28.2 C
Jakarta
Wednesday, April 2, 2025

Jelang Puncak Haji: Makkah sangat Panas, Diprediksi Suhu Capai 40-48 Derajat Celcius

PROKALTENG.CO-Kota Makkah dan tempat suci yang menjadi tempat ziarah jamaah haji diperkirakan akan mengalami cuaca panas, hingga sangat panas selama musim haji tahun ini. Dengan suhu mencapai puncaknya pada tengah hari.

Dalam konferensi pers di Makkah pada hari Selasa, Kepala Eksekutif Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Ayman Ghulam menyatakan bahwa suhu tinggi harian di tempat suci selama haji diperkirakan berkisar antara 45 hingga 48 derajat Celcius.

Ia mengatakan angin permukaan pada siang hari dapat menimbulkan debu, terutama di area terbuka dan jalan raya.

Kecepatan angin diperkirakan berkisar antara 10 hingga 35 km/jam, dengan kecepatan meningkat saat ada awan badai.

Meskipun kemungkinan hujan di tempat-tempat suci tetap rendah, Ghulam mencatat bahwa awan badai dapat terbentuk di ketinggian Taif, dan dampaknya dapat meluas ke tempat-tempat suci, mengakibatkan angin kencang yang bertiup kencang yang menimbulkan debu dan pasir.

Baca Juga :  Wapres JK Kritisi Perubahan Kurikulum

Lebih jauh, kelembaban dapat mencapai hingga 60% selama haji.

Ghulam mengumumkan bahwa NCM meluncurkan pusat media dan kesadaran di Mina, yang akan menyiarkan buletin cuaca harian serta memberikan pesan kesadaran dan edukasi bagi para peziarah dan jamaah haji dalam lima bahasa melalui 12 saluran media yang beroperasi sepanjang waktu.

Dia menekankan bahwa layanan yang ditawarkan oleh pusat tersebut juga akan memenuhi kebutuhan para jamaah haji penyandang disabilitas dan terus memberi informasi kepada platform media resmi dan lokal.

Pusat yang baru diluncurkan ini bertujuan untuk memfasilitasi pergerakan jamaah haji di tempat-tempat suci dan menyediakan akses komprehensif terhadap data cuaca dan potensi fenomena meteorologi bagi entitas terkait.

Baca Juga :  Kondisi Terus Menurun, Ma’ruf Amin Doakan Kesehatan Ani Yudhoyono

Ghulam juga menyoroti keterlibatan pusat-pusat regional yang berafiliasi dengan NCM selama musim haji. Pusat-pusat tersebut memiliki misi untuk melakukan studi dan penelitian terkait iklim, debu dan badai pasir, serta peluang untuk perbaikan cuaca.

Pusat-pusat tersebut meliputi Pusat Regional untuk Perubahan Iklim, Pusat Regional Peringatan Badai Pasir dan Debu, dan Program Regional untuk Penyemaian Awan.

Ghulam mengonfirmasi kesiapan operasional pusat tersebut untuk haji tahun ini, dengan memanfaatkan sistem teknologi, kemampuan manusia, dan keahlian teknis yang terintegrasi, guna memastikan tingkat keberhasilan tertinggi yang sejalan dengan arahan pemerintah untuk memanfaatkan semua energi dan kemampuan guna memenuhi kebutuhan jamaah haji dan memastikan kenyamanan mereka. (rak/jpg)

PROKALTENG.CO-Kota Makkah dan tempat suci yang menjadi tempat ziarah jamaah haji diperkirakan akan mengalami cuaca panas, hingga sangat panas selama musim haji tahun ini. Dengan suhu mencapai puncaknya pada tengah hari.

Dalam konferensi pers di Makkah pada hari Selasa, Kepala Eksekutif Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Ayman Ghulam menyatakan bahwa suhu tinggi harian di tempat suci selama haji diperkirakan berkisar antara 45 hingga 48 derajat Celcius.

Ia mengatakan angin permukaan pada siang hari dapat menimbulkan debu, terutama di area terbuka dan jalan raya.

Kecepatan angin diperkirakan berkisar antara 10 hingga 35 km/jam, dengan kecepatan meningkat saat ada awan badai.

Meskipun kemungkinan hujan di tempat-tempat suci tetap rendah, Ghulam mencatat bahwa awan badai dapat terbentuk di ketinggian Taif, dan dampaknya dapat meluas ke tempat-tempat suci, mengakibatkan angin kencang yang bertiup kencang yang menimbulkan debu dan pasir.

Baca Juga :  Wapres JK Kritisi Perubahan Kurikulum

Lebih jauh, kelembaban dapat mencapai hingga 60% selama haji.

Ghulam mengumumkan bahwa NCM meluncurkan pusat media dan kesadaran di Mina, yang akan menyiarkan buletin cuaca harian serta memberikan pesan kesadaran dan edukasi bagi para peziarah dan jamaah haji dalam lima bahasa melalui 12 saluran media yang beroperasi sepanjang waktu.

Dia menekankan bahwa layanan yang ditawarkan oleh pusat tersebut juga akan memenuhi kebutuhan para jamaah haji penyandang disabilitas dan terus memberi informasi kepada platform media resmi dan lokal.

Pusat yang baru diluncurkan ini bertujuan untuk memfasilitasi pergerakan jamaah haji di tempat-tempat suci dan menyediakan akses komprehensif terhadap data cuaca dan potensi fenomena meteorologi bagi entitas terkait.

Baca Juga :  Kondisi Terus Menurun, Ma’ruf Amin Doakan Kesehatan Ani Yudhoyono

Ghulam juga menyoroti keterlibatan pusat-pusat regional yang berafiliasi dengan NCM selama musim haji. Pusat-pusat tersebut memiliki misi untuk melakukan studi dan penelitian terkait iklim, debu dan badai pasir, serta peluang untuk perbaikan cuaca.

Pusat-pusat tersebut meliputi Pusat Regional untuk Perubahan Iklim, Pusat Regional Peringatan Badai Pasir dan Debu, dan Program Regional untuk Penyemaian Awan.

Ghulam mengonfirmasi kesiapan operasional pusat tersebut untuk haji tahun ini, dengan memanfaatkan sistem teknologi, kemampuan manusia, dan keahlian teknis yang terintegrasi, guna memastikan tingkat keberhasilan tertinggi yang sejalan dengan arahan pemerintah untuk memanfaatkan semua energi dan kemampuan guna memenuhi kebutuhan jamaah haji dan memastikan kenyamanan mereka. (rak/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru