31.7 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

5 Pelaku Karhutla Ditangkap, Kapolda Berang Saat Cek Kesiapan Sarpras

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam beberapa pekan terakhir, jajaran kepolisian di Kalteng sudah menangkap 5 orang pelaku pembakaran lahan. Baik pemilik maupun pihak ketiga yang diperintahkan membersihkan atau membakar lahan setempat.

Hal itu diungkapkan Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, di sela apel rutin sarana dan prasarana, di Mako Ditsamapta Polda Kalteng, Senin (9/8) pagi.

Menurut Kapolda, masuknya puncak musim kemarau di Kalimantan berpotensi besar terhadap terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). “Karena itu, kita terus memberikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahan terjadinya Karhutla, agar tak terjadi lagi bencana asap seperti yang pernah terjadi,” ujarnya.

Kapolda yang didampingi Wakapolda Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasari dan PJU Polda mengecek sarana dan prasarana yang digelar pada saat apel kesiapan antisipasi karhutla.

Baca Juga :  Pemda Wilayah Barat Sudah Tetapkan Status Penanganan Covid-19

Saat pengecekan kapolda sempat dibuat menunggu beberapa menit di mobil Search Anda Rescue (SAR) Brimob karena terkendala operator yang kurang dan mesin penyedot air yang tidak diisi bahan bakar minyak (BBM).

Selain itu, beberapa teguran dilayangkan oleh orang nomor satu di Polda Kalteng itu. Mulai dari kebersihan armada, cara memegang selang penyemprot air serta kesiapan operator dalam mengendalikan alat-alatnya.

Kapolda meminta hal tersebut menjadi evaluasi dan menekankan operator memiliki tanggung jawab dan menguasai apa yang menjadi ditanggung jawabnya masing-masing.

"Kalau kita tidak siap siaga, akan terjadi terus bencana asap yang ditimbulkan oleh Karhutla," tegasnya.

Menurut Kapolda, pelaksanaan apel ini melihat perkembangan angka curah hujan di sejumlah wilayah di Kalteng yang semakin berkurang. Dan apabila terjadi karhutla, seluruh personel dan Sarpras siap.

Baca Juga :  Batas Jam Malam PPKM Masih Dicueki

"Ada beberapa daerah yang sudah memasuki musim kemarau dan jarang turun hujan. Dengan demikian kita harus meningkatkan kewaspadaan dalam penanganan karhutla," ungkap orang nomor satu di Polda ini.

Selain itu, Kapolda menyebutkan bagi para personelnya harus banyak-banyak mengasah kemampuan dan membiasakan diri mengoprasikan apa yang menjadi tanggung jawabnya.

"Teknisnya apabila mendapat laporan adanya karhutla, Sabhara dan Brimob harus paling duluan di TKP. Baru disusul Tim Siaga Karhutla yang siaga di Mapolda Kalteng. Selain itu, Tim yang ada di Command Center juga membantu dengan memberikan informasi," tandasnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam beberapa pekan terakhir, jajaran kepolisian di Kalteng sudah menangkap 5 orang pelaku pembakaran lahan. Baik pemilik maupun pihak ketiga yang diperintahkan membersihkan atau membakar lahan setempat.

Hal itu diungkapkan Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, di sela apel rutin sarana dan prasarana, di Mako Ditsamapta Polda Kalteng, Senin (9/8) pagi.

Menurut Kapolda, masuknya puncak musim kemarau di Kalimantan berpotensi besar terhadap terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). “Karena itu, kita terus memberikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahan terjadinya Karhutla, agar tak terjadi lagi bencana asap seperti yang pernah terjadi,” ujarnya.

Kapolda yang didampingi Wakapolda Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasari dan PJU Polda mengecek sarana dan prasarana yang digelar pada saat apel kesiapan antisipasi karhutla.

Baca Juga :  Pemda Wilayah Barat Sudah Tetapkan Status Penanganan Covid-19

Saat pengecekan kapolda sempat dibuat menunggu beberapa menit di mobil Search Anda Rescue (SAR) Brimob karena terkendala operator yang kurang dan mesin penyedot air yang tidak diisi bahan bakar minyak (BBM).

Selain itu, beberapa teguran dilayangkan oleh orang nomor satu di Polda Kalteng itu. Mulai dari kebersihan armada, cara memegang selang penyemprot air serta kesiapan operator dalam mengendalikan alat-alatnya.

Kapolda meminta hal tersebut menjadi evaluasi dan menekankan operator memiliki tanggung jawab dan menguasai apa yang menjadi ditanggung jawabnya masing-masing.

"Kalau kita tidak siap siaga, akan terjadi terus bencana asap yang ditimbulkan oleh Karhutla," tegasnya.

Menurut Kapolda, pelaksanaan apel ini melihat perkembangan angka curah hujan di sejumlah wilayah di Kalteng yang semakin berkurang. Dan apabila terjadi karhutla, seluruh personel dan Sarpras siap.

Baca Juga :  Batas Jam Malam PPKM Masih Dicueki

"Ada beberapa daerah yang sudah memasuki musim kemarau dan jarang turun hujan. Dengan demikian kita harus meningkatkan kewaspadaan dalam penanganan karhutla," ungkap orang nomor satu di Polda ini.

Selain itu, Kapolda menyebutkan bagi para personelnya harus banyak-banyak mengasah kemampuan dan membiasakan diri mengoprasikan apa yang menjadi tanggung jawabnya.

"Teknisnya apabila mendapat laporan adanya karhutla, Sabhara dan Brimob harus paling duluan di TKP. Baru disusul Tim Siaga Karhutla yang siaga di Mapolda Kalteng. Selain itu, Tim yang ada di Command Center juga membantu dengan memberikan informasi," tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru