34 C
Jakarta
Thursday, October 10, 2024

Beranggapan Karantina Serasa Dipenjara

PANGKALAN
BUN
Setelah menjadi perbincangan hangat di Kotawaringin Barat (Kobar),
enam orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 akhirnya diisolasi. Sekeluarga
itu sempat menolak untuk diisolasi karena tak ingin berpisah satu sama lain. Namun,
setelah diberi pemahaman secara persuasif, akhirnya enam orang yang terdiri
dari suami, istri, dan beberapa anak itu berhasil dibujuk dan dibawa ke Rumah
Sakit Sultan Immanudin Pangkalan Bun untuk menjalani perawatan.

Wakil Bupati Kobar Ahmadi
Riansyah mengatakan, pihaknya harus turun tangan langsung membujuk satu
keluarga terkonfirmasi positif Covid-19 di Desa Sungai Kapitan, Kecamatan
Kumai. Hal ini dilakukan karena ada penolakan dari mereka yang akan dikarantina
itu. Sekeluarga itu beralasan bahwa masih dalam kondisi berduka setelah
kematian anggota keluarga akibat Covid-19. Pemerintah memberikan waktu untuk
mereka melakukan isolasi mandiri dengan batas waktu yang telah ditentukan.

Baca Juga :  Festival Habsyi Digelar Sore Ini

“Alhamdulillah
setelah bernegosiasi dan bermusyawarah, akhirnya mereka mau dikarantina. Mereka
beranggapan bahwa karantina itu serasa di penjara, padahal sebenarnya tidak
demikian,” ucapnya.

Tim gugus tugas
Covid-19 serta relawan melaksanakan upaya penjemputan terhadap satu keluarga
tersebut. Selain enam orang sekeluarga ini, juga ada tiga orang lain yang diketahui
berkontak erat dengan keluarga tersebut. Sudah dilakukan pemeriksaan swab
pertama. Hasilnya negatif. Meski demikian, pemeriksaan swab akan dilakukan lagi
terhadap tiga orang itu.

“Akan diambil lagi swab sampel tiga orang yang memiliki
riwayat kontak erat dengan keluarga itu. Kami lakukan ini untuk memastikan
apakah hasilnya tetap negatif atau malah positif,” tutup Ahmadi.

PANGKALAN
BUN
Setelah menjadi perbincangan hangat di Kotawaringin Barat (Kobar),
enam orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 akhirnya diisolasi. Sekeluarga
itu sempat menolak untuk diisolasi karena tak ingin berpisah satu sama lain. Namun,
setelah diberi pemahaman secara persuasif, akhirnya enam orang yang terdiri
dari suami, istri, dan beberapa anak itu berhasil dibujuk dan dibawa ke Rumah
Sakit Sultan Immanudin Pangkalan Bun untuk menjalani perawatan.

Wakil Bupati Kobar Ahmadi
Riansyah mengatakan, pihaknya harus turun tangan langsung membujuk satu
keluarga terkonfirmasi positif Covid-19 di Desa Sungai Kapitan, Kecamatan
Kumai. Hal ini dilakukan karena ada penolakan dari mereka yang akan dikarantina
itu. Sekeluarga itu beralasan bahwa masih dalam kondisi berduka setelah
kematian anggota keluarga akibat Covid-19. Pemerintah memberikan waktu untuk
mereka melakukan isolasi mandiri dengan batas waktu yang telah ditentukan.

Baca Juga :  Festival Habsyi Digelar Sore Ini

“Alhamdulillah
setelah bernegosiasi dan bermusyawarah, akhirnya mereka mau dikarantina. Mereka
beranggapan bahwa karantina itu serasa di penjara, padahal sebenarnya tidak
demikian,” ucapnya.

Tim gugus tugas
Covid-19 serta relawan melaksanakan upaya penjemputan terhadap satu keluarga
tersebut. Selain enam orang sekeluarga ini, juga ada tiga orang lain yang diketahui
berkontak erat dengan keluarga tersebut. Sudah dilakukan pemeriksaan swab
pertama. Hasilnya negatif. Meski demikian, pemeriksaan swab akan dilakukan lagi
terhadap tiga orang itu.

“Akan diambil lagi swab sampel tiga orang yang memiliki
riwayat kontak erat dengan keluarga itu. Kami lakukan ini untuk memastikan
apakah hasilnya tetap negatif atau malah positif,” tutup Ahmadi.

Terpopuler

Artikel Terbaru