.jpg "100-penumpang-beruntung-dapatkan-tiket-mudik-gratis")
PANGKALAN
BUN– Suasana
Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sudah
berbeda dari biasanya. Lebaran tinggal beberapa hari lagi, kesempatan mudik
tidak di sia-siakan oleh penduduk yang merantau ke Kalteng ini.
Sabtu, (1/6) Kapolda
Kalteng Irjen Pol Anang Revandoko melepas penumpang mudik gratis dari Pelabuhan
Panglima Utar, Kumai ke Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang. Pelepasan dilakukan
secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Bupati Kobar Nurhidayah dan
didampingi oleh Sekda Kalteng Fahrizal Fitri.
“Mudik gratis ini
dalam rangka negara melayani masyarakat yang hendak ingin pulang kampung
merayakan Hari Raya Idulfitri,” ungkap Kapolda Kalteng Irjen Pol Anang
Revandoko, Sabtu (1/6).
Kapolda mewanti-wanti,
apabila para pemudik ini nantinya kembali ke Bumi Tambum Bungai dan membawa
sanak saudara untuk bekerja, agar membawa orang yang betul-betul niat bekerja
dan memiliki kemampuan. Harapannya, dengan niat yang baik maka dapat bekerja
dengan baik.
“Nanti jika usai
lebaran dan kembali ke Kalteng, jika ingin membawa warganya harapan saya mereka
yang betul-betul memiliki kemampuan dan dapat bekerja dengan baik di
sini,” ungkapnya.
Setelah pelepasan,
rombongan kapolda di dampingi Bupati Kobar dan Sekda Kalteng meninjau langsung
kondisi Kapal Pelni KM Egon yang akan bertolak ke Pelabuhan Tanjung Mas,
Semarang ini. Jumlah penumpang yakni 700 orang dan 100 di antaranya mereka yang
beruntung mendapatkan tiket mudik gratis.
“Iya, jadi yang
berangkat ke Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang ini sebanyak 700 orang dan 100
diantaranya mendapat tiket gratis. Penumpang tidak hanya dari Kobar saja,
tetapi juga dari Sampit dan Palangka Raya,” ucapnya di tengah-tengah
peninjauan kepada sejumlah awak media.
Pihaknya juga berpesan
kepada penumpang agar tetap menjaga keselamatan, ketertiban, kerapian,
kebersihan dan keamanan di dalam kapal.
Sementara itu, salah
satu penumpang Mulyono mengatakan, pihaknya tidak menyangka ada program mudik
gratis ini. Pasalnya, dengan program ini sangat membantu masyarakat yang tidak
memiliki biaya untuk lebaran di kampung halaman.
“Kami di Kalteng
ini merantau, dengan program ini kami bisa merayakan lebaran di kampung halaman
bersama keluarga,” kata pria yang bekerja sebagai karyawan perusahaan
sawit ini. (son/ala)