Site icon Prokalteng

Banjir Semakin Meluas

banjir-semakin-meluas

NANGA BULIK, KALTENGPOS.CO-Banjir kembali merendam sejumlah desa di
Kabupaten Lamandau sejak dua hari terakhir. Hingga, Senin (7/9) banjir terus
meluas hingga ke  beberapa desa yang ada
di Kecamatan Batang Kawa dan Kecamatan Belantikan Raya, Kabupaten Lamandau.

Menyikapi hal tersebut, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamandau terus memantau kondisi banjir
yang terjadi di wilayah Kecamatan Batang Kawa dan Kecamatan Belantikan Raya.
Pihaknya juga telah menerjunkan tim untuk menanggulangi banjir dan membantu
evakuasi warga.

Plt Kepala BPBD Lamandau Edison
Dewel mengatakan, banjir kali ini merupakan banjir kedua yang terjadi wilayah
Kabupaten Lamandau sejak tiga bulan terakhir.

“Genangan air diperkirakan lebih
besar dari banjir yang terjadi dua bulan lalu. Sejak dua hari lalu, kita sudah
turunkan tim untuk memantau langsung kondisi banjir di lapangan,” ujar Edison
saat dikonfirmasi, kemarin (7/9).

Berdasarkan laporan yang sudah
masuk dari tim di lapangan, diketahui bahwa di wilayah Kecamatan Batang Kawa
hingga Senin siang, setidaknya sudah ada enam desa yang terkena dampak banjir.
Enam desa itu adalah Desa Liku, Mangkalang, Kinipan, Karang Mas, Kina dan
Jemuat.

“Hingga kini masih kami pantau.
Karena, kemungkinan air akan turun dan meluas ke sejumlah desa yang berada di
bawahnya seperti Batu Tambun, dan juga Sungai Tuat serta Tanjung Beringin,”
jelasnya.

Pria yang juga Komandan Satgas
Tanggap Darurat Banjir Kabupaten Lamandau tersebut menyebutkan, terkait jumlah
warga yang terdampak banjir, jika dilihat jumlah penduduk yang bertempat
tinggal di desa-desa terdampak banjir, maka bisa mencapai ratusan Kepala
Keluarga (KK). “Tadi malam untuk Desa Mangkalang terdata sudah ada 15 KK yang
rumahnya terendam banjir. Dan diperkirakan untuk Desa Kina ada 100 KK lebih.
Kemudian Desa Karang Mas, 60 KK dan Desa Jemuat sekitar 50 KK,” imbuhnya.

Edison
meminta kepada warga masyarakat khususnya yang terdampak banjir agar tetap
tenang dan selalu mewaspadai terhadap kemungkinan terjadinya banjir susulan
yang bisa datang tiba-tiba. “Kepada masyarakat, jangan panik. Namun demikian
harus tetap waspada. Jangan melakukan aktivitas di sungai. Dari alat ukur yang
ada di Dermaga Batu Bisa, tinggi muka air terakhir dicek ada di posisi 540 cm,
atau masih dalam status aman. Tinggi muka air hari ini mengalami kenaikan 15 cm
dari hari sebelumnya,” bebernya.

Exit mobile version