KASONGAN, PROKALTENG.CO – Video kemarahan Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Katingan, Elmon Sianturi, ketika meninjau kondisi banjir di Kasongan, Kamis (16/9/2021), viral di masyarakat.
Dalam video tersebut, terlihat Risma dengan nada tinggi menanyakan persoalan bantuan untuk para korban banjir.
Atas kejadian itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Katingan, Elmon Sianturi pun angkat bicara.
Menurut Elmon, tidak semestinya Menteri Risma marah-marah tanpa mengetahui persis kondisi yang terjadi.
Elmon Sianturi juga menegaskan, bahwa apa yang disampaikan oleh Mensos Risma, tidak sesuai pada kenyataannya.
Dia membeberkan, ketika itu Mensos Risma membagikan bantuan kepada warga, yang juga sumbernya dari Kemensos.
Namun ketika berdialog dengan warga, Risma menerima keluhan bahwa ada warga yang mengaku belum mendapat bantuan tersebut. Sontak hal itu menyulut emosi mantan Wali Kota Surabaya tersebut dan langsung menanyakannya kepada Kadinsos Katingan.
Elmon Sianturi pun berusaha memberikan penjelasan bahwa bantuan atau jatah yang diberikan Kemensos terbatas, tidak mencukupi. Mendengar itu, nada bicara Mensos justru langsung meninggi.
"Itu ngomong jatah. Siapa yang ngomong jatah," kata Risma.
Lalu dijawab kembali oleh Elmon. "Ga dapat Bu. Kita bagikan itu ga cukup," jelas Elmon lagi.
Atas apa yang menyulut emosi Mensos itu, Elmon mengungkapkan, bahwa sesungguhnya mereka sebelumnya sudah mengajukan permohonan bantuan secara berjenjang kepada Kemensos melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, sesuai dengan data-data di setiap kecamatan, dan desa yang terdampak bencana banjir ini.
"Jadi kemarin yang bisa kita distribusikan, ya sesuai dengan barang yang kami terima. Sehingga, memang ada yang tidak dapat. Jadi, jika Kementerian Sosial melalui ibu menteri tadi mengatakan kami tidak mendistribusikannya. Itu beliau yang keliru. Jadi jangan sembarangan marah-marah lah," terangnya.
Bahkan Elmon juga mengatakan, selaku Kadinsos di daerah, juga sibuk menangani bencana ini. Dimana mereka sudah melakukan segala upaya, daya, fasilitas, untuk membantu warga Katingan. "Tidak ada yang tidak bisa kita bantu, sepanjang kita bisa. Kita juga sedih dengan bencana ini," tandasnya.