan finishing. Terkecuali
running track yang memang belum
dikerjakan karena belum tersedianya anggaran.
“Rencananya pengerjaan
itu (running track) akan mengunakan anggaran perubahan atau pada tahun 2021
mendatang. Sementara untuk pengadaan fasilitas lainnya bukan jadi masalah,†tuturnya.
Pihaknya juga telah
menyampaikan kepada pihak Kalteng Putra bahwa jika memang mendesak, maka
running track itu akan ditutup sementara menggunakan terpal. Untuk mengerjakan
itu membutuhkan waktu 5-6 hari.
“Secara keseluruhan masih
membutuhkan dana mencapai Rp5 miliar. Saat ini sedang dilakukan pembenahan atas
kekurangan yang menjadi catatan tim verifikatur dengan membutuhkan dana sekitar
Rp200 juta. Bulan depan stadion itu sudah siap untuk digunakan,†tegasnya.
Terpisah, CEO Kalteng
Putra H Agustiar Sabran melalui Sekretaris Kalteng Putra Sigit Wido
mengungkapkan, item-item yang perlu dibenahi dari hasil verifikasi beberapa
waktu lalu, kini sudah mulai dikerjakan oleh pihak Kalteng Putra.
“Seperti ruang match comm, pagar pembatas, dan
beberapa pembenahan lainnya yang perlu. Intinya, dua minggu ke depan akan
selesai sesuai permintaan PT LIB,†tuturnya. (*/ce/ala)