32.5 C
Jakarta
Saturday, April 19, 2025

SELEKSI CPNS ! BKD : Terlambat Datang, Gugur

PALANGKA RAYA-Minggu
(2/2), seleksi kompetensi dasar (SKD) menggunakan sistem computer assisted test
(CAT) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dimulai. Oleh karena
itu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng kembali mengingatkan kepada peserta
agar hadir tepat waktu alias tidak terlambat datang. Jika tak diindahkan, maka
peserta bersangkutan akan menanggung akibatnya.

“Terlambat datang, didiskualifikasi
atau dinyatakan gugur,” ujar Kepala Bidang Pengembangan BKD Suhufi Ibrohim,
kemarin (31/1).

Peserta diminta untuk
hadir di lokasi tes, yakni Kantor BKD Kalteng, 90 menit sebelum tes dimulai. Sebab,
sebelum peserta masuk dalam ruang tes, terlebih dahulu akan diberikan simulasi singkat
melalui video tata cara mengikuti CAT.

“Iya, tidak ada
toleransi bagi peserta yang terlambat,” tegasnya kepada Kalteng Pos

(Grup Kaltengpos.co)
.

Diungkapkannya, waktu
90 menit itu sebelum tes dimulai itu sangat berarti bagi para peserta. Selain
kesempatan untuk melihat simulasi, waktu itu bisa digunakan peserta untuk melakukan
persiapan lainnya, seperti registrasi maupun pemeriksaan. Kehadiran peserta
pada 90 menit sebelum tes dimulai ini juga membantu peserta untuk tidak
tergesa-gesa sehingga bisa mengikuti tes dengan tenang dan baik.

“Nanti kami juga akan
memberikan arahan soal tata laksana mengikuti CAT. Jadi, peserta harus
betul-betul paham,” ungkapnya.

Pihaknya kembali
mewanti-wanti agar peserta tidak lupa membawa serta segala persyaratan, seperti
kartu tanda pengenal (KTP) dan kartu peserta. Apabila terdapat peserta yang
tidak memiliki KTP dengan alasan belum selesai pengurusan, dibolehkan membawa
surat keterangan sebagai ganti KTP.

Baca Juga :  Dua Terduga Pelaku Illegal Logging Diamankan, Barbuknya 1.400 Batang K

“Namun, apabila tidak
membawa surat keterangan sebagai pengenal atau identitas, maka peserta
digugurkan,” jelasnya.

Dibeberkan Suhufi, total
peserta tes kali ini sebanyak 2.427 orang. Tidak ada peserta yang menyatakan
mengundurkan diri. Hanya ada empat orang tidak mengikuti SKD, karena masuk
dalam 22 daftar orang yang lulus SKD pada 2018 lalu.

“Empat orang itu menggunakan
nilai yang diperoleh pada tes SKD 2018 lalu,” ucapnya.

Saat ini BKD Kalteng
sudah mempersiapkan segala hal untuk kelancaran pelaksanaan tes ini, mulai dari
kesiapan genset, UPS, hingga internet. Hari ini (Sabtu, red) area BKD Kalteng
sudah disterilkan. Tak ada satu pun yang diperbolehkan mengakses lokasi CAT
sebelum tes dilaksanakan.

“Untuk UPS dari PLN ini
akan dipasang hingga 26 Februari, karena juga akan dipakai oleh kabupaten/kota
yang melaksanakan CAT menggunakan fasilitas BKD Kalteng,” sebutnya.

Tes SKD ini akan dimulai
pukul 08.00 WIB hingga 17.30 WIB, dan terbagi dalam lima sesi. Setiap sesi,
tambahnya, akan diikuti oleh 100 peserta, karena komputer yang disiapkan
pihaknya berjumlah 100 unit.

Baca Juga :  4 Pasien Covid-19 Disuruh Pulang Dari BPSDM

Di tempat terpisah,
anggota DPRD Kalteng Evi Kahayanti mengatakan, pihaknya selaku wakil rakyat
sangat berharap agar pelaksanaan tes CPNS yang sedang berlangsung saat ini
bebas dari intervensi pihak mana pun.

“Jangan sampai ada
tekanan atau intervensi pihak lain, baik dari politisi atau pejabat terkait,”
katanya kepada Kalteng Pos, Jumat (31/1).

Evi tetap optimistis bahwa
pelaksanaan seleksi CPNS menggunakan sistem CAT ini bisa menekan atau
meminimalkan kemungkinan adanya intervensi dan tekanan dari pihak luar.

Wakil rakyat dari
Fraksi PKB juga menambahkan, ia sangat menyarankan bagi semua peserta tes CPNS untuk
mempersiapkan diri secara baik, agar nantinya memperoleh hasil yang memuaskan.
“Keluarkan segala kemampuan untuk bisa lulus dalam kesempatan ini, karena ini merupakan
penilaian kompetensi untuk ditempati pada formasi yang dibutuhkan,” pesannya.

Politikus PKB Kalteng
tersebut berharap seleksi CPNS yang digelar dapat menghasilkan abdi negara yang
kompeten pada bidang yang dibutuhkan. Dengan demikian, kemampuan yang dimiliki
peserta yang lulus dapat diterapkan secara maksimal di tempat tugas nanti.

“Dengan adanya tes CPNS ini, semoga bisa mengisi
formasi yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah, serta sejalan dengan program
pemerintah dalam upaya memajukan daerah,” harapnya. (abw/nue/ce/ram)

PALANGKA RAYA-Minggu
(2/2), seleksi kompetensi dasar (SKD) menggunakan sistem computer assisted test
(CAT) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dimulai. Oleh karena
itu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng kembali mengingatkan kepada peserta
agar hadir tepat waktu alias tidak terlambat datang. Jika tak diindahkan, maka
peserta bersangkutan akan menanggung akibatnya.

“Terlambat datang, didiskualifikasi
atau dinyatakan gugur,” ujar Kepala Bidang Pengembangan BKD Suhufi Ibrohim,
kemarin (31/1).

Peserta diminta untuk
hadir di lokasi tes, yakni Kantor BKD Kalteng, 90 menit sebelum tes dimulai. Sebab,
sebelum peserta masuk dalam ruang tes, terlebih dahulu akan diberikan simulasi singkat
melalui video tata cara mengikuti CAT.

“Iya, tidak ada
toleransi bagi peserta yang terlambat,” tegasnya kepada Kalteng Pos

(Grup Kaltengpos.co)
.

Diungkapkannya, waktu
90 menit itu sebelum tes dimulai itu sangat berarti bagi para peserta. Selain
kesempatan untuk melihat simulasi, waktu itu bisa digunakan peserta untuk melakukan
persiapan lainnya, seperti registrasi maupun pemeriksaan. Kehadiran peserta
pada 90 menit sebelum tes dimulai ini juga membantu peserta untuk tidak
tergesa-gesa sehingga bisa mengikuti tes dengan tenang dan baik.

“Nanti kami juga akan
memberikan arahan soal tata laksana mengikuti CAT. Jadi, peserta harus
betul-betul paham,” ungkapnya.

Pihaknya kembali
mewanti-wanti agar peserta tidak lupa membawa serta segala persyaratan, seperti
kartu tanda pengenal (KTP) dan kartu peserta. Apabila terdapat peserta yang
tidak memiliki KTP dengan alasan belum selesai pengurusan, dibolehkan membawa
surat keterangan sebagai ganti KTP.

Baca Juga :  Dua Terduga Pelaku Illegal Logging Diamankan, Barbuknya 1.400 Batang K

“Namun, apabila tidak
membawa surat keterangan sebagai pengenal atau identitas, maka peserta
digugurkan,” jelasnya.

Dibeberkan Suhufi, total
peserta tes kali ini sebanyak 2.427 orang. Tidak ada peserta yang menyatakan
mengundurkan diri. Hanya ada empat orang tidak mengikuti SKD, karena masuk
dalam 22 daftar orang yang lulus SKD pada 2018 lalu.

“Empat orang itu menggunakan
nilai yang diperoleh pada tes SKD 2018 lalu,” ucapnya.

Saat ini BKD Kalteng
sudah mempersiapkan segala hal untuk kelancaran pelaksanaan tes ini, mulai dari
kesiapan genset, UPS, hingga internet. Hari ini (Sabtu, red) area BKD Kalteng
sudah disterilkan. Tak ada satu pun yang diperbolehkan mengakses lokasi CAT
sebelum tes dilaksanakan.

“Untuk UPS dari PLN ini
akan dipasang hingga 26 Februari, karena juga akan dipakai oleh kabupaten/kota
yang melaksanakan CAT menggunakan fasilitas BKD Kalteng,” sebutnya.

Tes SKD ini akan dimulai
pukul 08.00 WIB hingga 17.30 WIB, dan terbagi dalam lima sesi. Setiap sesi,
tambahnya, akan diikuti oleh 100 peserta, karena komputer yang disiapkan
pihaknya berjumlah 100 unit.

Baca Juga :  4 Pasien Covid-19 Disuruh Pulang Dari BPSDM

Di tempat terpisah,
anggota DPRD Kalteng Evi Kahayanti mengatakan, pihaknya selaku wakil rakyat
sangat berharap agar pelaksanaan tes CPNS yang sedang berlangsung saat ini
bebas dari intervensi pihak mana pun.

“Jangan sampai ada
tekanan atau intervensi pihak lain, baik dari politisi atau pejabat terkait,”
katanya kepada Kalteng Pos, Jumat (31/1).

Evi tetap optimistis bahwa
pelaksanaan seleksi CPNS menggunakan sistem CAT ini bisa menekan atau
meminimalkan kemungkinan adanya intervensi dan tekanan dari pihak luar.

Wakil rakyat dari
Fraksi PKB juga menambahkan, ia sangat menyarankan bagi semua peserta tes CPNS untuk
mempersiapkan diri secara baik, agar nantinya memperoleh hasil yang memuaskan.
“Keluarkan segala kemampuan untuk bisa lulus dalam kesempatan ini, karena ini merupakan
penilaian kompetensi untuk ditempati pada formasi yang dibutuhkan,” pesannya.

Politikus PKB Kalteng
tersebut berharap seleksi CPNS yang digelar dapat menghasilkan abdi negara yang
kompeten pada bidang yang dibutuhkan. Dengan demikian, kemampuan yang dimiliki
peserta yang lulus dapat diterapkan secara maksimal di tempat tugas nanti.

“Dengan adanya tes CPNS ini, semoga bisa mengisi
formasi yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah, serta sejalan dengan program
pemerintah dalam upaya memajukan daerah,” harapnya. (abw/nue/ce/ram)

Terpopuler

Artikel Terbaru