30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Omzet Pedagang Turun Drastis

PALANGKA RAYA-Dampak dari
mewabahnya virus corona begitu luar biasa. Tak hanya pada dunia kesehatan, tapi
juga memengaruhi perekonomian. Pasar Blauran Palangka Raya yang saban malam
berjejer lapak pedagang, beberapa hari ini sepi. Para pedagang memilih tak
berjualan. Begitu juga kehadiran para konsumen atau pembeli. Jumlahnya dapat dihitung
dengan jari.

Seorang pedagang jam
tangan yang membuka lapanya di pasar itu, Rizal mengaku bahwa saat ini omzetnya
menurun drastis. Begitu terasa dampak mawah corona ini. “Sepi sekali mas
sejak adanya virus corona,” katanya, Kamis malam (2/4). 

Hal serupa pun dialami
oleh Wawan, penjual pakaian. Biasanya ia bisa melayani sekitar belasan orang yang
menghampiri lapaknya. Namun, belakangan ini, dua sampai tiga orang pembeli yang
datang saja sudah sangat disyukurinya. Meski kondisi seperti ini, Wawan tetap berkomitmen
membuka lapaknya, sembari berharap wabah virus corona segera berakhir sebelum bulan
Ramadan tahun ini.

Baca Juga :  ASTAGA ! Dicekoki Miras, Dua Gadis Muda Diperkosa 5 Pria

Sementara, sejumlah
pengelola hotel berbintang di Kota Palangka Raya, terhitung 1 April 2020 sudah menutup
sementara kegiatan usahanya. Langkah tersebut diambil untuk mengatasi anjloknya
jumlah pengguna jasa perhotelan dan tak sebanding dengan kapasitas kamar yang
tersedia.

“Sementara ini sudah
ada dua hotel berbintang yang melakukan penutupan sementara (tak beroperasi). Masih
terus kami data. Jadi, kami belum dapat kepastian jumlah finalnya berapa,”
kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng Syahril
Tarigan, saat dikonfirmasi Kalteng Pos, Jumat siang (3/4).

Bagi karyawan hotel
yang dirumahkan, sesuai dengan arahan gubernur, usulkan menjadi penerima
manfaat Kartu Pra Kerja. “Tugas kami hanya mengumpulkan dan mendatanya, selanjutnya
nanti di Kemenko Perekonomian, di sana akan dilakukan verifikasi,” jelasnya.

Baca Juga :  Kebelet Mau Nikah? Ini 17 Syarat yang Wajib Diterapkan

Dirinya berharap, mereka
yang diusulkan nantinya benar-benar menerima dan memanfaatkan secara baik Kartu
Pra Kerja ini. Sebab, karyawan yang dirumahkan itu tidak mendapatkan gaji dari
perusahaan.

Dijelaskannya, Kartu
Pra Kerja ini diarahkan untuk menjadi pengaman sosial bagi pekerja yang
kehilangan penghasilan pokoknya. “Pendaftarannya bisa melalui
Disnakertrans di setiap kabupaten/kota. Ini dilakukan langsung oleh pihak
perusahaan masing-masing,” bebernya. 

PALANGKA RAYA-Dampak dari
mewabahnya virus corona begitu luar biasa. Tak hanya pada dunia kesehatan, tapi
juga memengaruhi perekonomian. Pasar Blauran Palangka Raya yang saban malam
berjejer lapak pedagang, beberapa hari ini sepi. Para pedagang memilih tak
berjualan. Begitu juga kehadiran para konsumen atau pembeli. Jumlahnya dapat dihitung
dengan jari.

Seorang pedagang jam
tangan yang membuka lapanya di pasar itu, Rizal mengaku bahwa saat ini omzetnya
menurun drastis. Begitu terasa dampak mawah corona ini. “Sepi sekali mas
sejak adanya virus corona,” katanya, Kamis malam (2/4). 

Hal serupa pun dialami
oleh Wawan, penjual pakaian. Biasanya ia bisa melayani sekitar belasan orang yang
menghampiri lapaknya. Namun, belakangan ini, dua sampai tiga orang pembeli yang
datang saja sudah sangat disyukurinya. Meski kondisi seperti ini, Wawan tetap berkomitmen
membuka lapaknya, sembari berharap wabah virus corona segera berakhir sebelum bulan
Ramadan tahun ini.

Baca Juga :  ASTAGA ! Dicekoki Miras, Dua Gadis Muda Diperkosa 5 Pria

Sementara, sejumlah
pengelola hotel berbintang di Kota Palangka Raya, terhitung 1 April 2020 sudah menutup
sementara kegiatan usahanya. Langkah tersebut diambil untuk mengatasi anjloknya
jumlah pengguna jasa perhotelan dan tak sebanding dengan kapasitas kamar yang
tersedia.

“Sementara ini sudah
ada dua hotel berbintang yang melakukan penutupan sementara (tak beroperasi). Masih
terus kami data. Jadi, kami belum dapat kepastian jumlah finalnya berapa,”
kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng Syahril
Tarigan, saat dikonfirmasi Kalteng Pos, Jumat siang (3/4).

Bagi karyawan hotel
yang dirumahkan, sesuai dengan arahan gubernur, usulkan menjadi penerima
manfaat Kartu Pra Kerja. “Tugas kami hanya mengumpulkan dan mendatanya, selanjutnya
nanti di Kemenko Perekonomian, di sana akan dilakukan verifikasi,” jelasnya.

Baca Juga :  Kebelet Mau Nikah? Ini 17 Syarat yang Wajib Diterapkan

Dirinya berharap, mereka
yang diusulkan nantinya benar-benar menerima dan memanfaatkan secara baik Kartu
Pra Kerja ini. Sebab, karyawan yang dirumahkan itu tidak mendapatkan gaji dari
perusahaan.

Dijelaskannya, Kartu
Pra Kerja ini diarahkan untuk menjadi pengaman sosial bagi pekerja yang
kehilangan penghasilan pokoknya. “Pendaftarannya bisa melalui
Disnakertrans di setiap kabupaten/kota. Ini dilakukan langsung oleh pihak
perusahaan masing-masing,” bebernya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru