PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Bupati Barito Utara (Batara) H. Shalahuddin, menegaskan komitmennya untuk segera bergerak cepat menjalankan program-program prioritas pemerintahan barunya.
Usai resmi dilantik oleh Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (10/10), Shalahuddin menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah konkret yang akan diwujudkan dalam 100 hari kerja pertama.
“Banyak pekerjaan yang harus kami siapkan dan laksanakan. Terutama program 100 hari kerja kami yang sudah dirancang. Insyaallah, pada Desember hingga Januari mendatang sudah mulai terlihat hasilnya. Mungkin belum sepenuhnya sempurna, tapi progresnya harus nyata,” ujar Shalahuddin.
Dalam paparan singkatnya, ia menyebut sejumlah program unggulan yang menjadi prioritas dalam masa kerja awal, antara lain pengembangan infrastruktur dasar seperti perbaikan dan pembangunan jalan, jembatan, serta akses jalan usaha tani untuk menunjang aktivitas pertanian dan perkebunan masyarakat.
Selain itu, sektor pendidikan dan kesehatan juga menjadi perhatian utama yang akan segera digarap.
“Program unggulan sudah kami persiapkan. Kami ingin memastikan bahwa infrastruktur dasar dan layanan publik bisa lebih baik. Karena itu, kami mohon doa restu dan dukungan semua pihak, agar seluruh elemen masyarakat dan stakeholder dapat bersatu-padu membangun Barito Utara yang lebih maju, sejahtera, berkah, bermartabat, dan berkeadilan,” katanya.
pertanyaan mengenai kemungkinan perombakan struktur organisasi pemerintahan daerah, Shalahuddin menegaskan akan bersikap profesional dan objektif. Ia menekankan bahwa rotasi jabatan tidak akan dilakukan secara tergesa-gesa, melainkan berdasarkan evaluasi terhadap kapasitas, kinerja, dan kredibilitas para kepala perangkat daerah.
“Saya ini orang birokrasi. Jadi tentu kami akan melihat dulu kapasitas dan potensi setiap kepala dinas maupun unit kerja. Bagi mereka yang punya kemampuan dan semangat kerja, tidak ada masalah. Tapi yang belum optimal akan kita tempatkan sesuai bidang yang lebih tepat. Tidak serta-merta kita rombak. Yang pasti, semua akan kami nilai secara profesional,” tegasnya.
Lebih lanjut, Shalahuddin menegaskan bahwa masa kontestasi politik telah berakhir, sehingga tidak ada lagi dikotomi antara 01 dan 02. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersatu dan bersama-sama fokus membangun daerah.
“Demokrasi sudah selesai. Sekarang saatnya kita bekerja. Saya berterima kasih kepada semua partai pendukung, pengusung, dan relawan yang telah membantu kami hingga terpilih. Sekarang waktunya bersatu untuk rakyat Barito Utara,” ungkapnya.
Pengamat politik Kalteng, Ari Yunus Hendrawan, menyebut momentum ini harus dimanfaatkan Shalahuddin–Felix untuk membuktikan bahwa mereka adalah pemimpin yang mampu menyatukan kembali masyarakat di bawah satu semangat: Falsafah Huma Betang.
“Huma Betang itu bukan hanya simbol budaya, tetapi fondasi moral dalam memimpin. Ia mengajarkan persatuan, empati, dan keadilan bagi semua suku dan golongan,” ujar Ari Yunus, Minggu (12/10).
Ia menilai bahwa implementasi nilai-nilai Huma Betang secara murni menjadi kunci utama untuk mewujudkan visi daerah yang maju, tumbuh pesat, sejahtera, dan berkeadilan. Dalam pandangan Ari, langkah pertama yang harus dilakukan pasangan Shalahuddin–Felix dalam 100 hari kerja adalah menunjukkan aksi cepat yang berkeadilan sosial.
Artinya, program awal harus langsung menyentuh kebutuhan masyarakat kecil dan kelompok rentan. Ia mencontohkan, kebijakan seperti BPJS gratis, bantuan tetap bagi penyandang disabilitas dan lansia, serta peningkatan insentif bagi damang, mantir, marbot, dan guru, akan menjadi indikator awal bahwa pemerintahan ini berpihak pada rakyat.
Menurutnya, langkah semacam itu bukan sekadar janji politik, melainkan wujud nyata prinsip kesetaraan dalam Huma Betang, yakni duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. (zia/ovi/ala/kpg)