28.8 C
Jakarta
Friday, December 6, 2024

Siap-siap! Bulan Ini CJH Kalteng Diberangkatkan ke Arab Saudi

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Calon jemaah haji (CJH) asal Kalteng terbagi menjadi tiga kelompok terbang (kloter), yakni kloter 5, 6, dan 7. Pada 18 Juni mendatang jemaah yang masuk kloter 5 akan berangkat menuju Madinah melalui Bandara Internasional Syamsudinoor Banjarmasin.

Berdasarkan agenda yang dirilis Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalteng, jemaah haji akan berada di Arab Saudi selama lebih dari 40 hari. Kloter 5 yang berangkat pada 18 Juni akan kembali ke Tanah Air melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada 30 Juli. Sedangkan kloter terakhir baru akan tiba di Banjarmasin pada 2 Agustus.

Dua pekan lebih menjelang keberangkatan, CJH Kalteng diingatkan bahwa suhu di Arab Saudi bisa mencapai 56 derajat Celsius. Karena itu para jemaah harus lebih memperhatikan kesehatan agar tidak terjadi dehidrasi. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan secara serius oleh jemaah selam berada di sana.

Baca Juga :  Peran Pemuda Murung Raya Diharapkan Terlibat dalam Pembangunan

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kalteng Riza Syahputra mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi di Arab Saudi tahun ini merupakan siklus lima tahunan. Berkaca pada siklus yang terjadi pada 2017 lalu, kemungkinan suhu udara di Arab Saudi bisa mencapai 56 derajat Celsius.

“Dengan adanya cuaca ekstrem siklus lima tahunan ini, berdasarkan pengalaman pada 2017 lalu suhu udara bisa mencapai 56 derajat Celsius,” katanya saat diwawancarai, Selasa (31/5).

Untuk itulah ada pembatasan usia jemaah dari Pemerintah Arab Saudi. Jemaah yang boleh berangkat usianya tidak lebih dari 65 tahun. “Namun para jemaah nantinya juga akan didampingi oleh satu dokter dan tiga perawat, tentu para tenaga kesehatan sudah memahami itu, bagaimana mengantisipasi cuaca ekstrem,” ucapnya.

Riza menyebut, para calon jemaah haji diimbau untuk menyediakan air sebanyak mungkin, khususnya air elektrolit untuk mempercepat pemulihan stamina selama menjalankan ibadah. Para jemaah juga harus menggunakan payung untuk menghindari paparan langsung sinar matahari.

Baca Juga :  Upaya Penurunan Stunting di Kapuas, Bupati Tekankan Hal Ini

“Jangan sampai usia sudah tua, tapi tidak mau pakai payung, kalau sampai terpapar panas matahari langsung 56 derajat Celsius, bisa terjadi heat stroke,” tuturnya.

Selain itu, calon jemaah haji asal Kalteng pada umumnya sudah memenuhi persyaratan vaksinasi sebagaimana yang diminta Pemerintah Arab Saudi. Sejauh ini vaksinasi dosis pertama yang diterima para calon jemaah haji sudah 98,98 persen, dosis kedua 98,20 persen, dan dosis ketiga sudah 87 persen.

“Calon jemaah juga diwajibkan melakukan tes PCR 72 jam sebelum keberangkatan, khusus jemaah dari kabupaten-kabupaten yang transit di Palangka Raya, bisa melakukan tes PCR di sini (Kota Palangka Raya, red),” ujarnya. (abw/ahm/ce/ala/hnd/kpg)

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Calon jemaah haji (CJH) asal Kalteng terbagi menjadi tiga kelompok terbang (kloter), yakni kloter 5, 6, dan 7. Pada 18 Juni mendatang jemaah yang masuk kloter 5 akan berangkat menuju Madinah melalui Bandara Internasional Syamsudinoor Banjarmasin.

Berdasarkan agenda yang dirilis Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalteng, jemaah haji akan berada di Arab Saudi selama lebih dari 40 hari. Kloter 5 yang berangkat pada 18 Juni akan kembali ke Tanah Air melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada 30 Juli. Sedangkan kloter terakhir baru akan tiba di Banjarmasin pada 2 Agustus.

Dua pekan lebih menjelang keberangkatan, CJH Kalteng diingatkan bahwa suhu di Arab Saudi bisa mencapai 56 derajat Celsius. Karena itu para jemaah harus lebih memperhatikan kesehatan agar tidak terjadi dehidrasi. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan secara serius oleh jemaah selam berada di sana.

Baca Juga :  Peran Pemuda Murung Raya Diharapkan Terlibat dalam Pembangunan

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kalteng Riza Syahputra mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi di Arab Saudi tahun ini merupakan siklus lima tahunan. Berkaca pada siklus yang terjadi pada 2017 lalu, kemungkinan suhu udara di Arab Saudi bisa mencapai 56 derajat Celsius.

“Dengan adanya cuaca ekstrem siklus lima tahunan ini, berdasarkan pengalaman pada 2017 lalu suhu udara bisa mencapai 56 derajat Celsius,” katanya saat diwawancarai, Selasa (31/5).

Untuk itulah ada pembatasan usia jemaah dari Pemerintah Arab Saudi. Jemaah yang boleh berangkat usianya tidak lebih dari 65 tahun. “Namun para jemaah nantinya juga akan didampingi oleh satu dokter dan tiga perawat, tentu para tenaga kesehatan sudah memahami itu, bagaimana mengantisipasi cuaca ekstrem,” ucapnya.

Riza menyebut, para calon jemaah haji diimbau untuk menyediakan air sebanyak mungkin, khususnya air elektrolit untuk mempercepat pemulihan stamina selama menjalankan ibadah. Para jemaah juga harus menggunakan payung untuk menghindari paparan langsung sinar matahari.

Baca Juga :  Upaya Penurunan Stunting di Kapuas, Bupati Tekankan Hal Ini

“Jangan sampai usia sudah tua, tapi tidak mau pakai payung, kalau sampai terpapar panas matahari langsung 56 derajat Celsius, bisa terjadi heat stroke,” tuturnya.

Selain itu, calon jemaah haji asal Kalteng pada umumnya sudah memenuhi persyaratan vaksinasi sebagaimana yang diminta Pemerintah Arab Saudi. Sejauh ini vaksinasi dosis pertama yang diterima para calon jemaah haji sudah 98,98 persen, dosis kedua 98,20 persen, dan dosis ketiga sudah 87 persen.

“Calon jemaah juga diwajibkan melakukan tes PCR 72 jam sebelum keberangkatan, khusus jemaah dari kabupaten-kabupaten yang transit di Palangka Raya, bisa melakukan tes PCR di sini (Kota Palangka Raya, red),” ujarnya. (abw/ahm/ce/ala/hnd/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru