KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Seruyan menggelar rapat koordinasi bersama seluruh pengurus Cabang Olahraga (Cabor), Jumat (9/5/2025) malam.
Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam menyusun strategi dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 sekaligus untuk memperkuat pembinaan atlet lokal.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua KONI Seruyan, Harsandi, Didampingi Sekretaris Umum Alfairouz, Bendahara Umum Andri, Wakil Ketua II M. Yadi Mu’at, dan Wakil Ketua III Iskandar AH Wior.
Dalam pertemuan tersebut, masing-masing cabor memaparkan rencana program kerja. Sekaligus berbagai kendala yang dihadapi dalam pengembangan prestasi dan pembinaan atlet. Selain membahas program kerja, KONI juga menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan serta pengelolaan anggaran oleh setiap cabor.
“Kami ingin memastikan bahwa anggaran benar-benar digunakan untuk pembinaan atlet sesuai peruntukannya,” tegas Harsandi.
Saat ini, lanjut Harsandi, KONI Seruyan juga tengah menjajaki kemungkinan mendapatkan dukungan dana dari sektor swasta melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR), guna mengurangi ketergantungan pada APBD. Langkah ini diharapkan dapat memperluas sumber pembiayaan pembinaan olahraga di daerah.
Dengan koordinasi dan pembenahan sistem pengelolaan yang lebih rapi, KONI Seruyan optimistis bisa mencetak prestasi lebih baik di ajang Porprov mendatang.(yad/ind/kpg)
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Seruyan menggelar rapat koordinasi bersama seluruh pengurus Cabang Olahraga (Cabor), Jumat (9/5/2025) malam.
Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam menyusun strategi dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 sekaligus untuk memperkuat pembinaan atlet lokal.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua KONI Seruyan, Harsandi, Didampingi Sekretaris Umum Alfairouz, Bendahara Umum Andri, Wakil Ketua II M. Yadi Mu’at, dan Wakil Ketua III Iskandar AH Wior.
Dalam pertemuan tersebut, masing-masing cabor memaparkan rencana program kerja. Sekaligus berbagai kendala yang dihadapi dalam pengembangan prestasi dan pembinaan atlet. Selain membahas program kerja, KONI juga menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan serta pengelolaan anggaran oleh setiap cabor.
“Kami ingin memastikan bahwa anggaran benar-benar digunakan untuk pembinaan atlet sesuai peruntukannya,” tegas Harsandi.
Saat ini, lanjut Harsandi, KONI Seruyan juga tengah menjajaki kemungkinan mendapatkan dukungan dana dari sektor swasta melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR), guna mengurangi ketergantungan pada APBD. Langkah ini diharapkan dapat memperluas sumber pembiayaan pembinaan olahraga di daerah.
Dengan koordinasi dan pembenahan sistem pengelolaan yang lebih rapi, KONI Seruyan optimistis bisa mencetak prestasi lebih baik di ajang Porprov mendatang.(yad/ind/kpg)
