PANGKALAN
BUN-Warga
Kelurahan Baru, Gang Kadadiyut, RT 20, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten
Kotawaringin Barat (Kobar) di gegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria di
dalam rumahnya, Sabtu (8/6).
Pria yang diketahui
bernama Ali Imron (47) warga Jalan A Yani, RT 20, Gang Kadadiut IV, Kelurahan
Baru, pertama kali ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di oleh keluarganya
Muhammad Muhdir, yang tinggal tak jauh dari rumah korban.
Saat ditemukan korban
dalam posisi tidur dengan hanya menggunakan sarung di dalam kamarnya dengan
televisi masih dalam keadaan menyala. Korban ditemukan sekitar pukul 18.30 wib,
saat itu saksi Muhammad Muhdir berniat untuk mengantar zakat mal ke rumah
korban, saat di panggil dari luar rumah korban tidak juga keluar padahal
televisi korban dalam keadaan hidup.
Kemudian saksi mengintip
dari jendela rumah, korban dalam posisi terlentang dan dipanggil sudah tidak
memberikan respon sedikitpun. Saksi kemudian mendatangi korban
dan kaget bahwa korban diperkirakan sudah tidak bernyawa.
“Setelah itu saya
melaporkan kepada Ketua RT terkait peristiwa penemuan mayat, dan dilanjutkan
dengan melaporkan kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Baru, bersama
keluarga korban mendatangi TKP,†kata saksi mata Muhammad Muhdir, kepada
Kalteng Pos, Sabtu malam (8/6).
Sementara itu Kapolsek
Arsel AKP Rendra Aditya Dhani yang turut hadir di TKP mengatakan, untuk hasil
identifikasi awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Dan berdasarkan
keterangan keluarga juga tidak ada barang-barang milik koban yang hilang,
termasuk kendaraan sepeda motor dan televisi masih dalam keadaan utuh,†kata
Kapolsek Arsel AKP Rendra, saat dikonfirmasi awak media.
Guna kepentingan
penyidikan saat ini korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Darah Sultan Imanuddin
Pangkalan Bun, untuk dilakukan visum guna memastikan penyebab pasti kematian
korban. “Dari situ nanti kita bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian
korban,†jelasnya.
Kapolsek menjelaskan,
korban diketahui tinggal sendiri sedangkan istri dan anak-anaknya tinggal di
jawa. Kesehariannya korban merupakan seorang loper buah dari Pulau Jawa dan
dijual di Kobar.
“Berdasarkan
keterangan keluarganya, koban tidak ada memiliki riwayat penyakit. Ada beberapa
barang yang mencolok di temukan di dalam kamar korban yakni beberapa keping
bungkus obat yang sudah di konsumsi namun kami masih belum bisa menyimpulkan
penyebab kematiannya,†pungkasnya. (lan/ala)