31 C
Jakarta
Saturday, May 10, 2025

PWI Kalteng Nilai Sosok Qodari Miliki Kapasitas Mumpuni Gantikan Hasan Nasbi di PCO

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wacana pergantian Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) pasca-mundurnya Hasan Nasbi terus bergulir. Salah satu nama yang mulai mencuat adalah Wakil Kepala Staf Kepresidenan M. Qodari.

Kali ini, isu tersebut disuarakan oleh kalangan jurnalis di daerah. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Zainal, menilai sosok Qodari memiliki kapasitas dan karakter komunikasi publik yang mumpuni untuk menduduki posisi strategis tersebut.

“Sebagai Ketua PWI sekaligus bagian dari masyarakat Kalimantan Tengah, saya meyakini bahwa kewenangan penuh untuk menentukan siapa yang layak menjadi pembantu Presiden sepenuhnya ada di tangan Presiden. Tentu beliau yang paling memahami siapa sosok yang tepat untuk mendampingi dan membantu menjalankan tugas-tugas pemerintahan,” kata Zainal kepada awak media, Senin (5/5/2025)

Baca Juga :  Rumah Wartawan Senior Diduga Dibakar, PWI Desak Penyelidikan Mendalam

“Pak Qodari, dari beberapa kali kami berkomunikasi dan juga dari informasi yang kami peroleh melalui media, adalah sosok yang komunikasinya sangat baik. Pesan yang disampaikan mudah dipahami, tidak bertele-tele tapi tetap substansial,” tambahnya.

Menurut Zainal, kemampuan Qodari menjembatani komunikasi antara pemerintah pusat dengan masyarakat di daerah menjadi modal penting dalam mengelola isu-isu strategis. “Beliau salah satu yang cocok menggantikan pejabat sebelumnya yang telah mengundurkan diri,” ujarnya.

Zainal juga menyoroti latar belakang Qodari sebagai pengamat politik dan pemimpin lembaga survei nasional yang selama ini aktif membaca dinamika publik. Pengalaman tersebut dinilainya menjadi bekal kuat untuk memimpin PCO, terutama dalam menyusun narasi kebijakan pemerintah secara efektif dan menarik simpati masyarakat.

“Saya yakin Pak Qodari mampu, dan itu tak lepas dari pengalaman panjangnya. Sekian tahun beliau aktif di lembaga survei, tentu itu memberinya kepekaan terhadap masyarakat dan dinamika program-program pemerintah yang direspons publik,” jelasnya.

Baca Juga :  INFO TERBARU ! Satu Lagi Pasien PDP Gejala Covid-19 Meninggal di RSDS

Zainal berharap. Siapa pun yang dipilih Presiden RI nantinya, termasuk jika Qodari ditunjuk, mampu menjadi pengelola komunikasi publik yang cermat dan strategis. “Yang penting, informasi yang disampaikan menarik simpati, bukan malah menimbulkan empati yang salah arah terhadap pemerintah,” katanya.

Ia juga menyampaikan harapan agar PCO ke depan lebih memperhatikan karakteristik dan kebutuhan tiap daerah, termasuk Kalimantan Tengah. “Jangan asal salur program. Harus disesuaikan dengan masyarakat dan geografis daerah. Kalau itu bisa dilakukan, saya yakin masyarakat akan merasa lebih dekat dengan pemerintah pusat,” ucap Zainal. (ind)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wacana pergantian Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) pasca-mundurnya Hasan Nasbi terus bergulir. Salah satu nama yang mulai mencuat adalah Wakil Kepala Staf Kepresidenan M. Qodari.

Kali ini, isu tersebut disuarakan oleh kalangan jurnalis di daerah. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Zainal, menilai sosok Qodari memiliki kapasitas dan karakter komunikasi publik yang mumpuni untuk menduduki posisi strategis tersebut.

“Sebagai Ketua PWI sekaligus bagian dari masyarakat Kalimantan Tengah, saya meyakini bahwa kewenangan penuh untuk menentukan siapa yang layak menjadi pembantu Presiden sepenuhnya ada di tangan Presiden. Tentu beliau yang paling memahami siapa sosok yang tepat untuk mendampingi dan membantu menjalankan tugas-tugas pemerintahan,” kata Zainal kepada awak media, Senin (5/5/2025)

Baca Juga :  Rumah Wartawan Senior Diduga Dibakar, PWI Desak Penyelidikan Mendalam

“Pak Qodari, dari beberapa kali kami berkomunikasi dan juga dari informasi yang kami peroleh melalui media, adalah sosok yang komunikasinya sangat baik. Pesan yang disampaikan mudah dipahami, tidak bertele-tele tapi tetap substansial,” tambahnya.

Menurut Zainal, kemampuan Qodari menjembatani komunikasi antara pemerintah pusat dengan masyarakat di daerah menjadi modal penting dalam mengelola isu-isu strategis. “Beliau salah satu yang cocok menggantikan pejabat sebelumnya yang telah mengundurkan diri,” ujarnya.

Zainal juga menyoroti latar belakang Qodari sebagai pengamat politik dan pemimpin lembaga survei nasional yang selama ini aktif membaca dinamika publik. Pengalaman tersebut dinilainya menjadi bekal kuat untuk memimpin PCO, terutama dalam menyusun narasi kebijakan pemerintah secara efektif dan menarik simpati masyarakat.

“Saya yakin Pak Qodari mampu, dan itu tak lepas dari pengalaman panjangnya. Sekian tahun beliau aktif di lembaga survei, tentu itu memberinya kepekaan terhadap masyarakat dan dinamika program-program pemerintah yang direspons publik,” jelasnya.

Baca Juga :  INFO TERBARU ! Satu Lagi Pasien PDP Gejala Covid-19 Meninggal di RSDS

Zainal berharap. Siapa pun yang dipilih Presiden RI nantinya, termasuk jika Qodari ditunjuk, mampu menjadi pengelola komunikasi publik yang cermat dan strategis. “Yang penting, informasi yang disampaikan menarik simpati, bukan malah menimbulkan empati yang salah arah terhadap pemerintah,” katanya.

Ia juga menyampaikan harapan agar PCO ke depan lebih memperhatikan karakteristik dan kebutuhan tiap daerah, termasuk Kalimantan Tengah. “Jangan asal salur program. Harus disesuaikan dengan masyarakat dan geografis daerah. Kalau itu bisa dilakukan, saya yakin masyarakat akan merasa lebih dekat dengan pemerintah pusat,” ucap Zainal. (ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru