Memasuki musim kemarau di tahun 2024 ini, Pemkab Barsel tampaknya mulai melaksanakan pengawasan secara intensif, terhadap faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kebakaran lahan.
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah mulai ditemukan. Menurut Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyampaikan bahwa Karhutla terjadi pada Minggu (14/7) siang dan dua titik yaitu Jalan Antang Barat, Kecamatan Baamang dan Jalan RSUD Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dengan luasan kurang dari satu hektare.Â
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, jumlah kasus karhutla yang tercatat di tahun 2023 mencapai 637 kali. Hal ini terjadi di beberapa titik wilayah.
Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Kota Palangkaraya, Berlianto, mengatakan wilayah Jekan Raya menjadi kecamatan dengan kasus karhutla terbanyak, yakni mencapai 316 kasus. Kemudian disusul Kecamatan Sebangau sebanyak 225 kasus, Kecamatan Pahandut sebanyak 91 kasus, Bukit Batu sebanyak 6 kasus, dan Rakumpit hingga sejauh ini masih terbilang nihil kasus karhutla.
Prakirawan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Tjilik Riwut Kota Palangkaraya, Muhamad Ihsan Sidiq mengungkapkan jumlah hotspot di Provinsi Kalteng sebanyak 137 titik. Hal ini sesuai data update pada pukul 15.30 WIB, Sabtu (16/9) sore tadi.
Titik api atau hotspot kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Palangkaraya diyakini menurun setelah dua hari diguyur hujan dengan intensitas tinggi di seluruh wilayah kota cantik ini.
Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, Emi Abriyani, usai menghadiri pembukaan Pelatihan Mitigasi Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Bagi Anggota Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Syariah Kota Palangkaraya Tahun 2023, Jumat (8/9) kemarin, mengatakan data terakhir titik api karhutla hanya tinggal satu saja.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seruyan, Agung Sulistiyono melalui Analisis Kebencanaan Ahli Muda, Arvian Yuli Artha mengungkapkan, berdasarkan data pihaknya hingga tanggal 24 Mei 2023 lalu, terdapat 25 titik panas (hotspot) yang muncul di Kabupaten Seruyan.
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kota Palangka Raya mulai terjadi. Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah mencatat dalam tiga hari terakhir ini telah terjadi lima kejadian karhula.