PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Banjir yang terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), makin tahun makin parah. Terbukti tahun ini saja ada 11 kabupaten/kota yang terendam banjir. Sementara tiga kabupaten lainnya berstatus tanggap darurat bencana.
Banjir yang merendam 11 kabupaten/kota tersebut, terjadi di 49 kecamatan, 250 desa/kelurahan. Sedangkan korban yang terdampak ada 23.344 kepala keluarga (KK) dengan total 41 ribu lebih jiwa.
"Berdasarkan update terbaru kita, sampai saat ini ada sebanyak 11 kabupaten/kota di Kalteng mengalami banjir. Itu seperti Lamandau, Sukamara, Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, Palangka Raya, Pulang Pisau, Kapuas, Barito Selatan, Barito Utara, dan Murung Raya," kata Plt Kepala BPBD Kalteng Erlin Hardi, Senin (6/9).
(Plt Kepala BPBD Kalteng Erlin Hardi)
Dia mengatakan, dari 11 kabupaten/kota tersebut, 3 kabupaten bersatus tanggap darurat bencana. Yakni Kotawatingin Timur, Seruyan, dan Katingan.
"Sesuai arahan pak Gubernur Kalteng, kabupaten yang terdampak banjir ini didata dan dipetakan untuk tingkat keparahan. Saat ini yang berstatus tanggap darurat ada 3 kabupaten. Dan ini sudah kita petakan semua," ucapnya.
BPBD Provinsi terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk antisipasi banjir yang terjadi dimasing-masing daerah. Dan BPBD juga terus memantau perkembangan banjir diseluruh kabupaten/kota se Kalteng.
"Koordinasi terus kita lakukan terkait penanganan dan penyaluran bantuan kepada masyarakat. Kemudian juga yang dibutuhkan masyarakat yang terdampak banjir terus kita petakan," pungkasnya.