Ketua Komis C DPRD Kota Palangka Raya, M. Hasan Busyairi mengatakan, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mulai terjadi di Kota Palangka Raya. Hal ini harus diantisipasi. Karena Karhutla dapat mengakibatkan bencana kabut asap dan akan mengganggu kesehatan masyarakat.
Dalam satu pekan terakhir, terjadinya kebakar hutan dan lahan (Karhutla) di Kalteng mengalami peningkatan. Tercatat dari 1 Januari hingga 26 Mei pukul 18.00 Wib, angka kejadian karhutla di Kalteng sebanyak 112 kejadian dengan sebaran hotspot sebanyak 827 titik dan luasan lahan terbakar 204,7 hektare. Karhutla semakin masif dalam dua bulan terakhir.
Pemerintah Kabupaten Kotawarinhin Timur (Kotim) telah menaikan status siaga bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan juga melakukan persiapan terhadap terjadinya bencana tersebut.
BPBD Kotim, Multazam, mengatakan, pihaknya akan menggencarkan sosialisasi ke masyarakat dan patrol lebih massif kepada masyarakat selama status siaga berlangsung.
Saat ini Pemerintah Provinsi Kalteng terus gencar dan fokus menangani pencegahan bencana kebakaran hutan dan lahan dengan menerapkan siaga karhutla. Begitu juga dengan jenis bencana alam lainnya.
Hal tersebut ditekankan oleh Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK)Â Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib, Sabtu (20/5/2023) malam.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Palangka Raya, Catur Winarti, mengatakan bahwa di wilayah selatan rawan karhutla. Terutama di Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau dan sekitarnya.
Kebakaran hutan dan lahan (Karthutla) mulai melanda di Kota Palangka Raya saat ini. Terbukti, Kamis (4/5/2023) kemarin, lahan kosong seluas 0,28 hektar di Jalan Matal, Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sebangau dilalap api.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, drg. Andjar Hari Purnomo menyebutkan kebakaran hutan dan lahan (karthutla) dapat menimbulkan kabut asap. Kondisi tersebut, bahkan dapat memicu gangguan kesehatan tubuh manusia.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai terjadi di Jalan Yos Sudarso Ujung, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kamis (13/4/2023) sore kemarin. Kejadian ini, harus menjadikan peringatan bagi pemerintah setempat, untuk selalu sigap dalam penanganan kondisi tersebut.