Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng menggelar acara Diseminasi Kebijakan Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), bertempat di Palangkaraya, Kamis (25/4/2024).
DUNIA pendidikan digemparkan dengan ribuan mahasiswa yang seharusnya magang di luar negeri justru terindikasi jadi korban tindak pidana perdagangan orang/TPPO (Jawa Pos, Maret 2024). Pelaksanaan magang memang bak pisau bermata dua
Pria yang menjual pacarnya sendiri melalui aplikasi pesan MiCah di Kabupaten Lamandau, berinisial MIM, lepas dari jeratan pasal Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Akibatnya, hukuman terdakwa jauh lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum.
Pemprov Kalteng Melalui DP3APPKB Menggelar pertemuan koordinasi dan kerjasama lintas sektor pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak atau Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
POLDA Metro Jaya menangkap seorang muncikari berinisial FEA, 24, karena diduga menjual anak di bawah umur kepada pria hidung belang. Pelaku melaksanakan praktik prostitusi ini melalui media sosial.
Polda Metro Jaya telah mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) jaringan internasional dengan modus jual beli ginjal. Mirisnya, dalam kasus ini melibatkan seorang oknum anggota Polri berinisial Aipda M.
Kepolisian Resort Kota (Polresta) Palangkaraya mengungkap satu tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dari hasil penyergapan, petugas berhasil meringkus satu orang yang diduga kuat sebagai mucikari. Dia inisial MH (26).
Kepala Polresta (Kapolresta) Palangkaraya Kombes Pol Budi Santoda melalui Wakil Kepala (Waka) Polresta Palangkaraya, AKBP Andiyatna mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan proses penyidikan terkait kasus TPPO ini.
Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) di bawah kepemimpinan Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si. berhasil mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Tidak main main. Polda Kalteng berhasil ungkap kasus 8 kasus TPPO.